PWMU.CO– Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Karangasem (Mamsaka) Paciran kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan pendidikan terbaik melalui pelatihan menjahit bersama siswa-siswi MTs Muhammadiyah 6 (Muhsix) Sugihan.
Kegiatan ini berlangsung di gedung Mamsaka pada Rabu (11/12/24), sebagai bagian dari program sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran mendatang.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Andi Vidiyanto SPd mengungkapkan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkenalkan keunggulan Mamsaka kepada calon peserta didik.
“Pelatihan menjahit ini bukan hanya sebagai ajang pembelajaran keterampilan, tetapi juga bentuk nyata dari pelayanan Mamsaka dalam membangun sinergi dengan sekolah Muhammadiyah lainnya.”
“Kami ingin menunjukkan bahwa Mamsaka tidak hanya mengutamakan akademik, tetapi juga pembekalan keterampilan hidup yang relevan,” jelas Pak Yanto, panggilan akrabnya.
Rombongan MTs Muhsix disambut langsung oleh tim Mamsaka sebagai bentuk pelayanan istimewa.
Kepala MTs Muhammadiyah 6, Ahsan Perdana Kusuma SPd mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya mempererat hubungan antar lembaga Muhammadiyah sekaligus membuka wawasan baru bagi siswa.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Mamsaka yang proaktif dalam menyosialisasikan program-program unggulannya. Kegiatan seperti ini memberikan manfaat nyata bagi siswa kami,” ujar Pak Dana.
Rombongan MTs Muhsix yang terdiri dari puluhan siswa dan beberapa guru pendamping tiba di gedung Mamsaka dengan antusias.
Kehadiran mereka dijemput oleh tim dari Mamsaka yang memastikan kenyamanan selama pelaksanaan kegiatan. Sambutan hangat dari para guru dan siswa Mamsaka menambah semangat peserta yang hadir.
Belajar Keterampilan Menjahit
Pelatihan ini melibatkan para siswa dalam praktik langsung menjahit, dimulai dari pengenalan alat-alat dasar hingga teknik-teknik menjahit sederhana.
Peserta dibimbing oleh tim pengajar keterampilan dari Mamsaka yang berpengalaman. Mereka diajarkan cara membuat produk sederhana seperti tas kain.
“Ini adalah pengalaman pertama kami mencoba menjahit. Awalnya terasa sulit, tapi dengan bimbingan para pengajar, kami mulai menikmati prosesnya,” ujar Sauqi salah satu siswa MTs Muhsix.
Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan pemaparan singkat tentang program keahlian di Mamsaka, termasuk program keterampilan lainnya yang menjadi bagian dari kurikulum.
Dengan cara ini, siswa-siswi MTs Muhsix tidak hanya belajar keterampilan baru tetapi juga mendapatkan gambaran tentang suasana belajar di Mamsaka.
Kolaborasi dan Promosi PPDB
Menurut Andi Vidiyanto, kegiatan ini merupakan bagian dari strategi sosialisasi PPDB yang menekankan pengalaman langsung.
“Kami ingin calon peserta didik dan orang tua memahami bahwa Mamsaka adalah pilihan terbaik untuk pendidikan berbasis nilai Islami yang dipadukan dengan keterampilan abad 21.”
“Dengan kolaborasi seperti ini, kami berharap semakin banyak siswa yang tertarik bergabung dengan Mamsaka,” harapnya.
Pak Yanto juga menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa dapat dilanjutkan di masa mendatang dengan skala yang lebih besar.
Dengan pelatihan menjahit ini tidak hanya memberikan manfaat edukatif bagi siswa MTs Muhsix, tetapi juga memperkuat sinergi antar lembaga Muhammadiyah. (*)
Penulis Wahidul Qohar Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan