PDA Pasuruan Gelar Bimtek Olahan Peternakan

Foto Bersama kolaborasi PDA Kabupaten Pasuruan dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan dalam Bimtek Olahan Peternakan, Rabu (12/06) di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan (Mayasari/PWMU.CO)

PWMU.CO – Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (Mek) Aisyiyah Pasuruan bekerja sama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pasuruan gelar Bimtek olahan peternakan di Gedung Dakwah Muhammadiyah pada Rabu (12/6/2024).

Mek Pasuruan fokus membidik pasar Umkm dengan pelatihan bagi anggota Aisyiyah Se Pasuruan.

Dalam sambutannya, Ibunda Hj Iffani SPd, ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Pasuruan, menyampaikan, “Kegiatan bimtek ini merupakan langkah awal agar anggota Aisyiyah bisa menumbuhkan finansial secara ekonomi dengan pengembangan bisnis makanan.”

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Peternakan, Drh Ainur Alfiyah, yang juga memberikan komentar, “Semoga kegiatan semacam ini terus berlanjut untuk memberikan manfaat kepada banyak masyarakat, terutama para ibu. Tahun ini, agenda bimtek kami mencakup sekitar 30 kegiatan, termasuk kolaborasi dengan Aisyiyah Kabupaten Pasuruan.”

Acara dibuka dengan pemasangan celemek dan topi chef oleh Ibunda Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan kepada Ibunda Hj Iffani SPd, diikuti 40 peserta bimtek, menandakan kesiapan pelaksanaan kegiatan.

Bimtek dipandu oleh Ibunda Elly Farida SPt MSi sebagai tutor dan narasumber, mengajak peserta untuk berpartisipasi aktif. Target kegiatan adalah menciptakan 3 olahan hasil peternakan yakni susu pasteurisasi, martabak telur, dan gohyong ayam.

Peserta mempraktekkan pembuatan susu pasteurisasi mulai sterilisasi botol susu, pewarnaan susu sapi, penutupan, hingga pemberian label.

Setelah susu pasteurisasi, peserta membuat gohyong ayam. Teksturnya mirip rolado ayam, digoreng kering, dan disajikan dengan bumbu campuran gula Jawa, cabe rawit hijau, cuka, gula, dan garam.

Martabak telor menjadi penutup pelatihan. Bahan yang mudah dicari dan dibuat, mendorong peserta untuk mencoba di rumah serta menjadikannya sebagai ide bisnis kuliner.

Setelah pembuatan makanan selesai, peserta menyerahkan karyanya untuk dinilai. Para peserta mendapatkan apresiasi luar biasa atas cita rasa terbaik, dengan pemenang 1, 2, dan 3. Para pemenang tersebut mendapat hadiah dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan. (*)

Penulis Mayasari Editor Wildan Nanda Rahmatullah

Exit mobile version