PWMU.CO – Namanya sama-sama Kauman. Satu di Yogyakarta. Satu di Gresik. Keduanya sama-sama terletak dekat Alun-alun. Dan sama-sama dihuni oleh sebagian warga Muhammadiyah/Aisyiyah.
Tapi siapa sangka di antara dua Kauman yang berjauhan itu terdapat warga yang saling berkerabat. Dan dua pekan lalu, tepatnya Sabtu (7/10/17), mereka melakukan pertemuan yang difasilitasi oleh Pimpinan Daerah Asisyiyah (PDA) Gresik.
BACA Orang-Orang Yogyakarta yang Kagum pada Amal Usaha Muhammadiyah di Pelosok Desa Gresik
Pertemuan dilakukan di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik, yang melibatkan tak kurang dari 40 orang. Sebelumnya, rombongan dari Kauman Yogyajarta yang tergabung dalam Wisata Religi Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Kauman Yogyakarta itu diantar ke Kampung Kauman Gresik.
Acara temu kangen itu sendiri digagas oleh senior Aisyiyah Kauman Yogyakarta, Hadhiroh (72 tahun). Maka bertemulah, misalnya, aktivis Aisyiyah Gresik Noor Azizah dengan saudara kandungnya Atikah dari Kauman Yogyakarta.
“Kami ingin menyambung silaturrahim, reunian, dan melihat perkembangan perkaderan di Kota Santri Gresik. Bahasa kami ngiras-ngirus. Jadi sekalian sambang keluarga sekalian studi banding agar kami bisa mengembangkan Aisyiyah secara maksimal dan lebih berinovasi. Kami yakin tiap daerah punya potensi yang berbeda, punya cara yang berbeda pula dalam mengembangkan Aisyiyah,” kata Hadhiroh yang merupakan senior PP Aisyiyah.
Menurutnya, sebagian warga Aisyiyah Kauman Gresik berasal dari Kauman Yagyakarta. “Pendek kata mereka reunian (temu kangen). Dan ini bentuk syukur, berkah usia, suksesnya perkaderan qaryah thaiyibah bahwa ber-Muhammadiyah itu mengakar sampai anak cucu,” kata dia.
Hadhiroh ikut bahagia. Dia juga berterima kasih pada PDA Gresik yang sudah menjembatani pertemuan dua keluarga besar Aisyiyah Kauman: Yogyakarta dan Gresik.
“Kami juga dijamu dengan baik,” kata Mira, dari Aisyiyah Kauman Yogyakarta.
“Senang sekali kami dikunjungi. Karena ada niatan dari Aisyiyah Kauman Yogyakarta untuk menemui keluarga di Gresik. Dari pada bertamu dari pintu ke pintu, maka kami undang saja mereka bersama keluarganya untuk bertemu di GDM ini,” ujar Fiaduz Zakiyah, Sekreatris PDA Gresik.
Yang menarik, warga Aisyiyah Kauman Yogyakarta yang tergabung dalam group senam lansia itu masih semangat menempuh perjalanan sejauh itu. “Kalau bukan karena semangat ber-Aisyiyah dengan gembira, tidak mungkin kelakon (terlaksana, Red),” kata Anis, Pimpinan Harian PDA Gresik.
Masih adanya hubungan kekerabatan seperti saudara, sepupu, pakde, bude, kakek dan nenek ini membuktikan keberhasilan perkaderan dalam keluarga. (Agustine)
Discussion about this post