Pantai Wonosari, Inovasi Baru Pembelajaran Outdoor Ala UNIBA

Mahasiswa prodi PPKn bersama dosen pengampu duduk di Gazebo tepi pantai Wonosari pada Rabu, 12 Juni 2024 (Roudhotul Jannah/PWMU.CO)

PWMU.CO – Mahasiswa angkatan 2022 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Banyuwangi bersama dosen pengampu mata kuliah SBM (Strategi Belajar Mengajar) melaksanakan pembelajaran outdoor di Pantai Wonosari kelurahan Sobo kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi, Rabu (12/6/2024).

Pukul 13.00 WIB mahasiswa program studi PPKn angkatan 2022 bersama dosen pengampu berkumpul di Gedung C kampus Universitas PGRI Banyuwangi yang berada di jalan Ikan Tongkol nomor 1 Kertosari Banyuwangi, kemudian berangkat bersama-sama mengendarai sepeda motor untuk menuju Pantai Wonosari.

Jarak kampus Universitas PGRI Banyuwangi dengan Pantai Wonosari kurang lebih 3.7 (tiga koma tujuh) kilometer. Perjalanan dengan mengendarai sepeda motor kurang lebih membutuhkan waktu 10 menit.

Kekompakan mahasiswa program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) angkatan 2022 terlihat dengan menggunakan seragam kelas kemeja berwarna merah, ciri khas kemeja dari seragam kelas ini yakni di lengan tangan kanan atas terdapat bendera merah putih.

Pada lengan tangan kiri atas logo Himapro (Himpunan Mahasiswa Program Studi), dan bagian punggung bertuliskan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas PGRI Banyuwangi, serta di atas saku depan sebelah kanan terdapat nama masing-masing mahasiswa yang bersangkutan.

Sesampai di Pantai Wonosari mahasiswa program studi PPKn memarkirkan sepeda nya ditempat parkir yang sudah tersedia, biaya parkir seikhlasnya sedangkan masuk ke area Pantai Wonosari tidak dikenai biaya dengan kata lain gratis.

Di sepanjang bibir pantai berjejer warung menjual makanan, gazebo (pondok), dan terlihat juga tanaman pohon cemara serta perahu nelayan.

Pembelajaran berada bertempat di salah satu Gazebo (pondok) yang tiangnya terbuat dari bambu, alas berasal dari kayu dan atapnya terbuat dari pelepah daun kelapa yang sudah kering. Suara gelombang ombak air laut pantai dan semilir angin berhembus sampai menembus tulang rusuk yang mengiringi pembelajaran outdoor.

Pembelajaran outdoor ini merupakan salah satu inovasi metode pembelajaran yang melibatkan aktivitas fisik, interaksi dengan alam, dan pengalaman langsung dengan lingkungan. Melalui pembelajaran outdoor proses kegiatan belajar mengajar memanfaatkan alam dan lingkungan sekitar.

Pembelajaran ini bertujuan dapat merangsang mahasiswa untuk aktif menggali pengalaman belajar, sehingga kegiatan pembelajaran menjadi menyenangkan. Selain itu pembelajaran ini mempunyai tujuan untuk mengurangi kejenuhan mahasiswa bila pembelajaran dilakukan di dalam ruang kelas terus menerus.

Roudhotul Jannah dosen pengampu mata kuliah SBM (Strategi Belajar Mengajar) menyampaikan seorang pendidik dalam proses pembelajaran harus memiliki strategi agar dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik, tentunya dalam memilih strategi harus memperhatikan karakteristik peserta didik dan materinya.

Adik-adik mahasiswa sebagai calon pendidik diharapkan dapat membedakan istilah pendekatan pembelajaran, model pembelajaran, strategi belajar mengajar, metode pembelajaran, serta teknik pembelajaran.

Diakhir pembelajaran, Roudhotul Jannah meminta kepada setiap mahasiswa untuk menyampaikan pesan dan kesan selama pembelajaran mata kuliah Strategi Belajar Mengajar. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu evaluasi dosen untuk memperbaiki strategi yang digunakan pada semester berikutnya. Salah satu pesan dan kesan yang disampaikan, mahasiswa senang dengan pembelajaran outdoor ini tidak merasa bosan.

Setelah selesai pembelajaran peserta didik dan pendidik menikmati camilan yang dibawa. Adapun camilan yang dibawa yaitu rujak buah, gorengan, dan biskuit, serta tidak lupa membawa tumblr.

Penulis : Roudhotul Jannah Editor: Ni’matul Faizah

Exit mobile version