SMK Muda Genteng Workshop P5 Tema Kebekerjaan

Narasumber workshop, Dr Hammar Ilham Akbar MT menyampaikan materi P5 tema Kebekerjaan di aula SMK Muhammadiyah 2 Genteng Banyuwangi (Taufiqur Rohman/PWMU.CO)

PWMU.CO SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng mengadakan Workshop Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Kebekerjaan, Kamis (11/7/2024).

Kegiatan ini berlangsung di aula sekolah. Diikuti oleh semua guru dan tenaga kependidikan SMK Muda Genteng Banyuwangi Jawa Timur.

Dalam workshop ini mendatangkan dua orang narasumber dari Universitas Sebelas Maret Surakarta. Keduanya adalah Dr Hammar Ilham Akbar MT dan Ganjar Pamudi MT.

Pukul 8.00 WIB acara dimulai. Acara dibuka langsung oleh Kepala SMK Muda Genteng, Tamyis Rosidi MPd. Dalam sambutannya dia mengajak para peserta workshop untuk bersyukur. Karena masih diberi kesempatan untuk melaksanakan kegiatan ini.

“Workshop ini merupakan bagian dari kegiatan Sekolah Pusat Keunggulan SMK Muhammadiyah 2 Genteng,” ujarnya.

Dia mengajak semua peserta workshop agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik.

Narasumber, Hammar Ilham Akbar menyajikan materi P5. Melalui slide pptnya, dia menjelaskan pengertian P5 kepada peserta workshop.

“Sejauhmana bapak dan ibu memahami profil pelajaran Pancasila,” tanyanya retoris.

Dia pun menjelaskan profil pelajar Pancasila adalah pelajar sepanjang hayat yang berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Selanjutnya dia mengutip perkataan Ki Hadjar Dewantara, yaitu perlulah anak-anak (taman siswa) kita dekatkan hidupnya kepada perikehidupan rakyat agar supaya mereka tidak hanya memiliki pengetahuan saja tentang hidup rakyatnya, akan tetapi juga dapat mengalaminya sendiri dan kemudian tidak hidup berpisahan dengan rakyatnya.

Untuk memahami P5 lebih lanjut, Hammar Ilham Akbar menjelaskan ada 6 tahap yang harus dilakukan untuk mengetahui secara mendalam apa P5 itu. Antara lain, memahami P5 itu sendiri, menyiapkan ekosistem, mendesain projek, mengelola projek, mengevaluasi dan tindak lanjut, serta mendokumentasikan dan melaporkan projek.

“Di poin yang keenam, yaitu dokumentasi dan laporan ini, kita biasanya lemah,” ungkapnya.

Pelaksanaan workshop dari awal hingga akhir berjalan dengan lancar dan tertib.

Seorang peserta, Nuryo Wahyu Nugroho SPd, guru mata pelajaran Sejarah mengungkapkan kegembiraannya. Karena dapat mengikuti workshop ini.

“Saya merasa lebih mengenal dan memahami nilai-nilai Pancasila dengan lebih baik. Serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan saya terhadap bangsa dan negara,” ungkapnya.

Penulis Taufiqur Rohman Editor Azrohal Hasan

Exit mobile version