
PWMU.CO – Ketua Lembaga Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Muhammadiyah Jatim Suli Da’im membantah bahwa Muhammadiyah telah menyatakan dukungan kepada Khofifah Indar Parawansa dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018. Dia menegaskan bahwa Muhammadiyah tidak terlibat dalam urusan politik.
Anggapan bahwa Muhammadiyah Jatim mendukung Khofifah disampaikan oleh seorang pengusaha besar nasional La Nyalla Mataliti. Dia mengaku mengetahui kabar dukungan itu lewat media massa.
“La Nyalla menganggap bahwa Muhammadiyah Jatim mendukung Khofifah. Katanya dia baca berita Muhammadiyah sudah mengundang Khofifah,” kata Ketua LHKP Jatim Suli Da’im dalam acara Dialog Publik di gedung Muhammadiyah Jatim, Sabtu (9/9).
Mendengar anggapan tersebut, maka Suli Da’im pun mengklarifikasi bahwa sebagai lembaga dakwah sosial, Muhammadiyah tidak bisa memberikan dukungan dalam kontestasi politik. Hal tersebut merupakan ranah partai politik.
“Muhammadiyah tidak memiliki stempel untuk dukung-mendukung calon gubernur. Itu urusan partai politik,” tegas Suli Da’im.
Dia menegaskan bahwa Muhammadiyah membuka ruang diskusi untuk semua tokoh politik. “Memang Pemuda Muhammadiyah Jatim pernah mengundang Khofifah, tapi kami juga pernah mengundang Gus Ipul. Jadi undangan itu hanya sebatas untuk membuka ruang diskusi. Bukan bentuk dukungan politik,” tegasnya.
Dalam sambutannya, dialog publik diadakan LHKP Jatim ini bisa menjadi ruang warga Muhammadiyah untuk mengenal calon pemimpinnya. Sehingga memiliki banyak referensi untuk memilih calon pemimpinnya.
“Semoga acara ini berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan,” tuturnya. (ilmi)
Discussion about this post