Tips Membangun Personal Branding Disampaikan di KM3 Smamio

Amirul Irham menyampaikan materi Personal Banding kepada siswa KM3 Smamio dalam Pelatihan Kader KM3 Smamio (Sabtu, 11/5/2024) (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO Tips membangun personal branding disampaikan di Pelatihan Kader Muda Muballigh Muhammadiyah (KM3) SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik, Sabtu (11/5/2024).

Siswa Smamio belajar personal branding di Pelatihan Kader Muda Muballigh Muhammadiyah (KM3). Kegiatan bertajuk Mengoptimalkan Sinergi dan Membangun Citra Organisasi ini digelar oleh Smamio yang diikuti 25 siswa di Ruang Granada.

Terdapat dua pemateri yang memberikan ilmu terkait organisasi serta bagaimana menjalankan sebuah organisasi, melatih kerja sama, dan solidaritas diantara para kader. Pemateri pertama Kabid Senora dan Korkom IMM Unesa (2021-2022) Amirul Irham dan Raki Jawa Timur 2022, Yuk Gresik 2021, dan mahasiswi teknik industri Unair serta dan alumni ke-4 Smamio Yoraisa Ghany Setiawan.

Pada materi pertama Amirul Irham menyampaikan informasi terkait personal branding yang dianggap sebagai kegiatan memberikan informasi kepada orang lain tentang kita.  “Tujuannya supaya kita berhenti mengejar uang dan membuat uang mengejar kita, karena uang kenal siapa kita,” tambahnya.

Dia menjelaskan personal branding adalah proses strategis untuk menciptakan, memosisikan, dan mempertahankan kesan positif tentang diri kita, yang dibangun dari kombinasi keterampilan tertentu. “Mau sampai kapan jadi orang misterius?” lanjutnya.

Irham menjelaskan tidak ada salahnya menjadi orang misterius, tapi zaman sekarang setidaknya mencoba personal branding yang cocok untuk diri sendiri.

Laki-laki kelahiran 20 Maret 2000 ini membagikan tips agar KM3 Smamio memiliki personal Branding.

Pertama adalah orisinalitas dengan kata lain apa yang membuat seseorang berbeda.

“Lakukan analisis SWOT terhadap masing-masing individu. Kedua, hasilkan karya dan konsisten. Ketiga be an expert and show it,” jelasnya.

Banyak orang yang bisa ikut jadi pemain, namun sangat sedikit yang bisa jadi pemenang.

Baginya seseorang tidak perlu gengsi dan terlalu peduli kalau dibilang sombong, pamer, sok up date pencapaian, sok produktif, sok rajin selagi niatnya baik bukan sok-sok an dan merendahkan orang lain. “Karena kesempatan akan datang kepada siapa yang siap dan terlihat siap,” paparnya. (*)

Penulis Yanita Intan Sariani. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version