SD Muhammadiyah 6 Surabaya SD Muhammadiyah 6 Surabaya SD Muhammadiyah 6 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Sabtu, Mei 17, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Mahmoud Abbas Absen saat Pemakaman Ismail Haniyeh dan Dampak Politiknya di Palestina

Senin 5 Agustus 2024 | 13:42
in Kolom, Opini
64 3
0
21
SHARES
67
VIEWS
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya
ADVERTISEMENT
Rokhmat Widodo
Rokhmat Widodo

Rokhmat Widodo – Kader Muhamamdiyah Kudus dan Pengamat Timur Tengah

PWMU.CO – Ketidakhadiran Mahmoud Abbas, Presiden Otoritas Palestina, di pemakaman Ismail Haniyeh, salah satu tokoh politik penting di Gaza, menimbulkan berbagai pertanyaan dan spekulasi. Abbas hanya mengirimkan perwakilannya untuk menghadiri pemakaman Haniyeh di Qatar. Momen ini bukan hanya sekadar pelanggaran norma sosial yang umum dalam budaya Arab, tetapi juga mencerminkan dinamika dan ketegangan dalam politik Palestina. Ketidakberadaan Abbas di acara penting ini menunjukkan kesenjangan antara dua entitas politik utama Palestina, yaitu Otoritas Palestina di Tepi Barat dan Hamas di Gaza.

Pemakaman Haniyeh menghadapkan masyarakat Palestina pada kenyataan bahwa persatuan di antara berbagai fraksi politik masih menjadi tantangan. Situasi ini mengindikasikan bagaimana strategi politik yang berbeda antara Abbas dan Haniyeh dapat berdampak pada legimitas dan dukungan masing-masing pemimpin di mata publik. Dalam konteks ini, artikel ini bertujuan untuk menganalisis alasan di balik ketidakhadiran Abbas dan implikasinya terhadap hubungan antar fraksi dan masa depan politik rakyat Palestina.

Dalam konteks ini, penting untuk menganalisis lebih dalam alasan di balik ketidakhadiran Abbas serta dampaknya terhadap situasi politik, sosial, dan hubungan internasional yang lebih luas. Analisis ini bertujuan untuk memahami tidak hanya situasi terkini, tetapi juga prospek masa depan politik Palestina.

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

Ketidakhadiran Mahmoud Abbas dalam pemakaman Haniyeh bukan hanya soal hubungan pribadi, tetapi juga mencerminkan ketegangan yang lebih luas dalam politik Palestina. Dalam situasi ini, rakyat Palestina sering kali dihadapkan pada pilihan yang sulit, terjebak antara dua visiun yang berbeda untuk masa depan mereka.

Dinamika Kepemimpinan Palestina

Dinamika kepemimpinan Palestina telah menjadi kompleks seiring dengan perkembangan politik internal dan eksternal yang terus berubah. Kepemimpinan Palestina diwarnai oleh pertikaian antara dua faksi utama: Fatah, yang dipimpin oleh Mahmoud Abbas, dan Hamas, yang dipimpin oleh Ismail Haniyeh. Konflik antara kedua faksi ini tidak hanya berpengaruh di tingkat kepemimpinan, tetapi juga menciptakan ketidakpastian dalam agenda politik, strategi diplomasi, dan upaya penyatuan nasional Palestina.

Sejak Mahmoud Abbas mengambil alih kepemimpinan Otoritas Palestina pasca Yasser Arafat, ia menghadapi tantangan besar dalam meraih legitimasi dari rakyat Palestina, terutama yang berada di Jalur Gaza. Sementara itu, Hamas, dengan basis dukungan yang kuat di Gaza, aktif menantang otoritas Abbas dan Gencatan Senjata yang diusahakannya. Ketegangan ini memperburuk situasi politik dan menciptakan ketidakpastian dalam navigasi kepemimpinan.

Melihat pada dinamika ini, terjadinya fragmentasi dalam kepemimpinan menjadi isu yang penting. Ketidakmampuan untuk bersatu antar faksi secara signifikan berdampak pada potensi untuk mencapai solusi damai yang berkelanjutan dengan Israel, dan pada gilirannya mempengaruhi bagaimana masyarakat internasional memandang perjuangan Palestina.

Mahmoud Abbas dan Ismail Haniyeh merupakan dua figur sentral dalam politik Palestina yang mewakili dua tradisi politik yang berbeda. Mahmoud Abbas, sebagai pemimpin Otoritas Palestina, mendukung pendekatan dialog dan negosiasi dengan Israel. Ia menekankan pentingnya diplomasi internasional untuk mencapai solusi dua negara, dan telah berusaha untuk mendapatkan pengakuan internasional terhadap negara Palestina melalui forum-forum global seperti PBB.

Sementara itu, Ismail Haniyeh, sebagai pemimpin Hamas, mewakili pendekatan yang lebih revolusioner dan menekankan perlawanan terhadap pendudukan Israel. Haniyeh mengadvokasi strategi perlawanan bersenjata dan menolak segala bentuk normalisasi hubungan dengan Israel yang dianggap merugikan hak-hak rakyat Palestina. Keduanya menghadapi tantangan besar dalam menyatukan narasi politik, di mana perbedaan ideologi dan taktik sering kali memperburuk perpecahan internal di kalangan masyarakat Palestina.

Peran kedua pemimpin ini bukan hanya terbatas pada pengaruh politik di dalam negeri, tetapi juga memiliki dampak luas terhadap hubungan Palestina dengan dunia internasional dan reaksi komunitas global terhadap isu-isu kemanusiaan di wilayah tersebut.

Ketidakhadiran Mahmoud Abbas dalam pemakaman Ismail Haniyeh menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai keadaan politik dan sosial di Palestina. Dalam konteks ini, ketidakhadiran seorang pemimpin yang telah lama berkuasa dapat dilihat sebagai cerminan dari dinamika internal yang kompleks dalam kepemimpinan Palestina. Abbas, yang telah menjabat sebagai Presiden Otoritas Palestina selama lebih dari 18 tahun, menghadapi tantangan legitimasi dan kepercayaan dari masyarakat, terutama di antara generasi muda.

Lebih jauh lagi, momen pemakaman Haniyeh, sebagai tokoh penting dalam Hamas, mewakili simbolisme reuni dan rekonsiliasi antara faksi-faksi Palestina yang terkadang berseberangan. Ketidakhadiran Abbas di acara tersebut dapat ditafsirkan sebagai sinyal bahwa hubungan antara Fatah dan Hamas masih berjarak, dan menunjukkan ketidakmampuan Abbas untuk menjembatani keretakan yang ada. Analisis mendalam terhadap konteks ini sangat penting untuk memahami implikasi dari ketidakhadiran Abbas serta dampaknya terhadap dinamika politik yang lebih luas di wilayah tersebut.

Alasan Ketidakhadiran Mahmoud Abbas

Beberapa faktor yang mungkin memengaruhi ketidakhadirannya bisa dilihat dari berbagai sudut pandang. Pertama, ada faktor kesehatan pribadi yang memengaruhi mobilitas Abbas, yang diketahui telah berusia lanjut dan mengalami beberapa masalah kesehatan.

Kedua, alasan politik juga turut berperan. Ketidakhadiran ini bisa diinterpretasikan sebagai pernyataan simbolis yang menunjukkan ketegangan antara Fatah dan Hamas, di mana Abbas sebagai pemimpin Fatah mungkin merasa bahwa menghadiri pemakaman tersebut dapat dilihat sebagai legitimasi terhadap kepemimpinan Haniyeh dan Hamas. Dalam konteks ini, sikapnya bisa jadi merupakan respon terhadap dinamika internal politik Palestina yang lebih luas serta upaya untuk mempertahankan posisi dan otonomi partainya.

Ketiga, pertimbangan keamanan juga dapat menjadi alasan penting. Mengingat keadaan yang sering tidak stabil di wilayah tersebut, Abbas mungkin menganggap risikonya terlalu tinggi untuk menghadiri acara publik seperti pemakaman. Ini menunjukkan kompleksitas situasi politik yang harus dihadapi oleh para pemimpin Palestina, di mana keputusan untuk hadir atau tidak hadir tidak bisa dipandang remeh.

Implikasi Sosial dan Politik

Ketidakhadiran Mahmoud Abbas di pemakaman Haniyeh tidak hanya mencerminkan dinamika politik internal, tetapi juga berpotensi memicu berbagai implikasi sosial yang lebih luas. Secara politik, absennya Abbas bisa ditafsirkan sebagai sinyal ketegangan yang meningkat antara Fatah dan Hamas, yang bisa memperburuk polarisasi di antara pendukung kedua kelompok. Ini menciptakan kesan bahwa eksistensi Fatah sebagai representasi pemerintahan Palestina di bawah Abbas sangat diragukan, terutama di mata generasi muda yang lebih menginginkan perubahan dan reformasi struktural dalam kepemimpinan Palestina.

Dari perspektif sosial, dampak ketidakhadiran ini mungkin mengakibatkan pergeseran dalam persepsi publik terhadap Abbas. Sebagai pemimpin yang seharusnya mewakili seluruh rakyat Palestina, ketidakberadaan Abbas di saat-saat penting dapat menimbulkan kekecewaan di kalangan pendukungnya. Hal ini bisa menyebabkan penurunan kepercayaan terhadap kepemimpinannya, mengekspos kelemahan dalam manajemen politik dan diplomasi internasional. Selain itu, dapat memperburuk ketidakpuasan masyarakat yang telah lama mengalami ketidakstabilan politik, sehingga memicu tuntutan untuk perubahan yang lebih radikal dalam struktur penguasaan politik Palestina.

Ketidakhadiran Mahmoud Abbas di pemakaman Haniyeh menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat Palestina dan komunitas internasional. Sementara masyarakat di lapangan sering kali berpegang pada simbolisme yang kuat dari pemimpin mereka, ketidakberadaan Abbas di momen yang krusial ini dianggap sebagai sinyal ketidakstabilan dalam kepemimpinan Palestina.

Di kalangan berbagai elemen masyarakat, hadirnya pemimpin dalam acara-acara penting sering kali diasosiasikan dengan rasa solidaritas dan dukungan. Ketidakberadaan Abbas bisa dicermati sebagai bentuk penolakan terhadap Haniyeh yang selama ini menjadi tokoh sentral dalam oposisi, yang dapat menciptakan kesenjangan antara kepemimpinan resmi dan suara masyarakat. Hal ini berpotensi memicu ketidakpuasan di kalangan basis pendukung yang mengharapkan persatuan dalam menghadapi tantangan yang dihadapi Palestina.

Sementara itu, komunitas internasional, yang sering mengawasi dinamika internal Palestina, juga merespons dengan skeptisisme terhadap langkah politik Abbas. Ketidakhadiran ini dipandang sebagai indikasi bahwa tidak ada upaya yang dilakukan untuk menjalin rekonsiliasi di antara faksi-faksi yang berbeda, sehingga menciptakan tantangan tambahan dalam proses perdamaian yang lebih luas.

Reaksi Masyarakat Palestina

Ketidakhadiran Mahmoud Abbas di pemakaman Haniyeh memunculkan reaksi yang beragam di kalangan masyarakat Palestina. Banyak yang melihat ketidakhadiran ini sebagai simbol ketegangan yang mendalam antara Fatah dan Hamas. Dalam konteks ini, Haniyeh, yang merupakan salah satu tokoh kunci Hamas, telah lama menjadi rival politik Abbas, dan ketidakhadiran pemimpin Otoritas Palestina dalam momen bersejarah ini diinterpretasikan sebagai penolakan terhadap rekonsiliasi dan dialog antar fraksi.

Di sisi lain, ada pula suara-suara dari masyarakat yang menilai ketidakhadiran Abbas sebagai tindakan pemurungan dan ketidaksigapan dalam menghadapi tantangan persatuan nasional. Banyak aktivis dan warga biasa yang mengungkapkan kekecewaan mereka di media sosial, menekankan pentingnya untuk menjaga solidaritas dalam menghadapi tantangan yang lebih besar, seperti pendudukan Israel dan krisis kemanusiaan di Gaza.

Secara keseluruhan, ketidakhadiran Mahmoud Abbas tidak hanya menjadi isu politis, tetapi juga menciptakan gelombang sentimen di antara warga Palestina yang merindukan kepemimpinan yang bisa menyatukan berbagai elemen dalam perjuangan mereka.

Tanggapan Komunitas Internasional

Tanggapan komunitas internasional terhadap ketidakhadiran Mahmoud Abbas di pemakaman Haniyeh menunjukkan beragam perspektif yang mencerminkan kompliksitas situasi politik di Palestina. Banyak pengamat internasional, termasuk badan-badan PBB dan negara-negara Eropa, mengekspresikan keprihatinan mereka tentang dampak dari ketidakhadiran pemimpin Palestina ini terhadap stabilitas dan persatuan di wilayah tersebut. Menurut beberapa analis, ketidakhadiran Abbas dapat dilihat sebagai indikasi dari perpecahan yang lebih dalam dalam kepemimpinan Palestina yang telah lama perebutan kekuasaan antara Fatah dan Hamas.

Beberapa diplomat juga menekankan pentingnya dialog dan rekonsiliasi antar faksi untuk mencapai solusi jangka panjang atas konflik yang berkelanjutan dengan Israel. Namun, ada juga yang menilai bahwa ketidakhadiran Abbas bisa jadi sebagai keputusan strategis untuk menghindari legitimasi Haniyeh pasca kematiannya, yang bisa memperkuat posisi Hamas di mata masyarakat Palestina. Dengan melakukan analisis terhadap respons ini, dapat disimpulkan bahwa ketidakhadiran Abbas bukan hanya sebuah peristiwa individual, melainkan juga dapat mempengaruhi bagaimana aktor-aktor internasional melihat dan merespons dinamika kompleks politik di Palestina.

Editor Teguh Imami

Tags: Aksi Bela PalestinaIsmail HaniyehisraelMahmod AbbasMuhammadiyahopiniRokhmat Widodo
SendShare8Tweet5Share
Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim
ADVERTISEMENT

Related Posts

Oleh: Anik Wahyuni - Universitas Muhammadiyah Malang
Opini

Membangun Karakter Bangsa di Era Digital: Tantangan dan Strategi Pembelajaran IPS dan Pendidikan Pancasila

Jumat 16 Mei 2025 | 13:08
54
Oleh: : Alvin Sudiatma Syawaluddin - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya
Opini

Barak Militer untuk Siswa ‘Nakal’: Solusi atau Pelanggaran Hak Anak?

Jumat 16 Mei 2025 | 06:37
40
Oleh: Fadhilatur Rosyidah - Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Gresik
Opini

Academic Burnout: Alarm Tubuh dan Pikiran yang Tak Boleh Diabaikan

Jumat 16 Mei 2025 | 06:08
28
PWMU.CO - Koperasi Merah Putih (KMP) menjadi simbol kebangkitan baru ekonomi perdesaan di Indonesia. Program ini menargetkan pendirian sekitar 80.000 koperasi di desa dan kelurahan di seluruh Indonesia, dengan pembiayaan dari APBN serta dukungan dana dari pemerintah daerah dan desa.
Opini

Koperasi Merah Putih, Pilar Ekonomi Kerakyatan Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu 14 Mei 2025 | 20:50
14
Terhubung Secara Digital, Kesepian Secara Sosial
Kolom

Terhubung Secara Digital, Kesepian Secara Sosial

Selasa 13 Mei 2025 | 08:34
64
Tahun Terakhir Program, Eco Bhinneka Muhammadiyah Gelar ToT ke-3: Bangun Kerukunan Lintas Agama Lewat Isu Lingkungan
Kabar

Tahun Terakhir Program, Eco Bhinneka Muhammadiyah Gelar ToT ke-3: Bangun Kerukunan Lintas Agama Lewat Isu Lingkungan

Senin 12 Mei 2025 | 23:00
19

Terpopuler Hari Ini

  • Kelola THR dengan Bijak: Jangan Hanya untuk Belanja, Sisihkan untuk Tabungan dan Investasi

    Kelola THR dengan Bijak: Jangan Hanya untuk Belanja, Sisihkan untuk Tabungan dan Investasi

    12916 shares
    Share 5166 Tweet 3229
  • PWM Jatim Akan Gelar Milad dan Roadshow #3 Media Official di UMM

    289 shares
    Share 116 Tweet 72
  • Imam Sapari Kembali Nahkodai SMPM 7 Surabaya, Siap Cetak Generasi Qurani dan Tangguh

    10288 shares
    Share 4115 Tweet 2572
  • Peserta Didik Istimewa SD Mica Memukau Perhatian Mendikdasmen Republik Indonesia

    744 shares
    Share 298 Tweet 186
  • Smamita Berkembang Pesat, Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Sidoarjo Berikan Apresiasi

    149 shares
    Share 60 Tweet 37
  • Madtsamuda dan Umsida Jalin Kesepakatan Awal untuk Pengembangan Kurikulum Kelas Arabic

    199 shares
    Share 80 Tweet 50
  • Kanzia Aqila El Zora, Siswa PAUD Aisyiyah Siliragung yang Miliki Segudang Prestasi di Dunia Modeling dan Tari

    31 shares
    Share 12 Tweet 8
  • Pejuang Shubuh: Menumbuhkan Karakter Mulia Sejak Dini di SD Muhammadiyah 4 Batu

    31 shares
    Share 12 Tweet 8
  • Podcast Pojok BK Angkat Praktik Baik SD Mica dalam Mewujudkan Sekolah Inklusif

    31 shares
    Share 12 Tweet 8
  • Puncak Gebyar Milad SD Muwri Dihadiri Guru Generasi Awal

    27 shares
    Share 11 Tweet 7

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    358734 shares
    Share 143494 Tweet 89684
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232985 shares
    Share 93194 Tweet 58246
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231090 shares
    Share 92436 Tweet 57773
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171527 shares
    Share 68611 Tweet 42882
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122378 shares
    Share 48951 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122278 shares
    Share 48911 Tweet 30570

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim