Tiga Amanat Sekretaris PDM Jember di Apel Milad ke-63 IPM

Foto bersama setelah apel Milad IPM. (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kabupaten Jember menggelar apel bersama dan launching milad raya pada Kamis, (18/7/2024).

Acara ini dihadiri oleh cabang dan ranting IPM se-Kota Jember, termasuk Pimpinan Cabang Tawangalun, serta tiga ranting lembaga: PR IPM SMP Muhammadiyah 1 Jember, PR IPM SMK Muhammadiyah 1 Jember, dan PR IPM SMA Muhammadiyah 3 Jember.

Acara apel milad ke-63 IPM ini juga dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Jember, H Kusno SAg MPdI yang bertugas di bidang pembinaan ortom.

Dalam momen milad ke-63 ini, H. Kusno menyampaikan tiga amanat penting untuk kader IPM, dengan menekankan pentingnya paradigma 3T yang dimiliki oleh IPM: Tertib Beribadah, Tertib Belajar, dan Tertib Berorganisasi.

“Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jember menyampaikan bahwa dalam paradigma 3T ini, sikap dan nilai religiusitas menjadi tonggak awal kader dalam berorganisasi. Hal ini diperkuat dengan identitas Gerakan IPM yang membawa identitas pelajar muslim, yang seharusnya menjadi kewajiban utama bagi kader-kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah,” ujar beliau.

Nilai kedua adalah tertib belajar. “Sudah sepatutnya pelajar yang berpendidikan tugas dan kewajibannya adalah belajar. Maka kader IPM hari ini harus memiliki kemampuan akademik atau non-akademik yang tinggi. Ojo dadi pelajar seng kurang ajar (jangan menjadi pelajar yang kurang ajar),” kata H. Kusno dalam bahasa Jawa.

Artinya, kader IPM harus menjadi orang yang berwawasan dan berpengetahuan luas, serta tidak boleh menjadi pelajar yang kurang ajar atau kurang belajar dalam kehidupannya.

Nilai ketiga adalah tertib berorganisasi. Dalam milad ini, H. Kusno menekankan bahwa IPM harus pandai dan pintar bermasyarakat.

“Artinya, dalam organisasi, kader-kader IPM dituntut untuk belajar bermasyarakat, memahami kesepahaman antar pimpinan, berdinamika, dan lain sebagainya. IPM hari ini harus keluar, harus bisa bertahan hidup dan survive dalam rangka menjalin sinergisitas dan kolaborasi”.

“Namun, pimpinan juga tidak sendirian dalam menghadapi tantangan. Masih banyak saudara ortom, ayahanda, dan ibunda yang dapat membantu IPM untuk keberlangsungan organisasi dan gerakan, karena IPM mengupayakan dan membantu separuh banyak tujuan Muhammadiyah yakni ‘terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,’” ujar H. Kusno dalam sambutannya.

Penulis Khoirul Anam Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan

Exit mobile version