PWMU.CO – Tragedi kemanusian yang menimpa Muslim Rohingya Myanmar menjadi bagian penting dalam khutbah Jumat di dua masjid bersejarah di Tanah Suci.
Syekh Abdullah bin Abdurrahman Buayjaan misalnya, dalam khutbah Jumat di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, (22/9) menyampaikan doa untuk keselamatan kaum Muslimin, terutama di Burma alias Myanmar. “Ya Allah, jagalah negeri ini dan negeri kaum Muslimin. Ya Allah selamatkan kaum Muslimin di Burma. Ya Allah jagalah bara mereka. Tutuplah aurat mereka. Berilah rasa aman di hati mereka. Dan segerakanlah jalan keluar bagi mereka Ya Tuhan semesta alam,” doa imam Masjid Nabawi itu.
(Baca: Mengejar Pahala Umrah di Quba, Masjid Pertama yang Dibangun Nabi saat Hijrah)
Dalam khutbahnya, Syekh Abdullah mengingatkan tentang perjalanan waktu yang dilalui manusia. Hal itu dikaitkan dalam konteks datangnya tahun baru Hijriyah di bulan Muharram. Abdullah juga mengajak jamaah untuk mengikuti sunah Nabi Muhammad saw berpuasa Assyura pada tanggal 9 dan 10 Muharram nanti.
Sebelumnya, pada khutbah Jumat di Masjid Al Haram, Mekah, Arab Saudi (15/9) pekan lalu, Syekh Abdurrahman as-Sudais juga membahas tragedi kemanusiaan yang menimpa kaum Muslim di Burma. “Kaum Muslimin Rohingya menerima penindasan, penyiksaan, dan pengusiran dalam sebuah tragedi kemanusian yang besar,” ujarnya.
Selain itu, imam Masjid Al Haram yang suara merdunya populer di Indonesia itu juga membahas tindakan kaum Zionis yang merusak proses perdamaian dengan upayanya menguasai Masjid Al Aqsa, Palestina.
(Baca juga: Menjadi Santri Antarbangsa di Masjid Nabawi)
“Dan waspadalah terhadap berbagai ancaman dan kendala. Di antara yang menumbangkan proses perdamaian adalah perilaku kamu Zionis yang dzalim terhadap Masjid Al Aqsa. Dan yang diderita saudara-saudara kita di Burma, di Syam, di Yaman, dan Iraq,” ujar Sudais.
Yang membuat terharu, adalah ketika Syekh Sudais menangis saat berdoa untuk kesalamatan umat Islam di berbagai belahan bumi yang mengalami konflik, termasuk di Myanmar.
“Ya Allah jadilah penolong bagi saudara-saudara kami di Palestina. Ya Allah selamatkan Masjdi Al Aqsa dari orang-orang yang menjajah. Ya Allah jadikanlah dia tetap mulai sampai hari kiamat. Ya Allah perbaikilah saudara-saudara kami di Irak, di Yaman dan juga di negeri Syam. Ya Allah selamatkanlah saudara kami yang ada di Myanmar, Arakan dan Rohingya,” doa Sudais penuh haru.
Dalam khutbahnya yang berlangsung sekitar 25 menit, Sudais menyampaikan pesan perdamain Islam. Bahwa Islam adalah agama perdamaian yang menolak tindakakan terorisme. Pesan perdamaian itu juga dititipkan kepada para jamaah haji, agar bisa dibawa ke Tanah Air-nya masing-masing.
Khutbah Jumat di Masjid Nabawi Madinah bisa diikuti dengan terjemahan bahasa Indonesia melalui radio 99,0 FM. Sementara di Masjdi Al Haram Mekah, jamaah haji Indonesia bisa mengikuti terjemahan secara langsung dengan mendengarkan radio 90,5 FM. (Mohammad Nurfatoni)