
PWMU.CO – TK ABA 02 Pondok Modern Paciran Kabupaten Lamongan turut berpartisipasi aktif dalam aksi penanaman mangrove di pesisir Desa Paciran. Tepatnya di kawasan Pantai Pendem Desa Paciran. Kegiatan ini bertepatan dengan hari Konservasi Alam Nasional, Kamis (15/08/2024).
Tujuan dari keikutsetaan TK ABA 02 dalam aksi ini salah satunya sebagai implementasi pendidikan lingkungan hidup di usia dini. Sehingga dalam kegiatan ini, melibatkan secara aktif peserta didik TK kelompok A dan B dengan didampingi oleh orang tua siswa.
“Sikap peduli terhadap kelestarian alam sangat penting ditanamkan bahkan sejak di usia dini. Sebab di usia dini, justru merupakan fase terbangunnya pondasi karakter anak. Kegiatan ini juga relevan dengan tema pembelajaran di TK, yakni Paciran Desaku, sub topik Aku Cinta Desa Paciran.” Ungkap Kepala TK ABA 02 Ibu Khoirotun Hanik SAg SPd.
Kehadiran orang tua yang terlibat langsung, juga diharapkan dapat menjadi momentum berharga bagi anak-anak. Sebab keluarga justru memiliki peranan vital dalam penanaman nilai-nilai luhur anak, salah satunya adalah nilai peduli terhadap alam.

“Kami juga libatkan orang tua siswa untuk ikut serta, sebab keluarga memiliki peranan penting dalam mewujudkan pendidikan karakter. Salah satunya karakter yang sadar terhadap kelangsungan lingkungan hidup,” imbuh Kepala TK yang akrab disapa dengan sebutan Bu Hanik.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bapak Camat Kecamatan Paciran, dan dihadiri oleh Danramil, serta pihak Penilik. Kegiatan ini melibatakan elemen di berbagai tingkat satuan pendidikan Pondok Modern Muhammadiyah Paciran. Aksi ini juga bersinergi dengan LSM setempat, yakni LSM Cakrawala Keadilan.
Kegiatan diawali dengan pembukaan. Kemudian dewan guru dari masing-masing satuan pendidikan memberikan pengarahan kepada siswa. Dilanjutkan dengan penjelasan tentang cara menanam spesies mangrove yang baik dan benar. Kemudian kegiatan inti, yakni penanaman.
Program ini mendapatkan banyak apresiasi setinggi-tingginya dari para stakholders. Sebab saat ini, di tengah gempuran kerusakan dan eksploitasi lingkungan. Sangat dibutuhkan kehadiran kelompok masyarakat yang masih memiliki kepedulian terhadap kelestarian alam. Terutama peranan instansi pendidikan. (*)
Penulis Holy Wahyuni Editor Amanat Solikah