ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Sabtu, Agustus 20, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Cak Nun tentang Kode ‘Sirna Ilang’, Surat Sunan Kalijaga ke Prabu Brawijaya

Jumat 8 September 2017 | 12:47
3 min read
632
SHARES
2k
VIEWS
ADVERTISEMENT

Bedhol Negoro (2)
Oleh: Emha Ainun Nadjib

PWMU.CO – Sayang sekali saat itu belum ada smartphone, internet, medsos, dan youtube. Sehingga sekarang tidak ada dokumentasi apapun tentang Pasukan Putih itu untuk diviralkan. Akan tetapi memang tulisan saya ini bukan tentang kebenaran masa silam, yang toh terbuntu pada versi-versi dan madzhab-madzhab penafsiran. Yang saya tulis ini adalah pijakan untuk kemashlahatan masa depan, harmoni, kedamaian, dan keselamatan anak cucu di masa depanmu.

Sebelum Pasukan Putih itu datang ke Majapahit, sebelumnya memang terjadi dua kali “tawur” karena isu Agama dan situasi saling curiga. Yakni antara para nasionalis Majapahit yang Pancasilanya adalah Kutaramanawa melawan kelompok Islam. Di Mojoagung, Kawedanan yang desa kelahiran saya termasuk di dalamnya, bentrok kedua terjadi. Sunan Ngudung, pimpinan Pasukan Islam, meninggal terbunuh oleh Pangab-nya Majapahit, yakni Raden Terung, putra ke-2 dari 117 putra-putri Prabu Brawijaya V, adiknya Raden Patah. Sunan Ngudung adalah Imam Masjid Demak di Glagahputih.

(Baca juga: Bedhol Negoro (1): Cerita Cak Nun tentang Pasukan 9 Kuda Putih yang Bikin Prabu Brawijaya Terkesima)

Yang memimpin pasukan Sembilan putih-putih menuju Keraton Majapahit itu adalah KH Jakfar Shadiq, yang kemudian digelari Sunan Kudus, tokoh toleransi luar biasa yang membuat rakyat Kudus sampai hari ini tidak ada yang makan daging sapi. Kalau mau menyerbu Majapahit, kenapa jumlah pasukan hanya sembilan orang. Ternyata memang Sunan Kudus datang untuk hanya menyampaikan surat dari Sunan Kalijaga kepada Prabu Brawijaya V.

Isinya menyatakan bahwa Sunan Kudus datang bertamu untuk menyampaikan bahwa ia sudah memaafkan Adipati Terung yang membunuh Bapaknya. Selebihnya mengajak Brawijaya dan seluruh brayat Majapahit untuk bekerjasama mencari dan menemukan “bebener, pepener, lan kawicaksananing urip”. Mengajak “Sinau Bareng” untuk mencari kebenaran, ketepatan, dan kebijaksanaan hidup.

Prabu Brawijaya V bukan Raja otoriter. Filosofi Majapahit adalah rajutan harmoni antara kebijaksanaan Hindu dengan kearifan Budha. Konstitusinya, Kutaramanawa, membuka pintu kebebasan bagi rakyatnya untuk memeluk kepercayaan yang dipilihnya. Majapahit juga mengakomodasi pertumbuhan Islam yang mengalir dan melebar dari Tuban dan Gresik. Sejak lama Raden Sahid alias Sunan Kalijaga juga sudah blakrakan masuk Keraton Majapahit, bergaul dengan para Empu, para anggota Parlemen maupun pejabat-pejabat lain, serta kerabat Keraton.

(Baca juga: Cak Nun tentang Pemimpin yang “Tuhan”, Jilbab Kanjeng Ratu Kidul)

Bahkan beliau juga yang memandu Empu Supo Anom untuk menyamar ke tlatah Kerajaan Blambangan, yang Menakjingganya mencuri keris pusaka Kiai Sangkelat dari Keraton Majapahit. Skenario intelijen Kalijaga berhasil membawa kembali Kiai Sangkelat ke Majapahit. Bahkan dua bentrok atau tawur antara kelompok “Pancasila” melawan “Islam” sudah diperingatkan sebelumnya oleh Sunan Kalijaga agar tidak usah terjadi. Tetapi keduanya susah dikasih tahu. Akhirnya bergelimpangan korban dari kedua belah pihak, termasuk Pangeran Handayaningrat yang sakti dari pihak Majapahit.

Surat Sunan Kalijaga yang disampaikan oleh Sunan Kudus kepada Brawijaya V mengubah segala-galanya. Itu bukan sekadar kematangan diplomasi, tapi juga kebijaksanaan kemanusiaan dan karamah dari langit. Surat itu memenggal dendam sejarah, meskipun tidak seluruhnya, karena masih menyisakan ratusan tahun bara api Sabdopalon Noyogenggong, yang mewacana sampai ke Keraton Yogyakarta ketika erupsi Merapi 2006 dan 2010, bahkan sampai hari ini.

Terjadilah Bedhol Negoro. Semacam transmigrasi besar-besaran dari Trowulan ke Demak. Majapahit sendiri sedang dalam keadaan krisis ekonomi dan mengalami labilitas politik karena bencana besar semburan lumpur di Canggu dekat Delta Brantas yang beranak Porong dan Kalimas. Semua pihak berpikir perlu recovery dan mungkin transformasi.

(Baca juga: Ketika Cak Nun Bicara tentang Sorga Bernama Mad-Soc)

Sampai memuncak pada strategic grand design “Sirna Ilang Kertaning Bhumi”, yang seolah-olah hanya merupakan kode dari tahun 1500. Suatu formula penyelamatan masa depan melalui pembumihangusan atas sejumlah fakta, pemendaman di timbunan tanah dan gunung, serta penyamaran yang hanya bisa dikuakkan jika anak turun kelak menemukan kode-kodenya.

Kekuatan bangunan politik di Pulau Jawa sedang rapuh, ancaman skala kecil Portugis nyata di lelautan Nusantara, serta skala besar kooptasi panjang efek Renaissance. Seolah-olah mereka sudah tahu akan terjadi 3,5 abad kolonialisme dari dunia Barat. Sesungguhnya sampai hari ini recovery dan transformasi itu belum terjadi. Karena bangsa Jawa sudah menjelma menjadi Bangsa Indonesia dan “Barat” dan “Arab”.

Adipati Terung, yang membunuh bapaknya Sunan Kudus, termasuk ikut berhijrah ke Demak dan aktif dalam pembangunan untuk mengantisipasi kemungkinan transformasi dari Majapahit yang darurat. Mantan Pangab Majapahit itu kemudian menjadi Pangab Demak, tetapi pensiun setelah dua setengah tahun. Kemudian “mendito”, menjadi Sufi pertapa di daerah Bantul Yogya dan menyebut dirinya Panembahan Bodo. Silakan kalau sempat bertamu ke makam beliau untuk menyapa dan belajar tentang kebijaksanaan.

(Bersambung) Cak Nun tentang Kenapa Tidak Kudeta: Sunan Kalijaga yang tidak Setujui Niat Memusuhi Majapahit

Tags: Bedhol NegoroCak NunEmha Ainun NadjibEmha Ainun Nadjib QuotesEmha Ainun NajibIslam NusantaraKata Mutiara Cak NunKepemimpinan ala PisangKyai KanjengKyai Kanjeng Emha Ainun NajibPemikiran Cak Nun
SendShare255Tweet157Share
ADVERTISEMENT

Related Posts

Indonesia Pusat Kemakmuran Dunia

Senin 14 Juni 2021 | 11:46
235

Emha Ainun Nadjib Indonesia Pusat Kemakmuran Dunia oleh Emha Ainun Nadjib, budayawan. PWMU.CO- Sejak Patangpuluhan...

Tolak Zuhairi Misrawi Jadi Dubes Saudi

Kamis 25 Februari 2021 | 06:46
23.5k

Zuhairi Misrawi Tolak Zuhairi Misrawi sebagai Dubes Saudi oleh M Rizal Fadillah, pemerhati politik dan...

Medsos dan Buzzer yang Mengerikan

Senin 22 Februari 2021 | 14:51
561

Emha Ainun Nadjib Medsos dan Buzzer yang Mengerikan oleh Emha Ainun Nadjib, budayawan. PWMU.CO-Masalah-masalah berat,...

Buto Cakil Nyonthong

Jumat 5 Februari 2021 | 17:45
528

Emha Ainun Nadjib Buto Cakil Nyonthong oleh Emha Ainun Nadjib, budayawan. PWMU.CO- Dalam jejer wayang...

Demokrasi Kambing dan Bebek

Sabtu 9 Januari 2021 | 15:55
2.2k

Emha Ainun Nadjib Demokrasi Kambing dan Bebek oleh Emha Ainun Nadjib, budayawan. PWMU.CO- Kabarnya hampir...

Sudah Zalim, Supra Jahiliyah Lagi

Sabtu 26 Desember 2020 | 04:59
4.6k

Emha Ainun Nadjib Sudah Zalim, Supra Jahiliyah Lagi oleh Emha Ainun Nadjib, budayawan. PWMU.CO-Zaman ini...

Jangan Ludahi Wajah Manusia

Minggu 13 Desember 2020 | 22:27
507

Emha Ainun Nadjib Jangan Ludahi Wajah Manusia oleh Emha Ainun Nadjib, budayawan. PWMU.CO- Pagi tadi...

Cak Nun Sindir Pemerintah dan HRS

Jumat 11 Desember 2020 | 14:12
8.4k

Cak Nun Sindir Pemerintah dan HRS Cak Nun Sindir Pemerintah dan HRS kolom tulisan Emha...

Sakit Kakinya, Bukan Hatinya

Selasa 27 Oktober 2020 | 18:44
321

Ali Murtadlo Sakit Kakinya, Bukan Hatinya oleh Ali Murtadlo, jurnalis di Surabaya. PWMU.CO-Pernah dikirimi video...

Orang Saleh yang Sombong

Selasa 29 September 2020 | 21:04
14.4k

Emha Ainun Nadjib Orang Saleh yang Sombong tulisan Ali Murtadlo, jurnalis di Surabaya. PWMU.CO-Mungkin Anda...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Pemain Gresik United ke Smamsatu, Supporter Aremu Dapat Kejutan Ini

    12474 shares
    Share 4990 Tweet 3119
  • PBS Teken MoU dengan King Sejong Institute untuk Smamio

    50760 shares
    Share 20304 Tweet 12690
  • Pemuda Ashabul Kahfi SMP Mutu, Ini Tugasnya

    4308 shares
    Share 1723 Tweet 1077
  • SD Mugeb Meluncurkan Gerakan 1000 Damar Kurung

    11721 shares
    Share 4688 Tweet 2930
  • Kasus-Kasus dalam Rumah Tangga, Pentingnya Bekal Spiritual

    2138 shares
    Share 855 Tweet 535
  • Tiga Budayawan Gresik Apresiasi Gerakan 1000 Damar Kurung SD Mugeb

    1632 shares
    Share 653 Tweet 408
  • Dirintis KH Djuraid Mahfud, Pembangunan Masjid Al-Manar Akan Jadi Monumen Sejarah Muhammadiyah Surabaya Barat

    1620 shares
    Share 648 Tweet 405
  • Spemdalas Bagikan 770 Sembako dan Nasi Peringati HUT RI

    3189 shares
    Share 1276 Tweet 797
  • SMPM 7 Surabaya Boyong 6 Penghargaan Lomba Hafidh dan Tartil Al-Quran

    6646 shares
    Share 2658 Tweet 1662
  • MTsM 5 Daun Bawean Kamping di Ekowisata Mangrove Superberu

    501 shares
    Share 200 Tweet 125

Berita Terkini

  • HW Umla Silaturahmi bersama Kwarwil JatimSabtu 20 Agustus 2022 | 00:22
  • Kepala Sekolah Muhammadiyah Ikutilah Kaidah Persyarikatan, Jangan sak Karepe DeweSabtu 20 Agustus 2022 | 00:16
  • Peringatan HUT RI ala Masjid Nurul Iman Ketanon UtaraJumat 19 Agustus 2022 | 23:59
  • Rumah Aktivis Dakwah yang Sakit karena Kecelakaan Ini Dibedah Lazismu LamonganJumat 19 Agustus 2022 | 23:44
  • Siswa ICO Smamsatu Gresik Mengikuti Mind EmpoweringJumat 19 Agustus 2022 | 23:03
  • Siswa MIM 1 Godog Tampilkan Atraksi Baris di Upacara KemerdekaanJumat 19 Agustus 2022 | 20:51
  • Doa Rasulullah untuk Pemimpin yang Mempersulit Urusan UmatJumat 19 Agustus 2022 | 20:39
  • MTsM 5 Daun Bawean Kamping di Ekowisata Mangrove SuperberuJumat 19 Agustus 2022 | 19:52
  • PCPM Krembangan Jalin Komunikasi lewat AgustusanJumat 19 Agustus 2022 | 19:29
  • Dubes Lebanon Ikut Menyambut Kunjungan PWM Jatim ke PP MuhammadiyahJumat 19 Agustus 2022 | 19:12

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In