PWMU.CO – Hanya 13 siswa yang terdaftar dalam kelas Tahfidz Al-Quran. Mengapa demikian? Karena untuk bisa masuk kelas ini harus mengikuti seleksi terlebih dahulu. Menariknya,sistem seleksi ini menjadikan kelas Tahfidz Al-Quran menjadi kelas yang selalu diperebutkan. Disebut kelas Tahfidz Al-Quran, karena kelas ini menjadi tempat atau kelas untuk melakukan pembinaan bagi calon-calon penghafal Al-Qur’an.
Menurut Pembina kelas Tahfidz Al-Quran Ustadzah Samiati, SPd, siswa kelas ini berasal dari kelas-kelas reguler. Ustadzah Samiati sendiri merupakan juara satu Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) pada Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Tingkat Nasional tahun 2023.
Kelas Tahfidz Al-Quran menjadi program unggulan Sekolah Dasar Muhammadiyah 2 Balongpanggang, atau populer dengan sebutan “SD Muda Karisma”. Program ini diadakan sebagai upaya memenuhi harapan wali murid khususnya dan masyarakat pada umumnya dalam meningkatkan kemampuan baca dan hafalan Al-Qur’an melalui kelas tahfidz.
Kelas impian
Menurut Kepala SD Muda Karisma ustadzah Restu Wardani SE, program ini sudah menjadi kelas impian bagi siswa-siswi dan wali murid Muda Karisma. Karenanya kini sedang merancang membuka kelas baru bagi siswa atau calon siswa yang memiliki impian untuk bisa masuk di kelas Tahfidz Al-Quran. Karena tidak mungkin untuk dicampur dengan kelas sebelumnya.
“Antusiasme dan responsif para wali siswa terhadap kegiatan tahfidz ini terlihat dari banyaknya chat yang masuk. Mereka sangat menginginkan anaknya bisa masuk dan bergabung di kelas Tahfidz Al-Quran,” ujar ustadzah Restu, Kamis (12/12/2024).
“Seharusnya kelas Tahfidz Al-Quran yang sudah berjalan ini hanya diikuti 13 siswa. Tapi seringkali wali siswa yang memaksa untuk mengikutkan putra-putrinya di beberapa pertemuan,” lanjut ustadzah Restu
Semoga dengan adanya kelas tahfidz ini, impian wali murid dan juga ustadz/ustadzah agar siswa siswi SD Muda Karisma kian mahir dalam menghafal Al-Qur’an serta terbiasa melafadzkan ayat-ayat suci Al-Qur’an sesuai dengan makraj yang benar.
Semoga kelas Tahfidz Al-Quran juga dapat memberi manfaat jauh lebih besar dan luas. Misalnya, siswa-siswi kelas Tahfidz Al-Quran ini dapat terlibat dalam berbagai kegiatan keagamaan di lingkungan sekitar. seperti: kegiatan Pengajian Aisyiyah, pengajian Ahad pagi, dan kegiatan-kegiatan yang lain.
Dengan adanya kelas Tahfidz Al-Quran ini, SD Muda Karisma juga semakin percaya diri untuk mengikuti berbagai lomba yang berkaitan dengan bacaan dan atau hafalan Al-Quran, baik di level lokal maupun yang lebih tinggi lagi.
Risma, siswi kelas Tahfidz Al-Quran mengatakan, “meski kami harus berangkat lebih pagi, namun kami tetap semangat. Dan bila saat libur, rasanya masih ada yg kurang di hari itu tanpa menghafal Qur’an.”
Semoga langkah ini bisa menjadikan siswa siswi SD Muda Karisma makin cinta Al-Qur’an, serta dapat menjadi penyemangat dalam memanfaatkan waktunya untuk menghafal Al-Qur’an. (*)
Penulis Notonegoro, Editor Azrohal Hasan