PWMU.CO – Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Baratajaya Surabaya menyelenggarakan Assembly Learning yang dikemas dalam bentuk gerak dan lagu, Jumat (22/11/2024).
Kegiatan ini menjadi ajang bagi siswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui tari, lagu, dan adegan-adegan edukatif sesuai tema yang sedang dipelajari. Acara yang berlangsung di halaman sekolah ini diikuti oleh seluruh siswa kelas II Sekolah Kreatif Baratajaya.
Dengan tema Mengenal Empat Kata Ajaib, kegiatan ini menghadirkan drama musikal yang edukatif dan penuh makna. Empat kata ajaib yang diangkat meliputi “Permisi,” “Maaf,” “Tolong,” dan “Terima Kasih.” Alur cerita dan adegan disusun oleh tim pengajar kelas II, lalu dibagi menjadi empat kelompok sesuai kelas.
Drama Musikal Empat Kata Ajaib
- Permisi
Kelas 2-Ski menampilkan gerakan tari Lir-Ilir, Gundul-Gundul Pacul, Cublak-Cublak Suweng, dan Yen Lewat Nderek Langkung. - Tolong
Kelas 2-Archeri menyuguhkan tarian lagu Oh Senangnya dan Superhero. Penampilan diakhiri dengan pembacaan Surat Al Maidah ayat 2, yang mengajarkan pentingnya tolong-menolong dalam kebajikan dan takwa. - Maaf
Kelas 2-Tennis menampilkan tari lagu Jagoan dan menyanyikan lagu Marilah Bermaafan. Akhir penampilan diisi dengan ajakan untuk saling memaafkan sesuai dengan Surat Al A’raf ayat 199. - Terima Kasih
Kelas 2-Rafting mempersembahkan tari lagu Satu Mimpi, Terima Kasih Papa Mama, dan Teman Baik. Penutup tampilannya adalah ajakan untuk bersyukur sesuai dengan Surat Ibrahim ayat 7.
Menanamkan Nilai Empat Kata Ajaib
Keempat kata ajaib ini dirangkum melalui drama, lagu, dan tarian yang mencerminkan nilai-nilai penting dalam kehidupan sehari-hari. Penampilan diakhiri dengan lagu bersama berjudul Empat Kata Ajaib.
Guru kelas II, Maratus Shalihah SS MPd, menjelaskan pentingnya empat kata ini. “Kata-kata permisi, maaf, tolong, dan terima kasih mungkin terdengar biasa, tapi masih banyak yang belum membiasakannya, termasuk orang dewasa,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa kebiasaan mengucapkan empat kata ajaib ini dapat menciptakan kehidupan yang damai dan harmonis. “Dengan membiasakan empat kata ini, hubungan sosial akan terjalin dengan baik,” tambahnya.
Melalui pembelajaran Assembly Learning ini, anak-anak diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai empat kata ajaib dalam kehidupan sehari-hari. “Semoga kegiatan ini memberikan kesan mendalam bagi anak-anak,” harap Maratus.
Felisha Aretta Rafania, salah satu siswa kelas II, mengaku senang mengikuti acara ini. “Seru sekali! Aku senang tampil bersama teman-teman dan belajar mempraktikkan empat kata ajaib itu,” katanya. (*)
Penulis Riska Oktaviana Editor Wildan Nanda Rahmatullah