Tulis Uripan Nada, Guru PJOK Spemutu Raih Harapan I Lomba Menulis Feature

Peraih harapan III lomba menulis feature Bening Satria Prawita Diharja SOr (kanan) bersama Uripan Nada. (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Tulis Uripan Nada, Guru PJOK Spemutu raih harapan I Lomba Menulis Feature Milad Sewindu PWMU.CO, Sabtu (18/5/2024).

Bangga sekaligus gembira Bening Satria Prawita Diharja SOr rasakan ketika Pemimpin Redaksi (Pemred) PWMU.CO Mohammad Nurfatoni memanggil namanya. Saat mengumumkan pemenang lomba menulis feature tokoh Muhammadiyah itu, Fatoni–sapaan akrabnya–berduet dengan Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Gresik Fatma Hajar Islamiyah MPd sebagai Master Ceremony (MC).

Pria yang sehari-harinya mengajar di SMP Muhammadiyah 1 ( Spemutu) Gresik sebagai guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) ini tak menyangka tulisannya yang mengangkat kesederhanaan dan sepak terjang Uripan Nada di dunia pendidikan meraih harapan I. Di atas panggung Aula Mas Mansur Gedung Muhammadiyah Jatim, Bening sedikit membocorkan proses penulisan feature itu.

“Saya mengenal beliau (Uripan nada) ketika mengajar di SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik. Beliau sebagai wali murid, saya guru olahraga pada waktu itu. Dalam sebuah kesempatan, saya menggali data melalui mewawancara dengan beliau di kediamannya,” ujar Bening.

“Kesederhanaan, keluwesan, ketegasan dan inovasi pendidikannya dalam merintis SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik di masa itu patut kami jadikan contoh,” imbuhnya.

“Bahkan ketika beliau mendapat tugas membuka SMK Muhammadiyah 5 di kawasan Surowiti serta merintis Pimpinan Ranting Muhammadiyah Surowiti Panceng Gresik yang waktu itu masih hutan belantara dan masyarakat masih memegang teguh adat Jawa, beliau tetap semangat mencurahkan jiwa dan raganya meski hidup terpisah dari keluarga dan tidur dalam kontainer,” jelasnya di atas panggung.

“Beliau jadi sosok inspiratif bagi kami ketika beraktivitas di persyarikatan ke depannya,” tutup mantan pemain sepakbola Persibo Bojonegoro ini.

Pemred PWMU.CO Mohammad Nurfatoni menyerahkan perhargaan Lomba Menulis Feature bertema Tokoh Muhammadiyah yang Menginspirasi kepada Bening Satria Prawita Diharja SOr. (Istimewa/PWMU.CO)

Apresiasi Kolega

Kepada Bening, Ketua Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik Dewi Musdalifah mengucapkan selamat dan sukses atas prestasi yang diraih oleh kadernya itu. Melalui Whatsapp, ia menyatakan, “Bangga memiliki kader Muhammadiyah yang mempunyai potensi bagi kemajuan persyarikatan.”

“Harapan saya, ke depan agar Pak Bening terus mengasah skill dan potensi yang dimiliki. Tetap merunduk seperti ilmu padi serta mengimbaskannya di lingkungan Pak Bening berkarya,” tutupnya.

Senada dengan Dewi, Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia SMP sekabupaten Gresik Yusuf Ali Putro SPd SPdI juga mendukung koleganya itu melalui WhatsApp. “Ketika Pak Bening WA saya, berdiskusi meminta masukan tentang penulisan feature, saya bilang, tulislah dengan gaya tulis yang dimiliki Pak Bening sendiri,” kenangnya.

“Coba ambil sudut pandang yang di mana akan menjadi keunikan tulisan itu sendiri dan ketika orang lain membaca tulisan itu seolah-olah masuk di dalam cerita yang ditulis,” lanjutnya.

“Harapan saya, Pak Bening terus konsisten dan semangat dalam mensyiarkan dakwah Muhammadiyah melalui tulisan serta menjadi kebermanfaatan bagi sesama,” tutup Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Negeri 4 Gresik ini. 

Pada momentum penghargaan itu, juga tersampaikan pengumuman pemenang lomba feature lainnya. Juara pertama diraih Mulyanto yang menulis feature dengan judul ‘Ahmad Zaini, Sang Penggagas Sekolah Kreatif’. Kemudian Luqman Wahyudi meraih juara kedua dengan judul ‘KH Faiz Abdul Razzaq, Maestro Khattat Muhammadiyah dari Kabupaten Pasuruan’.

Selanjutnya, Akhmad Akmal Rifqi meraih juara ketiga dengan judul ‘Mukhtar Bukhari Buat Detergen Sendiri untuk Santuni Anak yatim’. Posisi harapan II diraih Siti Agustini tentang ‘Mutiara Muhammadiyah yang Tersimpan di Iran’, serta Estu Rahayu meraih harapan III berjudul ‘Saat Kanjeng Mami Jadi Ketua Aisyiyah’. (*)

Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version