PWMU.CO – Penyalahgunaan narkoba akhir-akhir ini semakin meresahkan. Hal ini disebabkan oleh semakin semaraknya peredaran gelap narkoba di tengah-tengah masyarakat.
Menurut Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Ustadz Muhammad Arifin, modus peredaran gelap narkoba semakin membahayakan keselamatan generasi muda. “Ini tidak bisa hanya kita pasrahkan kepada petugas pemerintah seperti BNN atau Polri. Tetapi seluruh elemen masyarakat harus turut terlibat dalam mencegah peredarannya,” ungkapnya beberapa staf pengajar SD Muhammadiyah 4, Pucang, Surabaya dalam acara LDKS di Pacet Mojokerto, (17/10/17).
BACA Halusnya Sindikat Narkoba Menjerat Korban, Jamaah Masjid pun Kena
Kepada para peserta LDKS yang diikuti seluruh siswa kelas VI ini Ustadz Arifin menyampaikan tentang ciri-ciri peredaran narkoba di lingkungan sekolah dasar. Misalanya dengan modus permen narkoba.
“Permen ini sebenarnya adalah narkoba, yang dibungkus dan didesain layaknya makanan ringan. Bahkan permen narkoba ini banyak beradar di kalangan pelajar, dengan harga sekitar Rp 1000-Rp 3000.
Bagaimana cara membedakan antara permen narkoba dengan permen biasa? Untuk orang awam tentu akan mengalami kesulitan dalam membedakannya. Namun menurut ketua penyuluh BNN ini, perubahan perilaku anak bisa dijadikan salah satu patokan sederhana.
“Perubahan perilaku misalnya terjadi pada anak. Jika anak tadinya periang menjadi pendiam. Bahkan pada saat yang parah kebutuhan uang jajan anak-anak semakin meningkat, dan jika sampai pada taraf kecanduan maka anak akan melakukan segala cara untuk mendapatkan narkoba. Seperti mencuri dan tindakan kriminal lainnya,” ungkap dia.
BACA JUGA Curhat Seorang Ibu Peserta Pengajian tentang Anaknya yang Kecanduan Narkoba
Arifin juga menjelaskan beberapa ciri-ciri permen yang diduga mengandung narkoba, yaitu:
1. Permen berbentuk gagang dengan kemasan berlabel Cannabis. Permen ini diduga mengandung ganja.
2. Lolipop warna-warni mengandung bahan pembuat sabu-sabu.
3. Strawberry Meth atau Strawberry Quick. Merupakan narkoba kristal berbentuk bulat mirip permen Pop Rock rasa strawberry.
4. Berbentuk permen karet. Permen ini merupakan hasil olahan ekstasi dan dikemas dengan bungkus kartun lucu dengan merek permen karet yang biasa dijumpai.
5. Lysergic Acid Diethylamide (LSD) yaitu permen berbentuk sebesar perangko, bergambar kartun lucu dan colorful. Permen narkoba ini mengandung zat Lisergida.
6. Permen Magic Pop, mirip Pop Rock dan mengandung amphetamine.
Di akhir ceramahnya Ustad Arifin menyampaikan terimakasih kepada SDM 4 Pucang Surabaya yang sangat peduli terhadap siswa-siswinya dari bahaya penyalahgunaan narkoba. (MN)
Discussion about this post