
PWMU.CO – Himpunan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Bojonegoro (STIT MUBO) sukses menyelenggarakan Pelatihan Berkisah Islami di Aula STIT MUBO, Jl. Setyobudi 3, Rabu (11/12/2024).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan non-akademik mahasiswa, khususnya dalam mengajarkan nilai-nilai Islami melalui media cerita.
Dalam sambutan pembukaan, Ketua Prodi PGMI, Miftakhur Rizqi MPd menyampaikan harapan besar dari pelatihan ini.
“Pelatihan ini diadakan agar mahasiswa memiliki kemampuan bercerita Islami yang efektif, sehingga dapat memudahkan pengajaran kepada anak didik mereka kelak.”
” Kita ingin melahirkan generasi pendidik yang mampu menyampaikan siroh nabawiyah dengan cara yang menarik dan menyenangkan,” ujarnya.
Pelatihan oleh Pakar Berkisah
Pelatihan yang diikuti oleh seluruh mahasiswa PGMI dari semester 1 hingga 5 ini berlangsung dari pukul 15.30 hingga 17.20 WIB. Kegiatan ini dipandu oleh Ustadz Rubiyar, seorang dai yang berpengalaman dalam seni berkisah Islami.
Ustaz Rubiyar memulai sesi dengan pembahasan pentingnya mempersiapkan mental dalam bercerita di depan publik.
“Dalam berkisah, mental harus siap agar cerita tidak terputus dan demam panggung dapat dihindari,” jelasnya.
Ia juga memperkenalkan konsep Junartako Pes, singkatan dari:
- Judul: Tentukan judul yang menarik.
- Narasi: Susun cerita dengan alur yang jelas.
- Tokoh dan Dialog: Perankan karakter dengan dialog yang sesuai.
- Kreatif: Gunakan imajinasi untuk menghidupkan cerita.
- Pesan: Sampaikan nilai atau hikmah dari cerita.
Lebih lanjut, Ustaz Rubiyar menekankan tiga aspek penting dalam berkisah:
Pertama, Olah Vokal: Penjiwaan suara untuk mencerminkan karakter, seperti suara raja atau binatang.
Kedua, Intonasi Suara: Mengatur nada bicara agar sesuai dengan tokoh yang dikisahkan. Ketiga, Mimik Wajah: Ekspresi yang mendukung cerita agar pendengar merasa terlibat.
Di sela-sela materi, ia mengingatkan peserta untuk serius belajar dan memanfaatkan berkisah sebagai media dakwah yang menyenangkan serta bekal menjadi guru yang inspiratif.
Antusiasme Peserta
Pelatihan ini mendapat respons positif dari mahasiswa. Salah satu peserta, Rose Rahmawati (semester 1), mengungkapkan kegembiraannya.
“Saya sangat senang mendapat kesempatan belajar di sini. Ternyata berkisah itu seru dan penuh tantangan. Saya akan terus belajar sampai mahir,” ujarnya.
Kegiatan ini rencananya akan dilanjutkan dengan sesi kedua pada bulan depan, yang akan fokus pada praktik langsung dan pembentukan kelas berkisah. (*)
Penulis Paedjo Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan