• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Selasa, Agustus 9, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Muhammadiyah Desak PBB dan Pemerintah Mengatasi Krisis Kemanusiaan Rohingya

Jumat 1 September 2017 | 23:34
3 min read
6
SHARES
19
VIEWS
ADVERTISEMENT
Sekretaris Umum PP Muhamamdiyah Abdul Mu’ti dalam Pengajian Pencerah di Halaan Kampus UMS. (Foto abqaraya)

PWMU.CO – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mendesak PBB, ASEAN, dan Pemerintah Indonesia segera mengambil sikap untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang dialami etnis Rohingya, Myanmar. Pernyataan sikap PP Pusat Muhammadiyah terkait Genosida Etnis Rohingya itu tertuang dalam surat bernomor: 396/PER/I.0/H/2017.

Sebagai respon terhadap perkembangan terkini di Myanmar itu ditandatangani oleh Ketua PP Muhammadiyah Bahtiar Effendy dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti. Berikut isi surat pernyataan sikap Pengurus Pusat Muhammadiyah tersebut:

(Baca: Muhammadiyah Malaysia Distribusi Qurban ke Anak Rohingya)

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut etnis Rohingya sebagai etnis yang paling menderita di muka bumi. Etnis minoritas ini tertolak di Myanmar, tertindas di Bangladesh. Mayoritas etnis Rohingya tinggal di Rakhine, salah satu bagian provinsi di Myanmar. Namun mereka tidak memiliki identitas kewarganegaraan Myanmar karena dianggap imigran ilegal dari Bangladesh. Sebaliknya, Bangladesh tidak mau menerima mereka karena dianggap sebagai warga Myanmar. Ketiadaan identitas ini menyebabkan mereka tidak memiliki akses pekerjaan, pendidikan, kesehatan dan tempat tinggal yang layak. Bahkan, ruang gerak mereka dibatasi hanya lingkup geografis tertentu.

Sejak 1982, Etnis Rohingya telah mengalami persekusi dan pengusiran berulang kali. Terakhir, sepanjang minggu ini, tidak kurang 3.000 orang melarikan diri ke perbatasan Bangladesh karena kebrutalan yang dilakukan oleh militer Myanmar. Dalam sepekan ini, jumlah korban dari etnis Rohingya mencapai kurang lebih 800an orang, termasuk perempuan dan anak-anak. Berkaitan dengan itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan sikap sebagai berikut:

(Baca juga: Ketua Majelis Buddha Saat Pertemuan di Gedung Muhammadiyah Soal Muslim Rohingya: Junta Militer Pengecut!)

1. Mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk ikut menangani secara sungguh-sungguh bahkan bila perlu mengambil alih tragedi kemanusiaan yang telah dan sedang berlangsung secara terus menerus di Myanmar. Sudah terbukti secara meyakinkan pemerintah Myanmar tidak bersedia menghentikan praktik genosida terhadap etnis Rohingya.

2. Mendesak Pemerintah Bangladesh untuk membuka perbatasan demi alasan kemanusiaan, sehingga memungkinkan etnis Rohingya menyelamatkan diri dari persekusi pemerintah Myanmar.

3. Mendesak para aktivis HAM dan kemanusiaan di seluruh dunia untuk memberikan perhatian serius terhadap kasus genosida etnis Rohingya sehingga tragedi ini bisa diakhiri. Berkaitan dengan hal tersebut Muhammadiyah bersedia menjadi leading sector di dalam mengorganisasikan kegiatan masyarakat ASEAN dan dunia pada umumnya untuk menggalang bantuan dan dukungan kemanusiaan bagi etnis Rohingya.

4. Mendesak ASEAN untuk menekan Myanmar agar menghentikan praktik genosida terhadap etnis Rohingya. Bila dalam waktu yang dipandang cukup hal tersebut tidak dilakukan oleh Myanmar, maka wajar bagi ASEAN untuk mempertimbangkan pembekuan keanggotaan negara tersebut di ASEAN. Karena besarnya jumlah korban, ASEAN perlu untuk tidak mengedepankan prinsip non-intervensi dan menggantinya dengan keharusan untuk ikut bertanggung jawab atas nasib dan melindungi etnis Rohingya.

(Baca ini juga: Sholihul Huda: Militer Myanmar, Teroris Internasional)

5. Mendesak komite Hadiah Nobel untuk mencabut Penghargaan Nobel Perdamaian bagi Aung San Suu Kyi, salah seorang pemimpin terkemuka Myanmar, yang alih-alih menunjukkan kesungguhan untuk mengakhiri tragedi kemanusiaan di Myanmar, justru memperburuk keadaan.

6. Mendesak Mahkamah Kejahatan Internasional (International Criminal Court – ICC) untuk mengadili pihak-pihak yang bertanggung jawab atas praktik genosida terhadap etnis Rohingya di Myanmar.

7. Meminta Pemerintah Republik Indonesia untuk mengevaluasi kebijakan diplomasi sunyi (non-megaphone diplomacy) yang selama ini yang selama ini diterapkan kepada Myanmar karena tidak berhasil mendesak Myanmar mengakhiri praktik-praktik genosida terhadap etnis Rohingya.

8. Meminta Pemerintah Republik Indonesia untuk mempertimbangkan kemungkinan disediakannya sebuah kawasan/daerah di Indonesia untuk menampung sementara pengungsi Rohingya sebagaimana yang pernah dilakukan terhadap pengungsi perang Vietnam di Pulau Galang beberapa dekade silam.

Demikian pernyataan sikap PP Muhammadiyah sebagai respon terhadap perkembangan terkini di Myanmar yang dampaknya berpotensi mengancam situasi keamanan dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara dengan kemungkinan tumbuhnya kelompok perlawanan terhadap Myanmar, perdagangan manusia, imigran ilegal yang membanjiri kawasan.

Tags: Aung San Suu KyiEtnis RohingyaKemanusiaan RohigyaKrisis Kemanusiaan RohigyaMahkamah Kejahatan InternasionalMuhammadiyah
SendShare2Tweet2Share

Related Posts

Muhammadiyah Gelar Pengajian Bernuansa Budaya Jawa

Minggu 31 Juli 2022 | 17:47
415

Penampilan Tari Remo dari SD Muhammadiyah 6 Dau Malang. (Ridlo Setyono/PWMU.CO) Muhammadiyah Gelar Pengajian Bernuansa...

Bedakan Ustadz dan Dukun Zaman Now

Selasa 14 Juni 2022 | 22:39
352

Suasana Pengajian Ahad Pagi PRM Sekapuki (Muhammad Khoirum/PWMU.CO) Bedakan Ustadz dan Dukun Zaman Now; Liputan...

Ada Surat An-Nisa tapi Tak Ada Surat Khusus tentang Lelaki, Mengapa?

Sabtu 11 Juni 2022 | 06:34
218

Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur Ibu Dra Hj Siti Dhalilah Candrawati MAg, sedang mengisi...

MBS Jetis Ponorogo Kunjungi SPEAM, Belajar Ini

Kamis 9 Juni 2022 | 15:25
263

Rombongan MBS Jetis, Ponorogo, berfoto dengan jajaran pimpinan SPEAM. MBS Jetis Ponorogo Kunjungi SPEAM, Belajar...

Pesan Sekjen MUI di Pesantren Amanah Muhammadiyah Tasikmalaya

Senin 6 Juni 2022 | 04:10
497

Sekjen MUI Amirsyah Tambunan. Pesan Sekjen MUI di Pesantren Amanah Muhammadiyah Tasikmalaya (Istimewa/PWMU.CO) PWMU.CO - Pesan...

Pelantikan Koorkom IMM UM Surabaya, Ini Pesan Rektor

Minggu 5 Juni 2022 | 18:50
94

Pelantikan Koorkom IMM UMSurabaya (Istimewa/PWMU.CO) Pelantikan Koorkom IMM UMSurabaya, Ini Pesan Rektor, liputan Adimas Setiawan...

PWM Jatim Terima Hibah Rumah untuk Tahfidzul Quran

Jumat 3 Juni 2022 | 22:21
13.9k

Endang Kristina dan M Saad Ibrahim menunjukkan surat hibah (Aan Hariyanto/PWMU.CO) PWM Jatim Terima Hibah...

Kuasai 5 Aplikasi Visual Editor, Guru Smamsatu Menang Lomba Video Pembelajaran FFU 2022

Kamis 2 Juni 2022 | 14:36
51

Leny Rakhmawati dengan piala FFU 2022. Kuasai 5 Aplikasi Visual Editor, Guru Smamsatu Menang Lomba...

Forum Perdamaian Dunia Akan Digelar Jelang Muktamar Ke-48 Muhammadiyah

Kamis 2 Juni 2022 | 12:41
115

Prof Din Syamsuddin MA PhD di Seminar Pramuktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah 48 (Tangkapan layar Sayyidah...

Ada Muhammadiyah di Maroko, tapi Bukan PCIM

Kamis 2 Juni 2022 | 11:35
262

Ada Muhammadiyah di Maroko, tapi Bukan PCIM, oleh Pradana Boy ZTF, Wakil Dekan I Fakultas Agama...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Pembicara dari Turki di Fortasi Sekolah Ini

    59512 shares
    Share 23805 Tweet 14878
  • PBS Teken MoU dengan King Sejong Institute untuk Smamio

    3227 shares
    Share 1291 Tweet 807
  • Smamio Launching Kafe Inspirasi Kopi

    50012 shares
    Share 20005 Tweet 12503
  • Kuliah Premium Smamio: Belajar Itu ibarat Maraton, Bukan Sprint

    49673 shares
    Share 19869 Tweet 12418
  • SD Mugeb Siapkan Formasi Pimpinan IPM Junior

    809 shares
    Share 324 Tweet 202
  • Safari Ramadhan PDA Gresik Bahas Keluarga Sakinah

    1070 shares
    Share 428 Tweet 268
  • Spemdalas Membuka Tahun Baru Islam dengan Apel Pagi

    764 shares
    Share 306 Tweet 191
  • Muhammadiyah-Salafi: Mengapa Titik Pisah, Bukan Titik Temu?

    507 shares
    Share 203 Tweet 127
  • Amalan-Amalan Sunnah di Bulan Ramadhan

    1416 shares
    Share 566 Tweet 354
  • Tujuh Faktor Penyebab Keruntuhan Organisasi

    1155 shares
    Share 462 Tweet 289

Berita Terkini

  • Kejujuran
    Kejujuran, Begini Cara Sekolah Ini Melatih SiswanyaSenin 8 Agustus 2022 | 21:57
  • Nikmat kautsar
    Nikmat Kautsar Menurut Tafsir Ustadz Sam’unSenin 8 Agustus 2022 | 21:12
  • Selain Payung Raksasa, Tempat Ini Primadona untuk Berfoto di Masjid NabawiSenin 8 Agustus 2022 | 13:42
  • Mimdaka Menggelar Carnival and Best Couple CompetitionSenin 8 Agustus 2022 | 12:42
  • Muhammadiyah-Salafi: Mengapa Titik Pisah, Bukan Titik Temu?Senin 8 Agustus 2022 | 11:17
  • Belajar Energi Terbarukan dari Olahan Limbah, Siswa SD Mugeb AntusiasSenin 8 Agustus 2022 | 11:00
  • Etika merokok
    Etika Merokok Disinggung di Pengajian IniSenin 8 Agustus 2022 | 10:56
  • Mahasiswa KKN UMG di Bawean Bikin Lampu Pemangsa HamaSenin 8 Agustus 2022 | 10:31
  • Siswa bisa terjajah
    Siswa Bisa Terjajah gara-gara Kurikulum MerdekaSenin 8 Agustus 2022 | 10:12
  • Tapak Suci dan HW Jadi Intrakurikuler Wajib di Sekolah Kreatif IniSenin 8 Agustus 2022 | 10:04

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In