Guru Smamsi Uji Siswa Baru untuk Pemetaan Potensi

Kegiatan tes wawancara pada siswa baru Smamsi Gresik (Chilmiyati/ PWMU.CO)

PWMU.CO – Guru SMA Muhammadiyah 4 Sidayu (Smamsi) Gresik Jawa Timur melakukan tes pada siswa baru, Senin-Selasa (8-9/7/2024).

Siswa baru untuk tahun ajaran baru ini sejumlah 32 siswa. Ada empat guru yang bertugas sebagai penguji pada siswa baru, di antaranya dua guru Pendidikan Agama Islam (PAI), guru Bimbingan Konseling (BK), dan guru Kimia.

Kegiatan itu berlangsung pukul 08.00 WIB selama dua hari di ruang kelas Smamsi.

Guru Kimia Setyorini Puji Rahayu SPd mengatakan tes wawancara siswa baru ini bertujuan mengetahui latar belakang siswa tersebut. Mulai dari latar belakang keluarga, minat, dan bakatnya.

Selanjutnya, pengetahuan keislaman berupa aspek ibadah dan aspek al-Quran.

“Hadirnya kegiatan ini agar kita bisa mengenal siswa tersebut. Salah satunya kelebihan dan kekurangan mereka sehingga kelebihan yang mereka miliki bisa dikembangkan selanjutnya.

Lalu, untuk sisi kekurangannya bisa dibantu sedikit demi sedikit untuk diperbaiki,” katanya.

Selain itu, melalui wawancara itu guru Smamsi dapat mengetahui latar belakang keluarganya.

“Bisa juga anak tersebut dari keluarga yang harmonis atau kurang harmonis sehingga ke depannya pihak sekolah bisa memberikan treatment untuk anak tersebut,” tambahnya.

Ia menambahkan kegiatan ini dilakukan dengan cara setiap peserta didik baru secara bergatian wawancara sesuai dengan pedoman wawancara yang disusun.

Kegiatan tes aspek ibadah dan aspek al-Quran pada siswa baru (Chilmiyati/PWMU.CO)

Wawancara untuk Uji Kemampuan Siswa

Pedoman itu meliputi dua hal. Pertama, seputar potensi dan pengembangan diri siswa.

Pada angket wawancara ini siswa baru ditanyai tentang identitas diri, kesehatan, data keluarga, data penunjang perkembangan pendidikan, data akademik, dan data hobi, bakat serta minat atau cita- cita.

Kedua, aspek ibadah dan al-Quran. Aspek ibadah berkaitan dengan bacaan atau doa shalat dan maknanya, hafal dzikir setelah shalat, serta hafal doa keseharian.

“Sedangkan, aspek al-Quran meliputi cara membaca al-Quran dengan baik dan benar, qiroah atau tartil al- Quran, hafal al-Quran juz 30, dan pernah mengikuti lomba tahfidzul al-Quran hingga juara atau belum,” tambahnya.

Kemudian, siswa baru menjawab secara lisan dari guru pewawancara yang jawaban sesuai dengan pertanyaan atau pedoman wawancara.

Lalu, siswa baru tersebut praktik shalat dan membaca al-Quran sesuai dengan materi.

Harapanya, semoga antara pihak sekolah dengan peserta didik baru bisa saling mengenal keperibadian siswa baru yang berkaitan dengan potensi dan pengembangan diri siswa baru.

Selain itu, bagi siswa baru bisa lebih mengenal lingkungan SMA Muhammadiyah 4 Sidayu dan peserta didik baru lainnya. (*)

Penulis Chilmiyati Editor Zahra Putri Pratiwig

Exit mobile version