
PWMU.CO – Kabar duka kembali datang dari Kota Pasuruan. Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota setempat, Drs Fauzan (59), meninggal dunia, Selasa (17/10/2017) dini hari tadi pukul 00.30.
Pagi pukul 09.00 tadi jenazah dimakamkan di Desa Tapaan setelah sebelumnya dishalatkan dua gelombang di mushala yang sedang dibangunnya.
Di rumah duka Perumahan Pesona 6 Blok DE 47 masih berdatangan petakziah dari tetangga, kerabat, kolega guru, siswa, dan rekan sesama aktivis Muhammadiyah. Pendidik kelahiran Lumajang ini meninggalkan istri Dra Wiwik Soenarni yang guru SD Al Kautsar dan tiga anak yang dua di antaranya sudah berkeluarga.
Ketua PDM Kota Pasuruan, Abu Nasir, menuturkan, Fauzan mengeluhkan sakit jantung dan sulit bernafas. Meskipun begitu Senin malam bekerja di rumah sampai pukul 23.00. ”Kemudian mengeluh nyeri dada lantas keluarganya membawa ke RS Purut. Sampai di sana ternyata wafat,” cerita Abu Nasir.
Fauzan, di mata Abu Nasir, merupakan sosok yang loyal, suka membantu, dan berdedikasi kepada Muhammadiyah khususnya bidang pendidikan. Perguruan Muhammadiyah yang dibangunnya seperti SMPM 1 Pasuruan, Ponpes SPEAM Putra Putri di Gading dan Karang Ketuk, dan sekarang sedang proses pembangunan SMK Muhammadiyah 1 di Bugul Lor. Dia juga menjadi takmir di mushala yang sedang dibangun di lingkungan perumahannya.

Karena keluhan sakitnya itu, cerita Abu Nasir, Fauzan pernah minta diganti sebagai Ketua Majelis Dikdasmen yang dijabat dua periode 2010-2015 dan 2015-2020. Dia minta menjadi anggota saja. ”Karena belum menemukan penggantinya yang pas maka jabatan itu dipegang terus sampai Kamis, 12 Oktober lalu baru digantikan oleh Drs HM Baidhowi MPdI,” ujarnya.
Fauzan meniti karier sebagai guru kemudian Kepala SMPM 1 Lumajang tahun 1980-1986. Lalu pindah ke SMAN Grati tahun 1987. Jabatan terakhir sebagai pengawas SMA di Dinas Pendidikan Kab. Pasuruan dan Provinsi Jatim. (sgp)
Discussion about this post