SD Muhammadiyah 6 Surabaya SD Muhammadiyah 6 Surabaya SD Muhammadiyah 6 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Jumat, Mei 16, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom Opini

Parenting Talk: Membentuk Anak Menjadi Pribadi yang Siap

Rabu 24 Juli 2024 | 20:02
in Opini
38 0
0
12
SHARES
38
VIEWS
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya
ADVERTISEMENT
(Holy Ichda Wahyuni SPd MSi/PWMU.CO)
(Holy Ichda Wahyuni SPd MSi/PWMU.CO)

Penulis Holy Ichda Wahyuni-Penulis dan Dosen PGSD UM Surabaya

PWMU.CO – Kegagalan dan menormalisasi sebuah kegagalan adalah hal yang cukup penting dalam kurva hidup seseorang. Siap gagal selama ini menjadi frasa yang dianggap berkonotasi negatif, cenderung dihindari, dan jarang digunakan.

Hal ini bermakna bahwa individu selalu dibentuk untuk menjadi pemenang. Padahal kumpulan kegagalan, dan sikap dewasa dalam merespon setiap fase kegagalan adalah proses untuk menuju sebuah hasil juga.

Penting sekali untuk direnungkan tentang pembelajaran untuk membangun kesadaran bahwa ada waktu dimana kehidupan ini tidak harus seperti apa yang kita kehendaki. Bahwa ada waktu dan tempat juga dimana tidak semua orang akan menyukai kita dan bertindak seperti yang kita inginkan.

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

Baru-baru ini media dikejutkan dengan berita seorang remaja (mahasiswa) yang mengakhiri hidupnya karena tidak siap hidup kesepian, ketika teman-temannya sudah memiliki kesibukan sendiri-sendiri.

Tentu peristiwa ini telah menyayat hati siapapun yang membacanya. Bukan lantas menghakimi mental orang lain, sebaliknya, perlu sekali kita berefleksi dan sejenak merenung, tentang bagaimana kita menyiapkan diri kita, atau anak kita memiliki bangunan mental yang siap.

Sebagian dari kita saat ini barangkali bersyukur memiliki teman yang selalu bersama kita, setia dan selalu ada. Ada yang selalu mendukung kita dengan tulus. Namun kita juga harus siap jika ada yang menilai kita buruk semau mereka. Bahkan, yang paling sering, membicarakan kita di belakang, dan itu tidak apa apa. Tidak semua perayaan tentang kita harus dirayakan dengan senang oleh semua orang, bukan?

Bayangkan, jika sejak semula kita tidak siap dengan kegagalan dan kekecewaan. Betapa terjerembabnya kita atas beragam hal yang hidup ini suguhkan. Maka ketidaksiapan itu ternyata masih diwariskan ke kita. Masih kita rasakan, atau tepatnya kita merasa masih menjadi jiwa yang tidak siap itu, ayo berhenti di kita.

Jiwa yang Tidak Siap

Berhenti menjadi gelisah ketika seseorang tidak menyukai kita. Stop merasa marah dan gusar saat seseorang membicarakan kita di belakang. Berhenti merasa bahwa itu semua adalah salah kita dan wujud kegagalan kita sebagai seorang individu dalam lingkungan sosial.

Dalam dunia kerja misalnya, kita juga mungkin pernah dihadapkan pada kejadian pengajuan proposal kita yang gagal, kalah dalam perlombaan, ketidakpuasan atasan atas kinerja kita dan kejadian mengecewakan lainnya.

Berhentilah merasa bahwa kita adalah orang yang paling tersakiti. Sebaliknya, artinya ini adalah bagian dari penilaian dunia yang tidak selamanya seperti versi kita. Langkah pertama jangan denial, terimalah bahwa itu adalah bagian dari proses awal kita berbenah. Membenahi manajemen waktu kita, membenahi bacaan kita, membenahi cara kerja kita, dan lain sebagainya.

Ada hal penting lain juga, jika kita ingin trauma ketidaksiapan pada kegagalan ini berhenti di kita. Kita harus bangun kesadaran kepada anak-anak kita. Memutus rantai dan membuka lembaran baru di episode anak-anak kita.

Bahwa gagal itu tidak apa apa, tidak masalah. Semua bisa diambil pelajarannya lagi untuk berbenah dan keberhasilan akan menghampiri. Namun, kendati jika proses berhasil itu lama, ya tidak apa apa juga. Setiap orang punya masanya untuk mencapai suatu titik dengan jarak tempuh dan kecepatan yang tak sama. Poinnya adalah tidak menyerah dan terpuruk, merasa bahwa ini akhir dari semuanya.

Apresiasi Semua Capaian

Ayo hentikan di kita. Beri anak kita apresiasi atas capaiannya, dan jangan lupa untuk memberikan pengertian dan senyuman di setiap gagalnya. Validasi rasa sedihnya, kecewanya, amarahnya, tingkah benar dan salahnya, bahwa ini benar, sementara ini kurang tepat dan harus dibenahi.

Saat anak kita bermain lomba balapan dengan temannya misalkan, lalu dia kebetulan kalah. Dia lalu menangis dan menghambur ke pelukan kita. Dia marah dan mengadu bahwa dia tidak mau kalah.

Di situlah kita dapat memberi sounding untuk pemahaman, bahwa kalah dan menang itu biasa dalam lomba. Bahwa hari ini kalah, bisa jadi besok akan menang. Beri dia apresiasi, bahwa kekalahannya kali ini telah disertai perjuangan dan usaha, dan itu yang tidak kalah penting serta tidak bisa diabaikan.

Atau ketika momen anak kita bertengkar dengan teman sebayanya. Merasa bahwa teman-temannya menjauhinya. Hendaknya kita jangan denial hanya untuk tujuan menghibur. Kita jangan berkata bahwa itu tidak benar, lebih tepat jika itu tidak sepenuhnya benar. Mulailah proses validasi rasa sedihnya. Hibur dan biarkan dia tenang. Kemudian yakinkan, bahwa tidak apa apa jika temannya tidak ingin bermain dengannya untuk saat ini.

Lebih lanjut, pinta anak kita untuk memberikan waktu kepada temannya. Berikan pengertian, bahwa jika seseorang tidak mau, kita tidak bisa memaksa. Berikan anak waktu untuk menerima. Selanjutnya, kita baru bisa memberikan solusi, misalkan dengan memilih permainan lain, meminta maaf atas pertengkaran, atau mencoba bermain dengan teman yang mau bermain bersama.

Pekerjaan membangun pribadi yang siap ini tidak mudah, memang. Tetapi kita harus yakin. Bahwa ini bukan untuk kita tuai sekarang. Tetapi demi bangunan mental kita. Juga bangunan mental kelak saat anak anak kita sudah berdiri dengan kakinya sendiri.

Editor Amanat Solikah

Tags: anakHoly Ichda WahyuniParentingPribadi yang Siap
SendShare5Tweet3Share
Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim
ADVERTISEMENT

Related Posts

parenting
Kabar

Halal Bihalal Silaturrahmi Parenting di TK Aisyiyah 40 PPS Gresik

Kamis 24 April 2025 | 01:23
109
Memacu Ghirah Belajar Al-Qur’an
Opini

Memacu Ghirah Belajar Al-Qur’an

Sabtu 12 April 2025 | 18:03
52
Kabar

Bahagia Itu Sederhana, Ini Resepnya!

Rabu 9 April 2025 | 20:57
42
Anjuran Rasulullah SAW Menghibur Anak Berpuasa. Anak berpuasa
Kajian

‘Bermain’ Puasa untuk Anak di Bawah 7 Tahun

Selasa 18 Maret 2025 | 09:31
26
MIM 23 Surabaya Sukses Gelar Parenting Inspiratif Bersama Pasangan Selebritas Mario Irwinsyah dan Ratu Anandita
Kabar

MIM 23 Surabaya Sukses Gelar Parenting Inspiratif Bersama Pasangan Selebritas Mario Irwinsyah dan Ratu Anandita

Senin 10 Maret 2025 | 07:54
79
Kajian Parenting Ahad Pagi di Masjid KH Ahmad Dahlan Bunder Gresik
Kajian

Kajian Parenting Ahad Pagi di Masjid KH Ahmad Dahlan Bunder Gresik

Senin 10 Februari 2025 | 09:11
18

Terpopuler Hari Ini

  • Kelola THR dengan Bijak: Jangan Hanya untuk Belanja, Sisihkan untuk Tabungan dan Investasi

    Kelola THR dengan Bijak: Jangan Hanya untuk Belanja, Sisihkan untuk Tabungan dan Investasi

    12916 shares
    Share 5166 Tweet 3229
  • PWM Jatim Akan Gelar Milad dan Roadshow #3 Media Official di UMM

    261 shares
    Share 104 Tweet 65
  • Peserta Didik Istimewa SD Mica Memukau Perhatian Mendikdasmen Republik Indonesia

    740 shares
    Share 296 Tweet 185
  • Imam Sapari Kembali Nahkodai SMPM 7 Surabaya, Siap Cetak Generasi Qurani dan Tangguh

    10288 shares
    Share 4115 Tweet 2572
  • Madtsamuda dan Umsida Jalin Kesepakatan Awal untuk Pengembangan Kurikulum Kelas Arabic

    191 shares
    Share 76 Tweet 48
  • Smamita Berkembang Pesat, Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Sidoarjo Berikan Apresiasi

    118 shares
    Share 47 Tweet 30
  • Aneka Sajian Masakan Menjadi Penutup Rangkaian Ujian Praktik MadtsaMutu Pondok Modern Paciran

    1265 shares
    Share 506 Tweet 316
  • Dari Thaharah Hingga Tahfidz, MadtsaMutu Gelar Ujian Praktik Multidisiplin untuk Kelas IX

    121 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Podcast Pojok BK Angkat Praktik Baik SD Mica dalam Mewujudkan Sekolah Inklusif

    28 shares
    Share 11 Tweet 7
  • Kanzia Aqila El Zora, Siswa PAUD Aisyiyah Siliragung yang Miliki Segudang Prestasi di Dunia Modeling dan Tari

    28 shares
    Share 11 Tweet 7

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    358734 shares
    Share 143494 Tweet 89684
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232985 shares
    Share 93194 Tweet 58246
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231090 shares
    Share 92436 Tweet 57773
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171527 shares
    Share 68611 Tweet 42882
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122378 shares
    Share 48951 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122277 shares
    Share 48911 Tweet 30569

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim