Menikmati Perjalanan Makkah-Madinah dengan Kereta Cepat Haramain Express

Prof Biyanto (tengah) bersama Dubes RI untuk Saudi Arabia dan Deputi Kemenko PMK di dalam Stasiun Ar-Rusaifah, Makkah (Biyanto/PWMU.CO)

PWMU.CO – Hari ketiga kunjungan kerja (Kunker) dalam rangka Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pelaksanaan Ibadah haji 2024 diisi dengan kegiatan kunjungan ke Madinah. 

Perjalanan dari Makkah ke Madinah ditempuh dengan kereta api cepat Haramain Express. Tipe kereta yang dipilihkan panitia Kunker adalah kelas bisnis. 

Sesuai namanya kereta api melaju dengan kecepatan cukup tinggi. Jarak Makkah-Madinah sekitar 435 KM pun dapat ditempuh hanya dalam waktu 2 jam 20 menit. Padahal, jika menggunakan kendaraan bus atau mobil pribadi, perjalanan membutuhkan waktu kurang lebih 5 jam. 

Kondisi kereta api tergolong sangat bersih dan nyaman untuk perjalanan lumayan jauh. Beberapa pramugari kereta api juga melayani penumpang dengan penuh keamahtamahan. 

Setiap penumpag kereta juga dapat konsumsi khas ala timur tengah: makan, camilan kurma, jus buah, dan teh/kopi

Toilet di kereta api juga sangat bersih. Padahal jika menggunakan perjalanan darat dengan bus, misalnya, tempat istirahat dan toilet bisa menjadi persoalan tersendiri. 

Kondisi itu yang pernah saya alami ketika menunaikan ibadah haji tahun 2012 silam. Bahkan dapat dikatakan bahwa saat itu kondisi layanan publik sangat mengkhawatirkan. 

Di samping berjubel karena musim haji, layanan di rest area dan toilet sepanjang perjalanan Makkah-Madinah juga kotor.

Prof Biyanto sedang berada di Kereta Api Cepat Haramain Express (Biyanto/PWMU.CO)

Yang juga menarik adalah penumpang dapat menikmati pemandangan kanan-kiri berupa gedung perkantoran, pemukiman penduduk, hamparan padang pasir, serta perbukitan dan pegunungan khas Saudi Arabia. 

Pertanyaannya, berapa ongkos yang harus dikeluarkan untuk bisa naik kereta api cepat Haramain Express. Untuk diketahui, setiap penumpang harus mengeluarkan uang sebesar 166.00 SAR (Riyal). 

Jika dirupiahkan dengan kurs sekarang (1 Riyal =Rp 4.333,00), maka ongkos sekali naik kereta api ini sekitar Rp 725 ribu. Biaya sebesar itu terasa sebanding dengan layanan dan ketepatan waktu sampai di Madinah. 

Dengan begitu, jadwal Kunker di Madinah terlaksana sesuai agenda. Tentu ini berbeda dengan transportasi darat berupa bus.

Rombongan Kunker yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof Muhadjir Effendy menuju ke Madinah. 

Berangkat dari stasiun Ar- Rasaifah, Makkah jam 08.20, rombongan sampai di Stasiun Madinah jam 10.40. 

Di Kota Nabi ini rombongan melakukan kunjungan ke kantor Daerah Kerja (Daker) dan KKHI di Madinah. 

Dilanjutkan shalat Duhur berjamaah di Masjid Nabawi. Tidak ketinggalan rombongan juga bisa menikmati berdo’a di Raudloh. 

Terakhir, rombongan Kunker Kemenko PMK melakukan kunjungan ke pemondokan atau hotel jamaah haji di Madinah, tepatnya di area Syimaliah. 

Selanjutnya, rombongan Kunker kembali ke kota Makkah dengan kereta yang sama.

Penulis Biyanto Editor Azrohal Hasan

Exit mobile version