PWMU.CO – Sejak sebulan yang lalu, tepatnya pada (7/7/2024), masjid Ar Rahman, satu-satunya masjid yang dikelola oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kebonreja Cabang Kalibaru, Banyuwangi telah dirobohkan rata dengan tanah.
Ini dilakukan mengingat kondisi masjid sudah sangat mengkawatirkan, was-was jika melakukan kegiatan di masjid ini. Masjid yang didirikan di atas tanah wakaf milik persyarikatan Muhammadiyah pada tahun 1985 ini pernah direhab pada tahun 2000-an silam.
Seiring berjalannya waktu, kondisi masjid semakin rusak, kayu-kayunya banyak yang keropos dan teras bagian depan sudah bergoyang mau roboh.
Dengan kondisi yang seperti ini, untuk sementara kegiatan sholat, kami menumpang di masjid tetangga, yang kebetulan juga tidak terlalu jauh dari berdirinya masjid Ar Raman.
Untuk kegiatan TPA kami menggunakan rumah salah seorang warga yang sangat peduli dengan keberadaan pendidikan anak-anak kami. Dengan penuh semangat, semua panitia sepakat rehabilitasi masjid ini sudah selesai pada bulan Ramadhan yang akan datang.
Ranting Muhammadiyah Kebonrejo merupakan ranting yang berada di bawah Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kalibaru yang sudah berdiri sejak tahun 1960-an.
Ranting ini terletak di Desa Kebonrejo, desa bagian paling selatan wilayah kecamatan Kalibaru. Sebagian wilayahnya terdiri atas perkebunan milik pemerintah, PTPN 12, sebagian lagi perkebunan swasta nasional.
Sebagian besar warga Muhammadiyah di Kebonrejo bermatapencaharian sebagai buruh perkebunan, sebagian kecil petani, sebagian kecil lagi peternak, dan juga ada pedagang.
Ranting Kebonrejo tergolong ranting yang kuat meskipun menjadi bagian minoritas. Sebagai warga minoritas, ranting kebonrejo sampai hari ini masih bisa eksis menjalankan berbagai kegiatan keorganisasian, baik pengajian rutin, kegiatan TPA, Jumat berbagi, dan beberapa kegiatan lainnya. Meskipun jumlahnya sedikit tetapi militan, begitu kesan yang ditimbulkan.
Terkait dengan rehabilitasi masjid, kini semua panitia bersama warga Muhammadiyah Kebunrejo dan Kalibaru pada umumnya bahu membahu agar rehabilitasi ini segera terselesaikan.
“Kami ingin masjid ini bisa segera selesai hingga kami bisa melaksanakan sholat Jumat lagi di sini. Kami ingin melihat anak-anak kami belajar Al Quran dan bermain di masjid ini. Semoga Allah mengabulkan doa kami,” ujar ucap Sutrisno, ketua rehabilitasi masjid Ar Rahman.
Lebih lanjut Sutrisno berharap agar sekiranya ada para dermawan, terutama warga Muhammadiyah yang peduli dengan masjid kami, yang bersedia meringankan beban kami.
Di tempat terpisah, Haji Sardiyanto, ketua PCM Kalibaru menghimbau semua warga Kalibaru, dan semua warga Muhammadiyah dimanapun berada mohon kesediannya untuk mensupport baik dalam bentuk dorongan moral, pemikiran, dan dana yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan ini.
Dengan didukung bersama-sama insyaAllah tidak ada yang berat, semua menjadi ringan. Kepada semua panitia yang terlibat dalam rehabilitasi masjid, dia menyarankan agar tetap semangat, bersabar, dan terus aktif menggalang dana ke semua pihak.
Menurut rencana, rehabilitasi masjid ini diperkirakan akan menghabiskan dana kurang lebih 800 juta rupiah. Bagi saudara-saudara yang berkenan membantu rehabilitasi masjid Ar Rahman dapat menyalurkan bantuannya lewat rekening BCA Syariah 0760019943 atas nama masjid Ar Rahman. Konfirmasi setelah transfer kepada Sutrisno, No. HP 0852 5934 5399.
Penulis Sarwito Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun