PWMU.CO – MI Muhammadiyah 2 Karangrejo Manyar Gresik (Mimdaka) gelar upacara bendera peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di gedung sekolah, Sabtu (17/8/2024).
Kegiatan diikuti kurang lebih 103 siswa bersama guru Mimdaka. Siswa mengenakan berbagai macam seragam sekolah sedangkan guru mengenakan kebaya dan batik.
Siswa kelas 1 berseragam ungu Mimdaka, kelas 2 Tapak Suci(TS), kelas 3 biru putih, kelas 4 batik Muhammadiyah, kelas 5 Hizbul Wathan (HW) dan kelas 6 menggunakan seragam putih-putih karena bertugas sebagai petugas upacara bendera.
Pembina upacara Kepala Mimdaka Tineke Wulandari ST, dalam amanatnya menyampaikan rasa syukur. Alhamdulillah bersyukur kepada Allah, karena hari ini anak-anak dalam keadaan sehat dan bisa melaksanakan upacara peringatan HUT Ke-79 RI di sekolah.
Ucapan terima kasih disampaikan Tineke panggilan akrabnya, kepada seluruh keluarga besar Mimdaka, baik siswa maupun guru.
“Terima kasih kepada ustadz-ustadzah dan anak-anak semuanya yang beberapa hari lalu telah ikut meramaikan Pawai Kemerdekaan dengan tema Parade Kostum, kalian semua luar biasa,” ucapnya.
Pesan Pembina Upacara
Tineke merasa senang karena anak-anak bersemangat mengikuti kegiatan selama bulan Agustus ini.
“Anak-anak masih harus tetap semangat ya, karena akan ada dua kegiatan lagi yaitu lomba menyanyikan lagu nasional dan games serta jalan sehat yang akan diikuti oleh seluruh siswa,” jelas ibu dua anak ini.
Dia menyampaikan mengapa hari ini anak-anak mengenakan baju yang berbeda-beda. Ini memberikan pembelajaran bagi kita semua bahwa Indonesia mempunyai banyak keragaman, seperti juga di Mimdaka.
“Kita harus belajar menghargai, tambahnya, dan menghormati. Kita tahu banyak suku dan budaya di Indonesia tetapi tetap menjadi satu kesatuan yang utuh akan menjadikan bangsa ini maju, bersatu dan tidak bercerai berai, sesuai semboyan bangsa kita Binneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetap satu juga,” jelasnya.
Dia mengatakan, walaupun hari ini anak-anak menggunakan seragam yang berbeda tetapi anak-anak mempunyai keinginan dan semangat yang satu. Pastinya anak-anak ingin menjadikan Mimdaka menjadi sekolah yang dicintai, sekolah maju dan tempat belajar yang nyaman,” tuturnya.
Harapannya, kedepan setelah anak-anak lulus dari Mimdaka pasti anak-anak juga mempunyai perbedaan cita-cita. Ada yang bercita-cita ingin jadi dokter, jadi guru, polisi, pengusaha dan lain sebagainya namun tetaplah menjadi satu pribadi yang berkarakter baik, mulia dan berakhlakul karimah.
“Pesan Bu Ike, hormatilah orang tua dan gurumu serta sayangi teman-temanmu, jaga shalatmu, jadilah anak yang shaleh, yang selalu membanggakan, itu yang paling penting,” pesannya. (*)
Penulis Musyrifah Editor Amanat Solikah