19 Santri PPTQ Ahmad Dahlan Ponorogo Diwisuda

19 Santri PPTQ Ahmad Dahlan yang diwisuda (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – 19 santri Pondok Pesantren Tahfidzul Quran (PPTQ) Ahmad Dahlan Ponorogo diwisuda, Sabtu (25/5/2024).

Hadir dalam kegiatan, Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo H Nurhadi Hanuri MM mewakili Bupati Ponorogo, Wakil Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo Drs H Imam Mujahid MA, Ketua Badan Pengurus Pesantren (BPP) Dalhar Ashari SPd, dan Kepala SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo Sugeng Riadi MPd.

Imam Mujahid dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangganya pada PPTQ Ahmad Dahlan karena terus menunjukkan perkembangan positifnya. Menurutnya, hal tersebut terbukti dengan diwisudanya 19 santri terdiri
sebelas putra dan delapan putri pada jenjang SMA ini.

“Dulu pondok ini hanya fokus pada pembelajaran Al-Qur’an saja namun sekarang juga membekali santri dengan ilmu-ilmu Islam secara lebih komprehensif dan memadukan pendidikan formal juga non-formal,” ujarnya.

Itu artinya, lanjutnya, tujuan utama didirikannya pondok ini yakni memberikan pendidikan holistik bagi para santri tercapai dan semakin baik.

Imam juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh wali yang telah mempercayakan putra-putrinya belajar di PPTQ, dia berharap kerja sama tersebut terus terjalin untuk kebermanfaat pesantren ke depan.

“Semoga PPTQ menjadi institusi pendidikan Islam yang semakin berkualitas dan mampu mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan Shodiq Zaky Mubarak SUd MPd Direktur PPTQ Ahmad Dahlan, dia mengungkap pesantren saat ini tengah melakukan pengembangan sarana dan prasarana, yakni pembangunan masjid yang akan dimanfaatkan untuk kegiatan pondok, juga pembangunan ruang UKS dan kantor.

“Kami mendapatkan dukungan dana dari BUMN setempat untuk pembangunan ini, mudah-mudahan dengan ini PPTQ bisa semakin maju dan memberikan manfaat yang lebih besar lagi bagi masyarakat,” harapnya. (*)

Penulis Wanda Nabila Ma’wadah Editor Mohammad Nurfatoni/Ism

Exit mobile version