Silaturrahim Bersama, Santri Baru Pondok Al Mizan Lamongan Dapat Wejangan Ini

Kumpul pertama setelah libur panjang santri Al Mizan. (Alfain Jalaluddin Ramadlan/PWMU.CO)

PWMU.CO – Pondok Pesantren Al Mizan Muhammadiyah Lamongan menggelar acara penyambutan santri baru yang diadakan oleh Kesantrian Putra, Ahad, (14/7/2024) di Masjid Al Ghoihab Al Mizan putra

Ustadz Husnul Aqib, Kepala Kesantrian puta memperkenalkan para ustadz dan memberikan pengarahan penting kepada para santri, terkhusus santri baru.

Dalam pengarahannya, Ustadz Husnul Aqib mengucapkan selamat datang kepada seluruh santri setelah libur panjang, terutama kepada santri baru yang baru memulai perjalanan mereka di Pondok Al Mizan.

“Yang pertama saya ucapkan selamat datang kepada seluruh santri setelah libur panjang, terkhusus selamat datang untuk santri baru di Pondok Al Mizan Muhammadiyah Lamongan,” katanya.

Beliau menekankan pentingnya niat dalam menuntut ilmu, Ia menegaskan bahwa kehadiran di pondok ini bertujuan untuk belajar dan mengasah diri dalam ilmu agama. “Kita hadir di sini adalah niat untuk menuntut ilmu,” ujarnya.

Ciri Seorang Santri

Ustadz Aqib, panggilan akrabnya, menjelaskan tiga ciri utama seorang santri: pertama memiliki aqidah yang lurus, memahami ilmu syariah, dan berakhlak baik.

“Seorang santri tidak boleh takut kepada siapapun, yang ditakutkan hanyalah Allah Swt,” tegasnya. Beliau juga mengingatkan bahwa seorang santri harus selalu menunjukkan akhlak yang baik, terutama dalam berinteraksi dengan orang yang lebih tua.

“Makanya orang yang pernah mondok dan belum pernah mondok itu berbeda,” ujarnya. Kemudian Beliau mendorong para santri untuk meneladani akhlak para nabi sebagai suri tauladan dalam hidup dan beribadah.

Suasana kumpul santri dengan Asatidz setelah libur panjang. (Alfain Jalaluddin Ramadlan/PWMU.CO)

Dalam penyampaiannya, Ustadz Husnul Aqib mengutip sebuah hadis:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ، وَإِنَّ المَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضَاءً لِطَالِبِ العِلْمِ

Barangsiapa yang meniti jalan menuntut ilmu, Allah akan memudahkan untuknya jalan menuju surga, dan sesungguhnya para Malaikat meletakkan sayapnya-sayapnya karena ridha dengan perbuatan penuntut ilmu.”

Beliau menekankan bahwa niat yang lurus sangat penting dalam menuntut ilmu di pondok ini. “Niatkan kalian ke Al Mizan ini adalah belajar ilmu agama. Karena belajar ilmu agama adalah hukumnya wajib. Apalagi kita seorang laki-laki calon kepala rumah tangga, maka kita harus paham betul tentang ilmu agama.”

Beliau juga menegaskan bahwa jalan yang ditempuh para santri adalah jalan menuju surga, seperti hadis “Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga (HR. Muslim).”

Ustadz Husnul Aqib mengajak para santri untuk menguatkan niat di awal semester ini dan bersyukur atas kesempatan belajar di pondok.

“Santri yang mondok adalah santri yang ditakdirkan baik oleh Allah Swt. Kita yang hadir di pondok ini maka akan difahamkan ilmu agama. Maka bersyukurlah kita hidup di pondok ini, karena kalian akan diajarkan ilmu agama, ilmu aqidah, Qur’an, Faraid, tajwid, tarikh Islam, dan lainnya. Ini adalah ilmu-ilmu agama.”

Di akhir penyampaiannya, Beliau menjelaskan bahwa setiap kamar santri akan didampingi oleh mudabir kamar dan mujanib kamar (dari ustadz) yang siap membimbing dan mendampingi selama mereka tinggal di pondok.

Dengan pengarahan ini, diharapkan para santri baru Pondok Al Mizan Muhammadiyah Lamongan dapat memulai perjalanan pendidikan mereka dengan semangat dan niat yang tulus, serta terus berkembang menjadi pribadi yang berilmu dan berakhlak mulia. (*)

Penulis/Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan

Exit mobile version