Kisah Burhan, Mahasiswa Kupu-Kupu yang jadi Duta Kampus di UM Jember

Muhammad Burhanuddin, mahasiswa semester dua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Jember (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Muhammad Burhanuddin, mahasiswa semester dua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Jember, telah meraih juara pertama dalam ajang Duta Kampus 4.0 Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) pada Selasa (21/5/2024) yang lalu.

Di usianya yang baru menginjak 21 tahun, Burhan berhasil membuktikan bahwa tekad dan kerja keras dapat membawa kesuksesan, bahkan dari awal yang sederhana.

Awalnya, Burhan merasa jenuh dengan rutinitas kuliah yang monoton. Ia ingin mencoba sesuatu hal yang baru dan menantang. Menjadi Duta Kampus memberikan kesempatan baginya untuk mengenal kampus lebih dalam, memperluas relasi, dan meraih pengalaman yang berharga.

“Saya merasa sangat jenuh dengan kehidupan saya di kampus yang dikatakan oleh banyak orang kuliah pulang atau kupu-kupu, menurut saya duta kampus bisa menjadi jembatan sekaligus akses yang paling mudah untuk mengenal kampus lebih dalam, membangun relasi dan mengatasi kejenuhan,”ujarnya.

Dukungan penuh datang dari orang tua dan saudaranya. Keinginannya untuk dikenal oleh warga kampus dan ambisinya untuk berprestasi semakin memotivasi Burhan untuk berpartisipasi dan meraih gelar juara.

Selain sibuk dengan kuliah, Burhan juga aktif mengajar di MI Miftahul Ulum 05, MA Darul Istiqomah, dan MTS Darul Istiqomah. Kemampuannya dalam public speaking membawanya sering menjadi MC di berbagai acara, termasuk seminar di prodi dan acara perpisahan sekolah.

Lebih lanjut lagi, Burhan juga memiliki bakat di bidang seni dan kecantikan. Sejak SMP, ia sudah menjadi makeup artist dan sering merias pengantin sebagai tambahan penghasilan. Ia juga dikenal sebagai konsultan fashion bagi teman-temannya. Keterampilannya dalam menari, menyanyi, dan memasak semakin memperkaya profil multitalentanya. Bahkan, ia rutin menjual makanan seperti ceker mercon dan seblak yang menjadi favorit banyak orang.

Prestasi Burhan tidak hanya terbatas pada lingkup kampus. Saat duduk di bangku SMA, ia mengikuti program pertukaran pelajar di Pare selama satu tahun, meraih juara pertama lomba pidato di Kabupaten Jember, dan juara tiga lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) cabang karya tulis ilmiah. Pengalaman-pengalaman ini memperkuat tekad dan kemampuan Burhan dalam menghadapi berbagai tantangan.

Dalam setiap langkahnya, Burhan selalu mengingat pesan untuk tidak takut melakukan apa saja selama itu bermanfaat bagi orang lain.

 “Jangan pernah takut melakukan apa saja selama itu bermanfaat bagi orang lain, dan itu akan membangun kita di kemudian hari,” ungkapnya.

Sebagai seorang yang percaya bahwa manusia adalah makhluk sosial yang pasti akan terjun ke masyarakat luas, Burhan selalu menanamkan mindset tersebut dalam setiap aktivitasnya. Keberhasilannya sebagai juara Duta Kampus menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan ketekunan akan selalu berbuah manis.

Burhanuddin adalah contoh nyata dari seseorang yang tidak hanya berprestasi secara akademis, tetapi juga aktif berkontribusi dalam berbagai bidang, memberikan inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya. (*)

Penulis Zeinel Arfin Sadiq. Editor Azrohal Hasan.

Exit mobile version