Tak Ingin Lelet Atasi Stunting, PDA Kab Blitar Kembali Gelar Pertemuan dengan Dinkes

Ketua Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan dan Ketua PDA Kab Blitar memberikan sambutan saat rapat koordinator (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Dalam upaya mempercepat penanganan stunting di Kabupaten Blitar, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Blitar kembali menggelar rapat koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, Kamis (11/7/2024).

Pertemuan yang berlangsung di aula kantor Dinkes ini merupakan tindak lanjut dari audiensi yang telah dilaksanakan sebelumnya, yang membahas strategi percepatan penurunan angka stunting di wilayah tersebut,

Acara yang dihadiri oleh berbagai elemen penting dari Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Blitar ini menunjukkan komitmen mereka dalam menghadapi masalah stunting yang masih menjadi tantangan serius di Kabupaten Blitar.

dr Miftakhul Huda, Kabid Kesmas Dinkes Kabupaten Blitar, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif Aisyiyah dalam mengatasi stunting. Ia juga menekankan jika kesehatan ibu selama masa kehamilan sangat krusial dalam mencegah terjadinya stunting pada anak.

“Aisyiyah bisa ambil peran untuk percepatan penurunan stunting dengan pola pendampingan. Pola asuh menjadi hal yang sangat penting. Stunting diawali bagaimana pola saat seorang ibu dalam riwayat kesehatan dalam masa kehamilan,” ujarnya.

Sementara itu, Heny Wastuti SE, Ketua PDA Kabupaten Blitar, juga memberikan pandangannya mengenai peran penting calon ibu dalam menjaga kesehatan sejak dini.

“Calon ibu dari awal agar kesehatannya terpantau dan terkawal baik secara pemahaman pola kesehatan fisiknya” tuturnya.

Heny mengungkapkan, peran Aisyiyah terkait kasus stunting ini sudah menjadi kewajiban. Sebab penanganan stunting ini terdapat dalam program kerja hasil muktamar di Solo.

”Aisyiyah dalam perannya senantiasa berpijak pada program kerja yang sudah terstruktur hasil dari muktamar di Solo, salah satunya program Stunting,” ungkapnya.

Menurut Heny, program stunting yang menjadi salah satu hasil muktamar di Solo ini memiliki peran strategis dalam mengatasi masalah stunting di Kabupaten Blitar. Aisyiyah berkomitmen untuk terus mengawal dan mendampingi para calon ibu agar memahami pentingnya pola asuh yang baik dan benar sejak masa kehamilan.

Para peserta rapat koordinasi (Istimewa/PWMU.CO)

Di tempat yang sama, Imro’atus Sa’adah SPdI, Ketua Tim Stunting PDA Kabupaten Blitar, menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari audiensi antara Dinas Kesehatan dan PDA Kabupaten Blitar yang dilakukan pada tanggal 28 Juni lalu. “ Ini tindak lanjut dari audiensi antara Dinas Kesehatan dan PDA Kabupaten Blitar untuk percepatan penurunan, penanganan, dan pencegahan stunting,” jelas Imro’atus.

Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai elemen penting dari Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Blitar, termasuk Tim Stunting PDA Kabupaten Blitar, Majelis Kesehatan PDA Kabupaten Blitar, PCA Se-Kabupaten Blitar, PDNA Kabupaten Blitar, dan PCNA Se-Kabupaten Blitar. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen dan keseriusan dalam upaya percepatan penanganan stunting di Kabupaten Blitar.

Diskusi yang berlangsung dalam rapat tersebut membahas berbagai strategi dan rencana aksi untuk percepatan penurunan angka stunting. Salah satu poin utama adalah program aplikasi sigap. Aplikasi ini tentu memerlukan komitmen dari Aisyiyah kususnya terkait kasus stunting. Aplikasi ini bertujuan untuk menditeksi atau memberikan tanda di setiap rumah yang terdapat permasalahan gizi pada anak-anak.

Selain itu, program pendampingan kepada ibu hamil dan menyusui juga menjadi fokus utama dalam diskusi tersebut. Pendampingan ini meliputi edukasi mengenai pola makan yang sehat, pentingnya imunisasi, serta pemeriksaan kesehatan secara rutin. Dengan adanya program ini, diharapkan para ibu dapat lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan selama masa kehamilan dan menyusui.

Imro’atus mengungkapkan, Aisyiyah dan Dinas Kesehatan juga berencana untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, serta sektor swasta.

“Kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas jangkauan program dan memberikan dampak yang lebih signifikan dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Blitar,” terangnya.

Menurutnya, pertemuan ini menandai langkah konkret Aisyiyah dan Dinas Kesehatan dalam mempercepat penanganan stunting di Kabupaten Blitar. Dengan dukungan dari berbagai pihak dan komitmen yang kuat, diharapkan angka stunting di Kabupaten Blitar dapat terus menurun, dan generasi mendatang dapat tumbuh sehat dan cerdas.

“Rapat koordinasi ini menjadi momentum penting bagi Aisyiyah dan Dinas Kesehatan untuk terus berinovasi dan memperkuat upaya bersama dalam memerangi stunting. Dengan semangat kolaborasi dan kerja keras, harapan untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Blitar bukanlah hal yang mustahil,” pungkasnya.

Penulis Irfan Efendi Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun

Exit mobile version