Ada Klepon Happiness di Skill Learning Spemutu

Suasana presentasi uji skill learning jajanan khas Nusantara di kelas lainnya. (Bening/PWMU.CO)

PWMU.CO – Ada klepon happiness di Skill Learning siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) Gresik Jawa Timur, Jumat (7/6/2024).

Sebanyak 68 siswa kelas VII yang terbagi menjadi beberapa kelompok di setiap kelas, pada kesempatan kali ini, mendapat challenge untuk menampilkan dan mempresentasikan kreasi jajanan khas nusantara yang mereka buat dalam waktu 10 menit.

Seperti yang tergambar pada uji skill learning dikelas VII B. Satu persatu siswa yang tergabung dalam kelompok 4 seperti Zahra Khoirunnisa, Keysi Aqila, Akhdan Latief Azizan, Muhammad Farhan dan Muhammad Hafiz menjelaskan karya mereka yang berjudul Klepon happiness sebagai jajanan khas Nusantara yang mereka buat.

“Jajanan khas Nusantara yang kami buat adalah klepon happiness,” buka Keysi Aqila saat presentasi.

Dia menuturkan, alat dan bahan yang kami siapkan meliputi tepung, pewarna makanan, air, kelapa, keju, coklat, gula merah, kompor, panci dan wadah untuk mencampur bahan sampai jadi adonan.

“Yang membedakan antara klepon kami dengan klepon yang berada di pasaran adalah terletak pada isian kleponnya,” jelas Zahra Khoirunnisa saat berganti mempresentasikan.

Klepon yang kami buat bervariasi mulai dari Klepon kuning yang berisi keju, kemudian Klepon pink yang berisi coklat dan yang terakhir Klepon hijau yang berisi gula merah.

“Tujuan kami membuat klepon happiness ini, supaya masyarakat yang menikmati menjadi happy atau gembira, karena variasi rasanya beda beda, lumrahnya klepon hanya berisikan gula merah saja,” akunya.

Juri uji Skill Learning jajanan khas Hefa Yustisia SPd mengatakan dalam kegiatan siswa menjelaskan dengan bagus. Penjelasan mereka sangat memuaskan.

“Idenya otentik dan kreatif, kemudian penambahan penulisan literasi yang dipaparkan ke dalam kertas karton dan diberi alur kegiatan seperti mind mapping proses kegiatan dari awal sampai menjadi prototipe membuat anak dapat runtut menjelaskan dari awal sampai akhir membuat saya yakin mereka di jalan yang benar,” jelasnya guru ilmu pengetahuan sosial tersebut. 

Dia berharap kreativitas mereka meningkat dan menjadi pembelajaran bermakna bagi seluruh siswa.

Kepada PWMU.CO, Wali Kelas VII B Yatik SPd yang mendampingi di dalam kelas lega mendengar satu persatu siswanya berhasil mempresentasikan jajanan khas Nusantara

Menurut Miss Yatik, sapaan akrabnya, bukan perkara yang mudah bagi siswanya ketika mempresentasikan karya yang sudah dibuat, mengingat kegiatan presentasi merupakan hal yang baru bagi beberapa siswa kelas VII. Gugup, gemetar, tangan dingin dan keringatan terlihat jelas di wajah mereka. Namun secara perlahan dan pasti mereka berhasil menyelesaikan presentasinya.

“Selain klepon happiness, ada juga yang membuat black lumpia, pastel keju, lumpur coklat, jubung dan kue cubit di kelompok lainnya, sehingga ini menjadi keanekaragaman makanan Nusantara versi mereka,” terangnya.

“Harapan saya sebagai walas, ide kreatif yang dikembangkan oleh anak anak ini memberikan warna tersendiri bagi pembelajaran terutama skill learning yang mereka kuasai, sehingga mereka dapat mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kemampuan presentasi nya kedepan,” ujarnya.

Senada dengan Miss Yatik, wali kelas VII A Novia Safitri SPd juga menunjukkan rasa bangganya terhadap presentasi yang dibuat anak-anaknya.

Dia mengungkapkan dengan presentasi siswa dituntut untuk dapat mengeksplorasi dan mengekspresikan kemampuan, sehingga percepatan belajar dan memahami konsep semakin baik.

Sebagai informasi, Asesmen Akhir Semester Genap kelas VII ini berlangsung mulai hari Senin (27/6/2024) dan berakhir Jumat (7/6/2024). Kegiatan ini masuk dalam kalender pendidikan yang memang digunakan sebagai bahan evaluasi pembelajaran bagi siswa Spemutu. (*)

Penulis Bening Satria Prawita Diharja. Editor Ichwan Arif.

Exit mobile version