Tari Saman Meriahkan Spemdalas Final Class Festival

Penampilan Tari Sama siswa Spemdalas saat tampil dalam SFCF (Lely Badriyah/PWMU.CO)

PWMU.CO – Tari Saman memeriahkan kegiatan Spemdalas Final Class Festival (SFCF) di Atrium Gresmall, Kamis (16/5/2024).

Atraksi siswa SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur menampilkan tarian daerah khas Aceh dalam acara tersebut mendapat sambutan antusias penonton.

Acara SFCF merupakan apresiasi kepada siswa kelas IX berupa karya ujian praktik. Karya mereka dipamerkan di Atrium Gresmall dengan apik. Hasil karya bakat siswa kelas IX juga ditampilkan perkelas masing-masing.

Saat yang ditunggu-tunggu untuk penampilan Tari Saman yang ditampilkan oleh siswi kelas IX Damascus yang berjumlah 8 orang. Mereka yaitu Aufa Nur Adia, Aura As Syabiya Rafifa, Rayhana Nafisa Nur Sabrina, Lunetta Adiella Sari, Aina Calista Haydan Pratiwi, Melati Ayudia Sastro Wardhani, dan Devina Putri Alyvah Hasan.

Tarian Saman merupakan tarian dari Aceh dengan irama dan gerakan yang kompak. Hal sama juga dilakukan mereka ketika menyajikan tarian yang kompak dan membius semua penonton.

Tarian saman merupakan simbol budaya dan persahabatan sehingga dibawakan dengan apik, Gerakan yang kompak membuat semakin bagus. Ketika selesai tampil di panggung semua menyampaikan dengan perasaan lega dan puas telah menampilkan yang terbaik.

“Alhamdulillah semoga apa yang kita tampilkan memberikan kesan positif dan terhibur. Dan sekarang sudah tidak deg-degan lagi,” ujarnya tim tari saman bareng-bareng

Selain itu mereka juga menyampaikan persiapan tari saman mulai dari awal sampai saat ini ditampilkan kepada penonton. Seperti  yang disampaikan Aufa Nur Adhia.

Dia menyampaikan persiapan sebenearnya kurang lebih satu bulan karena tarian ini sudah kami tampilkan saat ujian praktik kemudian kami diminta untuk tampil kembali.

“Kami memilih Tari Saman karena kesepaktan bersama dan kami latihan hanya melihat dari video. Semua latihan di rumah masing-masing, kemudia kita samakan gerakannya sehingga terlihat kompak,“ ungkapnya.

Dia berharap, anak-anak zaman sekarang tetap bisa melestarikan budaya bangsa Indonesia dengan baik. “Harapan utamanya pasti ingin menghibur semua penonton baik siswa kelas IX maupaun kelas VII dan VIII. Serta memperkanlakan budaya tari saman dari Aceh melalui gerakan yang berbeda,” ucapnya. (*)

Penulis Lely Badriyah. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version