• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Selasa, Juli 5, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Turis Spanyol pun Puji Kreativitas Kampung Warna-Warni Jodipan Malang

Minggu 22 Oktober 2017 | 00:02
3 min read
32
SHARES
101
VIEWS
ADVERTISEMENT
Elena dan Alex bersama PWMU.CO dan pengunjung lain. (Foto MN/PWMU.CO)

PWMU.CO – Kampung Jodipan, Blimbing, Kota Malang, yang rumah-rumah penduduknya dicat warna-warni oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) beberapa waktu lalu itu mendapat pujian turis Spanyol.

BERITA TERKAIT Kisah Sukses Mahasiswa UMM Ubah Perkampungan Kumuh Jadi Rio de Janeiro-nya Indonesia

Adalah Alex dan Elena nama turis tersebut. Suami-istri itu berasal Kota Vigo, Spanyol. Mereka sebenarnya datang ke destinasi baru di Malang itu tanpa disengaja. “Kami jalan-jalan di Kota Malang dan melihat kampung yang indah penuh warna. Akhirnya masuk ke sini,” ujar Elena dalam bahasa Inggris yang fasih kepada PWMU.CO, Sabtu (21/10/17), di lokasi.

Elena menjelaskan, bahwa dia datang ke Malang setelah sebelumnya menginap di Surabaya. “Malam ini akan ke Bromo. Besok akan ke Labuan Bajo untuk berkunjung ke Pulau Komodo,” terang dia. Kepada PWMU.CO, Elena mengaku menyukai binatang. “Apalagi Komodo tidak terdapat di daerah lain,” kata dia.

Soal Kampung Wisata Jodipan, Elena mengatakan bahwa dia salut dengan kreativitas tersebut. “Mengecat rumah warna-warni dan kini bisa menghasilkan uang,” komentarnya.

Kampung Tridi dan sungai itu. (Foto MN/PWMU.CO)

Selain memuji Jodipan, Elena terkesan dengan keramahan masyarakat Malang. “Mereka bilang halo-halo dengan ramah dan senyuman pada kami,” tutur dia.

Sementara itu Alex, ternyata banyak bertanya soal klub bola di Indonesia. Dia sebutkan nama-nama klub seperti Arema dan Persija. Bahkan, PWMU.CO dia kira sebagai Aremania alias supperter Arema Malang.

Ketika akhirnya tahu bahwa kami pendukung Persebaya, Alex langsung berkespresi dengan menggeggam kedua tangannya dan mengadunya. Rupanya dia mendengar juga kalau supporter Arema sering bersitegang dengan Persebaya.

Penguasaan Alex pada bola Indonesia ternyata tak lepas dari kegemarannya pada sepak bola. Dia adalah supporter klub La Liga Celta de Vigo, yang berbasis di kota Vigo. Jersey biru langit klub itu pula yang dia pakai saat berkunjung ke Kampung Wisata Jodipan.

Kampung Wisata Jodipan kini semakin ramai dikunjungi wisatawan setelah selesai dibangunnya Jembatan Kaca oleh mahasiswa UMM. Jembatan yang berkapasitas 50 orang itu menghubungkan Kampung Jodipan dengan Kampung Kestrian, yang sebelumnya terpisah oleh sungai Brantas.

BERITA TERKAIT Jembatan Kaca Jodipan Karya Mahasiswa UMM Diresmikan Walikota

Kampung Jodipan sendiri kini dilabeli sebagai Kampung Warna-Warni. Untuk memasuki lokasi tersebut, pengunjung harus membeli “tiket” berupa stiker seharga Rp 2000 per orang. Kondisi kampung yang padat dengan struktur tanah naik-turun, serta gang-gang sempit itu memang kini penuh warna. Bukan hanya cat rumah yang berwarna-warni, tapi etalase seni yang ditampilkan sepanjang jalan beraneka ragam. Ada topeng, payung, wayang, dan sebagainya.

Jembatan Kaca dan Kampung Warna-Warni Jodipan. (Foto MN/PWMU.CO)

Setelah puas menikmati aneka seni di Jodipan, pengunjung bisa menyeberang ke Kampung Kesatrian menggunakan Jembatan Kaca yang baru diresmikan dua pekan lalu. Di situ adalah salah satu spot foto favorit. Pengunjung tertantang untuk menguji apakah punya rasa takut di ketinggian atau tidak. Dalam pengamatan PWMU.CO, meski kaca yang menjadi alas jembatan layak untuk dilewati, namun banyak pengunjung yang takut menginajkkan kaki di atasnya. Banyak yang memilih berjalan di kanan-kiri kaca yang terbuat dari bahan non-kaca.

Turun dari jembatan, berarti masuk di wilayah Kampung Kesatrian atau kini dibranding sebagai Kampung Tridi. Pengunjung harus membeli gantungan kunci senilai Rp 2500 sebagai “tiket” masuk.

Kenapa disebut KampungTridi? Ternyata semua rumah yang ada disitu digambar aneka bentuk, seolah-olah 3 dimensi jika dilihat. Seperti gambar ikan paus, ular raksasa, koran, dan sebagainya. Di sini pengunjung bisa berfoto dengan background aneka gambar tersebut.

Biaya tiket-tiket itulah yang oleh Elena dimaksudkan bahwa kampung itu bisa mendatangkan uang bagi warganya. Di samping itu, aneka jualan warga di sepanjang jalan, tentu juga mendatangkan keuntungan. Parkir kendaraan juga pundi-pundi lainnya.

Jika Alex dan Elena tertarik pada kampung penuh warna itu, tentu turis asing lain pun setali tiga uang. Maka, perlu promosi lebih gencar lagi agar banyak turis yang datang ke sini. (Hari/Didik/MN)

Jembatan Kaca dan Kampung Warna-Warni Jodipan. (Foto MN/PWMU.CO)
Tags: Arema MalangKampung TridiKampung Warna-warni JodipanKota MalangUMM
SendShare13Tweet8Share

Related Posts

Dosen PAI UMM ke Mesir dan Maroko Hadiri Konferensi Internasional

Kamis 9 Juni 2022 | 16:06
102

Nafik Muthohirin di Kairo Mesir. PWMU.CO- Dosen PAI Fakultas Agama Islam UMM Nafik Muthohirin MA...

Perang Rusia dan Ukraina Contoh Saintek yang Lepas Kendali Teologi

Sabtu 12 Maret 2022 | 12:18
318

Ketua PWM Jatim M Saad Ibrahim (kedja dati kiri). Perang Rusia dan Ukraina Contoh Saintek...

Depresi ODHA Jadi Penelitian Dosen UMM, Begini Hasilnya

Rabu 2 Februari 2022 | 14:50
237

Dosen UMM Sri Sunaringsih Ika Wardojo MPH PhD. PWMU.CO- Depresi ODHA menjadi penelitian dosen UMM...

Wisudawan Terbaik UMM Kuasai Sembilan Bahasa

Selasa 25 Januari 2022 | 17:57
3k

Daffa Indra Arya Wardhana PWMU.CO- Wisudawan terbaik UMM, Daffa Indra Arya Wardhana, ternyata menguasai sembilan...

Robert John Pope, Wisudawan Australia yang Belajar Islam di UMM

Minggu 23 Januari 2022 | 05:17
437

Wisudawan UMM Robert John Pope PWMU.CO- Robert John Pope, warga asing yang ikut wisuda ke-102...

Menteri BUMN Kunjungi UMM Bicarakan Masalah Ini

Sabtu 15 Januari 2022 | 22:09
269

Menteri BUMN Erick Thohir memakai jaket UMM didampingi Rektor Fauzan. PWMU.CO- Menteri BUMN Erick Thohir...

Kelas Unggas dan Udang UMM Kewalahan Layani Peminat

Selasa 11 Januari 2022 | 16:19
203

Rektor UMM Fauzan tanda tangan MoU dengan perusahaan perikanan peternakan. PWMU.CO- Kelas unggas dan udang...

Tren Boneka Arwah, Begini Tinjauan Psikolog UMM

Jumat 7 Januari 2022 | 13:15
1.7k

Ilustrasi bermain boneka arwah. PWMU.CO- Tren boneka arwah (spirit doll) di kalangan artis tanah air...

Bertabur Sponsor, PMM UMM di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Babat

Sabtu 18 Desember 2021 | 06:44
423

Bertabur Sponsor, PMM UMM Di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Babat PWMU.CO – Bertabur sponsor, kegiatan...

UMM Dipercaya Pantau Program Prakerja

Kamis 9 Desember 2021 | 16:52
108

Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Bersama (Humas UMM) PWMU - UMM Dipercaya Pantau Program Prakerja. Universitas Muhammadiyah...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Dipuji Haedar Nashir, Begini Respon Rektor UM Bima

    3819 shares
    Share 1528 Tweet 955
  • Luar Biasa! Begini Besarnya Potensi Lahan Dakwah Digital

    3649 shares
    Share 1460 Tweet 912
  • Semua Orang Itu Penting, Ini Branding Empat Sekolah GKB

    3543 shares
    Share 1417 Tweet 886
  • Ikut Pelatihan Menulis, Dapat Rezeki Nomplok

    3041 shares
    Share 1216 Tweet 760
  • Jamaah Masjid Sujud Diingatkan Karakter Internet yang ‘Khalidina fiha Abadan’

    2701 shares
    Share 1080 Tweet 675
  • Pentas Dalang Cilik Spemdalas Bawa Pesan Peduli Lingkungan

    2395 shares
    Share 958 Tweet 599
  • Man of The Match, Siswa SD Muhammadiyah 1 Ngawi Ini Ingin Jadi Atlet Nasional

    701 shares
    Share 280 Tweet 175
  • Cakepnya Wisudawan Spemdalas berkat Dresscode Ini

    2251 shares
    Share 900 Tweet 563
  • Tim Kompak di Balik Sukses Graduation XIX Spemdalas

    2087 shares
    Share 835 Tweet 522
  • Enam Aspek Pemahaman dalam Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka

    6962 shares
    Share 2785 Tweet 1741

Berita Terkini

  • Quote untuk Guru: Teruslah Menggergaji, tapi Jangan Lupa MengasahnyaSelasa 5 Juli 2022 | 13:28
  • Pemuda Tangkas, tindak lanjut Baitul Arqam Dasar (BAD) PDPM Tulungagung. Liputan Ubaidillah Alif Alwan, kontributor PWMU.CO Tulungagung.
    Pemuda Tangkas, Tindak Lanjut BAD Pemuda Muhammadiyah TulungagungSelasa 5 Juli 2022 | 13:13
  • Al Islam
    Al Islam dan Kemuhammadiyahan Jadi Bahasan Rakornas di UM SurabayaSelasa 5 Juli 2022 | 12:41
  • Pembinaan SDMM di SD Mutu Bawean: Dari Kurikulum hingga Teknologi InformasiSelasa 5 Juli 2022 | 11:32
  • Pesantren Property
    Pesantren Property Sindir Jargon NKRI Harga MatiSelasa 5 Juli 2022 | 11:06
  • Baitul Arqam MPS Diikuti 158 Santri Panti Asuhan Muhammadiyah-Aisyiyah Se-JatimSelasa 5 Juli 2022 | 10:41
  • Siswi Smamda Surabaya Juara News Anchor Commsession 2022Selasa 5 Juli 2022 | 10:29
  • Khutbah Idul Adha 2022: Spirit Kurban untuk Membangun Bangsa BerkemajuanSelasa 5 Juli 2022 | 09:59
  • 5 Juli
    5 Juli, Ingat Dekret PresidenSelasa 5 Juli 2022 | 09:43
  • Stikes Muhammadiyah Bojonegoro Cek Kesehatan Gratis dan Penyuluhan PMKSelasa 5 Juli 2022 | 09:11

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In