Siswa Spemutu Sabet Medali Emas Kejurprov Taekwondo

Hadrian Rayyan Alfayyadz saat menunjukkan medali dan sertifikat penghargaan (istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Siswa Spemutu Hadrian Rayyan Alfayyadz menyabet medali emas Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Taekwondo Championship Jatim Reborn 2024 di Gedung Olahraga (GOR) Kanjuruhan Kabupaten Malang yang berlangsung 30 Mei-2 Juni 2024.

Siswa yang saat ini duduk di bangku kelas VII SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) Gresik ini menyabet medali emas. Putra pasangan Nashihul Umam dan Tiyas Wulan Sari ini turun di kelas Male-Kyorugi bobot under 58 kg ini berhasil mengkandaskan perlawanan taekwondoin asal Kabupaten Pasuruan sehingga oleh panitia ditahbiskan meraih medali emas.

Kepada kontributor PWMU.CO, Rayyan sapaan akrabnya, mengucapkan suka cita nya meraih medali emas.

“Lega rasanya dapat berdiri diatas podium membawa nama Kabupaten Gresik berdiri sejajar dengan kabupaten lain di even Kejurprov Taekwondo kali ini. latihan keras selama sebulan lebih bersama coach Muhammad Nuri Arif dan coach Aldi Karimullah terbayarkan dengan raihan medali emas ini,” jelasnya.

Dia mengaku pertandingan yang tidak mudah, karena lawan saya juga memberikan perlawanan yang sengit. Namun, dukungan dari orangtua yang ikut menonton langsung dari kursi penonton dan teriakan penyemangat serta instruksi dari Coach Arif mampu membangkitkan semangat saya untuk memberikan yang terbaik, dan Alhamdulillah saya dapat meraih medali emas.  

Cowok tinggi 175 centimeter ini berharap ke depan, semoga dapat terus meningkatkan kemampuan serta skill yang saya miliki di bidang taekwondo serta terus membanggakan kedua orangtua

Pencapaian Rayyan dalam olahraga beladiri asal Korea ini tidaklah mudah, banyak drama yang mengiringi perjalanan remaja kelahiran Surabaya dalam menekuni olahraga yang menggunakan kaki dan tangan sebagai senjata beladiri untuk menaklukkan lawannya.

Orangtua Rayyan Tyas Wulan Sari mengakui hal tersebut. “Kami selaku orangtua, sering melihat dalam keseharian anak kami, munculnya ketidakpercayaan dalam diri Rayyan. Mungkin bertambahnya usia dan postur tubuh yang besar membuat Rayyan tidak nyaman dalam bersosialisasi dengan teman sebayanya.

“Alhamdulillah dengan bimbingan bapak ibu guru Rayyan di sekolah dan kegiatan taekwondo yang di jalani oleh anak kami sedikit demi sedikit mampu merubah mindset, kami selaku orangtua bersyukur atas kondisi ini dan harapannya ke depan Rayyan mampu konsisten dan mempertahankan prestasi baik akademik dan nonakademik,” katanya.  

Hal senada juga disampaikan Nur Hidayah SPd. Wali kelas Rayyan berharap prestasi nonakademik yang dimiliki oleh siswanya menjadi pemacu prestasi bagi siswa yang lain.

“Saya berharap Rayyan tetap rendah hati dan tetap bersosialisasi dengan teman temannya,” tutup guru matematika tersebut.

Sebagai informasi, Kejurprov Taekwondo Championship Jatim Reborn 2024 yang berlangsung di GOR Kanjuruhan ini diikuti oleh hampir sekitar 1000 peserta dari seluruh dojo yang berada di bawah naungan Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia Jawa Timur (Jatim) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim serta berkolaborasi dengan pengurus kabupaten (Pengkab) Taekwondo Kab Malang.

Sedangkan Kabupaten Gresik pada even Kejurprov Taekwondo tahun 2024 ini berhasil meraih predikat Juara Umum II kategori prestasi. (*)

Penulis Bening Satria Prawita Diharja. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version