SD Muhammadiyah 6 Surabaya SD Muhammadiyah 6 Surabaya SD Muhammadiyah 6 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Sabtu, Mei 17, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom Opini

“No Viral, No Justice” Fenomena Keadilan di Masyarakat

Jumat 12 Juli 2024 | 05:37
in Opini
128 1
0
41
SHARES
129
VIEWS
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya
ADVERTISEMENT
Wahidul Qohar, Guru Bahasa Indonesia MTs MuhSix Sugihan dan Mamsaka Paciran (Foto/PWMU.CO)

Oleh Wahidul Qohar: Guru Bahasa Indonesia MTs MuhSix Sugihan dan Mamsaka Paciran

PWMU.CO – Dalam era digital yang semakin maju, media sosial telah menjadi alat yang sangat kuat dalam membentuk opini publik dan mendorong perubahan sosial. Salah satu fenomena yang muncul adalah “No Viral, No Justice” di mana banyak kasus yang baru mendapatkan perhatian dan tindakan setelah menjadi viral di media sosial.

Fenomena-fenomena seperti ini menunjukkan bagaimana keadilan dapat menjadi sangat bergantung pada popularitas di dunia maya, sehingga mampu menimbulkan pertanyaan yang serius tentang sistem peradilan kita.

Pada dasarnya, konsep “No Viral, No Justice” menunjukkan bahwa banyak kasus yang tidak mendapatkan keadilan yang layak sampai masyarakat mengangkatnya melalui media sosial. Ini bisa dilihat dalam berbagai kasus kekerasan, pelecehan, atau ketidakadilan lainnya yang tidak ditindaklanjuti oleh pihak berwenang sampai masyarakat membuatnya viral.

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

Sebagai contoh konkret dari fenomena ini bisa dilihat pada beberapa kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak yang sering kali tidak mendapatkan perhatian dari penegak hukum sampai video atau cerita mereka viral dan menyebar luas di media sosial.

Salah satu alasan utama mengapa fenomena ini terjadi adalah karena media sosial memberikan suara kepada individu yang sebelumnya tidak terdengar. Dalam sistem hukum tradisional, banyak kasus yang mungkin tidak mendapatkan perhatian karena kurangnya bukti, ketidakmampuan korban untuk mengakses sumber daya hukum, atau bahkan karena bias dalam sistem peradilan itu sendiri. Namun, dengan kekuatan media sosial, individu dapat berbagi cerita mereka, menarik simpati publik, dan menekan pihak berwenang untuk bertindak.

Namun, ketergantungan pada viralitas untuk mendapatkan keadilan juga memiliki dampak negatif. Pertama, ini menciptakan ketidakadilan baru di mana hanya kasus-kasus yang cukup menarik atau mengerikan yang mendapatkan perhatian.

Banyak kasus lain yang mungkin sama seriusnya tetapi kurang sensasional tidak mendapatkan perhatian yang sama, sehingga korban-korban ini tetap tidak mendapatkan keadilan. Namun hal ini juga menimbulkan risiko bagi privasi korban, karena dalam upaya untuk membuat kasus mereka viral, mereka mungkin harus mengorbankan privasi dan menghadapi tekanan psikologis yang besar.

Selain itu, ketergantungan pada media sosial untuk mendorong keadilan dapat mengurangi kepercayaan pada sistem peradilan resmi. Jika masyarakat merasa bahwa mereka hanya bisa mendapatkan keadilan melalui viralitas, ini menunjukkan bahwa ada masalah mendasar dalam sistem hukum kita. Kepercayaan pada sistem peradilan adalah pilar penting dalam masyarakat yang adil dan teratur, dan ketergantungan pada media sosial dapat mengikis pilar ini.

Di sisi lain, ada juga aspek positif dari fenomena ini. Kekuatan dari media sosial yang mengangkat kasus-kasus ketidakadilan telah mampu mendorong reformasi dalam beberapa bidang. Pihak berwenang, menyadari dampak dari opini publik, mungkin lebih cepat bertindak dan lebih berhati-hati dalam menangani kasus-kasus setelah viral. Selain itu, fenomena ini juga telah memicu kesadaran yang lebih besar tentang isu-isu sosial yang mungkin sebelumnya diabaikan.

Sebagai contoh, kasus bullying di sekolah sering kali tidak ditindaklanjuti dengan serius sampai video atau cerita korban menjadi viral. Setelah itu, sekolah, polisi, dan pemerintah setempat lebih cepat bertindak untuk menanggapi kasus tersebut. Ini menunjukkan bahwa media sosial dapat berfungsi sebagai alat untuk mendorong perubahan sosial dan menekan pihak berwenang untuk bertindak dengan lebih adil dan cepat.

Selain itu, media sosial juga telah menjadi alat yang efektif untuk mengedukasi masyarakat tentang hak-hak mereka dan tentang bagaimana melaporkan ketidakadilan. Dengan meningkatnya kesadaran ini, lebih banyak individu yang berani berbicara dan melaporkan ketidakadilan yang mereka alami atau saksikan. Ini menciptakan lingkaran positif di mana semakin banyak kasus yang mendapatkan perhatian, semakin besar pula kemungkinan untuk mendorong perubahan sistemik.

Namun, untuk mengatasi ketergantungan pada viralitas, perlu ada upaya untuk memperkuat sistem peradilan kita sehingga keadilan bisa didapatkan tanpa harus viral terlebih dahulu. Ini termasuk memperbaiki akses keadilan bagi semua orang, mengurangi bias dalam sistem hukum, dan memastikan bahwa pihak berwenang bertindak berdasarkan bukti dan bukan tekanan publik semata. Pemerintah dan institusi terkait harus bekerja sama untuk menciptakan sistem yang transparan, adil, dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.

Pada kesimpulannya, fenomena “No Viral, No Justice” menunjukkan kekuatan media sosial dalam mendorong keadilan, tetapi juga menyoroti kelemahan dalam sistem peradilan kita. Sementara media sosial dapat menjadi alat yang efektif untuk mengangkat kasus-kasus ketidakadilan, kita harus berupaya untuk menciptakan sistem hukum yang dapat memberikan keadilan tanpa perlu bergantung pada popularitas di dunia maya saja.

Dengan begitu, kita dapat memastikan bahwa setiap individu mendapatkan keadilan yang layak tanpa harus melalui tekanan publik dan eksposur yang sering kali merugikan. Dengan demikian, kita bisa membangun masyarakat yang lebih adil, di mana setiap orang merasa aman dan terlindungi oleh hukum.

Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun

Tags: keadilanViraViralWahidul Qohar
SendShare16Tweet10Share
Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim
ADVERTISEMENT

Related Posts

Viral meme Jokowi-Prabowo. (Istimewa/PWMU.CO)
Opini

Meme Jokowi-Prabowo Bawa Mahasiswi ITB ke Jeruji: Kebebasan Berekspresi atau Kejahatan Digital?

Jumat 16 Mei 2025 | 23:15
14
PWMU.CO - Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Karangasem (Mamsaka) Paciran, Lamongan melepas sebanyak 119 siswa kelas akhir dalam Wisuda Terpadu Pondok Pesantren Karangasem yang digelar di Auditorium KH Abdurrahman Syamsuri, Ahad (11/5/2025).
Kabar

Mamsaka Lepas 119 Wisudawan dalam Wisuda Terpadu Ponpes Karangasem

Selasa 13 Mei 2025 | 07:38
66
Kisah Haru Siswa Mamsaka Jadi Tim Paduan Suara di Wisuda Terpadu
Kabar

Kisah Haru Siswa Mamsaka Jadi Tim Paduan Suara di Wisuda Terpadu

Senin 12 Mei 2025 | 23:05
61
Pesan Kepala Mamsaka di Wisuda Terpadu: Jadikan Ijazah Sebagai Langkah Awal Perjuangan Baru
Kabar

Pesan Kepala Mamsaka di Wisuda Terpadu: Jadikan Ijazah Sebagai Awal Perjuangan Baru

Senin 12 Mei 2025 | 21:41
35
Wisuda Terpadu Ponpes Karangasem, Ini Rangkaian Acaranya
Kabar

Wisuda Terpadu Ponpes Karangasem, Ini Rangkaian Acaranya

Minggu 11 Mei 2025 | 21:37
109
Viral guru tugasi siswa gambar alat kelamin. (Istimewa/PWMU.CO)
Opini

Kasus Viral Guru Minta Siswa Gambar Alat Kelamin, Ini Pandangan Pakar Pendidikan UM Surabaya

Jumat 9 Mei 2025 | 12:59
36

Terpopuler Hari Ini

  • Kelola THR dengan Bijak: Jangan Hanya untuk Belanja, Sisihkan untuk Tabungan dan Investasi

    Kelola THR dengan Bijak: Jangan Hanya untuk Belanja, Sisihkan untuk Tabungan dan Investasi

    12916 shares
    Share 5166 Tweet 3229
  • PWM Jatim Akan Gelar Milad dan Roadshow #3 Media Official di UMM

    289 shares
    Share 116 Tweet 72
  • Peserta Didik Istimewa SD Mica Memukau Perhatian Mendikdasmen Republik Indonesia

    743 shares
    Share 297 Tweet 186
  • Imam Sapari Kembali Nahkodai SMPM 7 Surabaya, Siap Cetak Generasi Qurani dan Tangguh

    10288 shares
    Share 4115 Tweet 2572
  • Smamita Berkembang Pesat, Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Sidoarjo Berikan Apresiasi

    148 shares
    Share 59 Tweet 37
  • Madtsamuda dan Umsida Jalin Kesepakatan Awal untuk Pengembangan Kurikulum Kelas Arabic

    198 shares
    Share 79 Tweet 50
  • Kanzia Aqila El Zora, Siswa PAUD Aisyiyah Siliragung yang Miliki Segudang Prestasi di Dunia Modeling dan Tari

    31 shares
    Share 12 Tweet 8
  • Pejuang Shubuh: Menumbuhkan Karakter Mulia Sejak Dini di SD Muhammadiyah 4 Batu

    31 shares
    Share 12 Tweet 8
  • Podcast Pojok BK Angkat Praktik Baik SD Mica dalam Mewujudkan Sekolah Inklusif

    31 shares
    Share 12 Tweet 8
  • Puncak Gebyar Milad SD Muwri Dihadiri Guru Generasi Awal

    27 shares
    Share 11 Tweet 7

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    358734 shares
    Share 143494 Tweet 89684
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232985 shares
    Share 93194 Tweet 58246
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231090 shares
    Share 92436 Tweet 57773
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171527 shares
    Share 68611 Tweet 42882
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122378 shares
    Share 48951 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122278 shares
    Share 48911 Tweet 30570

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim