SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Minggu, Juli 20, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom Opini

(Jangan) Khawatirkan Perjalanan Hidup

Minggu 5 Januari 2025 | 10:15
in Opini
57 2
0
19
SHARES
59
VIEWS
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
ADVERTISEMENT
(FOTO : dokumen/PWMU.CO)

Oleh Ahmad Azharuddin

PWMU.CO – Setiap orang perjalanan hidupnya memiliki keunikan tersendiri. Tidak ada peta yang bisa memastikan untuk menunjukkan rute yang harus kita tempuh. Tidak ada buku manual yang menjelaskan tentang cara menghadapi setiap tantangan yang muncul. Tetapi, dalam ketidakpastian ini justru tersimpan keindahan yang benar-benar indah. Darinya kita bisa belajar, tumbuh, dan menemukan makna dari setiap yang kita petik. Bahkan saat perjalanan yang kita jalani terasa amat berat. 

Era global saat ini, kekhawatiran tentang masa depan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Media sosial (medsos) sering menjadi panggung bagi pencapaian orang lain, dan membuat kita merasa tertinggal atau tidak cukup baik. Ketika kita melihat teman sebaya telah mencapai kesuksesan tertentu — menjadi pemimpin perusahaan, menikah, atau bahkan sekadar terlihat bahagia di foto liburan mereka misalnya —, kita mulai mempertanyakan perjalanan hidup kita sendiri. Namun, penting untuk diingat bahwa perjalanan hidup setiap orang tidak dapat dibandingkan. 

Ketidakpastian sering kali dianggap sebagai sesuatu yang menakutkan. Kita cenderung ingin mengendalikan segala hal, merencanakan setiap langkah, dan memastikan hasil akhir sesuai dengan harapan. Namun, kenyataannya, hidup sering kali tidak berjalan sesuai rencana. Dalam ketidakpastian itulah, kita diajak untuk berani melangkah dengan keyakinan. 

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

Ketika kita menghadapi rintangan, yang sering muncul dalam pikiran kita adalah bertanya, “Mengapa ini terjadi padaku?” Pertanyaan tersebut merupakan hal wajar, tetapi jika terus dipupuk, bisa menjadi beban yang berat.

Sebaliknya, jika kita bisa mengubah sudut pandangnya dengan bertanya, “Apa yang bisa kupelajari dari situasi ini?” Mungkin perubahan perspektif ini akan mampu membuka ruang untuk pertumbuhan jiwa. 

Seorang mahasiswa yang gagal mendapatkan beasiswa impian mungkin merasa kecewa dan kehilangan arah. Namun, jika dia melihat pengalaman itu sebagai peluang untuk mengasah kemampuan lain, seperti membangun jejaring atau mengeksplorasi karier alternatif. Maka kegagalan tersebut bisa menjelma menjadi batu loncatan menuju kesuksesan yang lebih besar. 

Salah satu penyebab utama kekhawatiran adalah perspektif atau sudut pandang yang menempatkan hidup sebagai serangkaian tujuan yang harus tercapai. Lulus sekolah, mendapatkan pekerjaan, menikah, memiliki anak, daftar ini itu seolah menjadi standar yang harus diikuti oleh semua orang. Padahal hidup bukanlah kompetisi atau garis finis. Hidup adalah proses yang terus berlangsung, penuh dengan liku-liku yang memberikan warna. 

Jika kita hanya fokus pada tujuan akhir, mungkin akan melewatkan momen-momen kecil yang berharga. Contohnya, dalam perjalanan menuju karier impian, seseorang mungkin terlalu sibuk bekerja hingga melupakan waktu bersama keluarga atau menikmati hobi. Padahal, kebahagiaan sejati sering kali berada dalam hal-hal sederhana yang kita anggap sepele. 

Seorang penulis terkenal, Haruki Murakami pernah mengatakan bahwa hidup itu seperti berlari maraton. Kita harus menemukan ritme kita sendiri dan menikmati setiap langkah. Sehingga tidak hanya berfokus pada garis finis. Filosofi ini mengajarkan kita untuk hidup lebih santai dan menghargai proses, terlepas dari apa yang mungkin terjadi di masa depan.   

Ketakutan akan kegagalan sering kali menjadi alasan utama banyak orang untuk ragu melangkah ke depan. Mereka ketakutan dalam menghadapi risiko, khawatir akan komentar atau pandangan orang lain, atau merasa tidak cukup baik. Padahal kegagalan merupakan hal yang alami dari kehidupan. Banyak tokoh sukses dunia yang menganggap kegagalan sebagai guru terbaik mereka. 

Thomas Edison, misalnya, mengalami kegagalan ribuan kali sebelum akhirnya menemukan bola lampu. Dalam setiap kegagalannya, dia tidak melihatnya sebagai akhir, tetapi sebagai langkah maju menuju keberhasilan. “Saya tidak gagal,” kata Thomas Edison. “Saya hanya menemukan 10.000 cara yang tidak berhasil.” 

Kegagalan mengajarkan kita untuk lebih tangguh dan kreatif. Ketika kita berani mengambil risiko, maka peluang untuk belajar hal baru selalu terbuka dan kita akan menemukan potensi tersembunyi dalam diri kita. 

Dalam tradisi Islam, ada konsep tawakal, yaitu menyerahkan segala urusan kepada Allah setelah melakukan usaha terbaik. Tawakal mengajarkan kita untuk tidak khawatir tentang hasil. Konsep ini relevan untuk siapa saja, terlepas dari latar belakang agama, karena mengajarkan ketenangan dalam menghadapi ketidakpastian. 

Seorang pengusaha, misalnya, ketika menghadapi kegagalan bisnis memilih tetap berusaha dan percaya bahwa pengalaman tersebut bagian dari kesuksesan. Dengan sikap seperti ini dia tidak mudah menyerah, tetap optimis menghadapi masa depan. 

Dalam hidup kita sering lupa untuk merayakan keberhasilan kecil. Kita terlalu sibuk mengejar tujuan besar sehingga lupa menghargai langkah-langkah kecil yang telah kita capai. Padahal, setiap pencapaian, sekecil apa pun, adalah bukti bahwa kita sedang bergerak maju. 

Seorang mahasiswa yang berhasil menyelesaikan satu bab skripsi patutnya merayakan pencapaiannyaitu. Meskipun perjalanan menuju wisuda masih panjang. Dengan menghargai keberhasilan kecil, maka akan merasa lebih termotivasi dan percaya diri untuk melangkah lebih jauh. 

Tidak ada perjalanan yang harus dilalui sendirian. Dalam menghadapi tantangan hidup, dukungan dari keluarga, teman, atau komunitas bisa menjadi sumber kekuatan yang besar. Mereka tidak hanya memberikan semangat, tetapi juga perspektif baru yang mungkin tidak kita lihat sebelumnya. 

Berbagi cerita dan mendengarkan cerita orang lain akan menyadarkan bahwa kita tidak sendiri. Semua orang memiliki jalan perjuangan masing-masing. Cerita mereka bisa memberikan inspirasi bagi kita. 

Intinya, perjalanan hidup adalah misteri yang penuh kejutan. Ketidakpastian, kegagalan, dan tantangan merupakan bagian tak terpisahkan dari proses. Karenanya, daripada merasa khawatir alangkah indahnya jika kita memilih menikmatinya. Setiap langkah, belajar dari setiap pengalaman, dan percaya bahwa semuanya memiliki makna. 

Jadi, jangan khawatirkan perjalanan hidup ini. Setiap langkah — seberat apa pun — adalah bagian dari kisah indah yang sedang kita tulis. Teruslah melangkah, dan percayalah bahwa setiap langkah membawa kita lebih dekat kepada versi terbaik diri kita.

Editor Notonegoro

Tags: Ahmad AzharuddinGlobalhidupMedia sosialopiniThomas Edison
SendShare8Tweet5Share
Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember
ADVERTISEMENT

Related Posts

Oleh: Dian Rahma Santoso - Dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Opini

Menyoal Sekolah Rakyat, Menjawab Tantangan Pendidikan atau Sekadar Pemenuhan Kepuasan Politis?

Sabtu 19 Juli 2025 | 19:07
12
Penting! Pengenalan Ideologi Muhammadiyah Melalui MPLS
Opini

Penting! Pengenalan Ideologi Muhammadiyah Melalui MPLS

Kamis 17 Juli 2025 | 21:30
505
Oleh: Alfain Jalaluddin Ramadlan - Wakil Sekretaris LSBO PDM Lamongan, Ketua PC IMM Lamongan Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman, Ketua Bidang Pustaka dan Literasi Kwarwil Hizbul Wathan Jawa Timur, Pengajar Pondok Pesantren Al Mizan Muhammadiyah Lamongan, KM3 Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Opini

Kesalahan dalam Mendidik Anak Menurut Islam: Sebuah Refleksi dan Pembelajaran

Kamis 17 Juli 2025 | 14:49
62
Teologi Perekat Bangsa yang Retak
Opini

Teologi Perekat Bangsa yang Retak

Kamis 17 Juli 2025 | 04:43
23
Menyelami “Cahaya” dalam Islam dan Gerakan
Opini

Menyelami “Cahaya” dalam Islam dan Gerakan

Rabu 16 Juli 2025 | 23:10
1.1k
Stop! Jangan Biarkan Media Sosial Menentukan Standar Bahagiamu
Opini

Stop! Jangan Biarkan Media Sosial Menentukan Standar Bahagiamu

Rabu 16 Juli 2025 | 14:04
36

Terpopuler Hari Ini

  • Kepala SD Muhammadiyah 2 Babat bersama para sesepuh, ketua pengurus, PRM Bedahan dan Ketua Dikdasmen PCM Babat. (Istimewa/PWMU.CO)

    Launching Logo 15 Tahun: SD Muhammadiyah 2 Babat Menuju Sekolah Emas

    70019 shares
    Share 28008 Tweet 17505
  • Pengorbanan Guru SD Muda Babat, Rela Dedikasikan Separuh Hidupnya Demi Anak Muridnya

    17564 shares
    Share 7026 Tweet 4391
  • SD Muda Babat Juara Lomba Robotik Nasional IRTC

    81352 shares
    Share 32541 Tweet 20338
  • SD Muda Babat dan MPID PCM Babat Hadiri Milad Media Official PWM Jatim: Siap Berdakwah Literasi

    14217 shares
    Share 5687 Tweet 3554
  • Berkali-kali Ditolak Perguruan Tinggi, Mantan Ketua IPM SMAMIX ini Akhirnya Tembus UGM

    317 shares
    Share 127 Tweet 79
  • Menghargai Peran Pustakawan: Refleksi Hari Pustakawan Nasional

    112 shares
    Share 45 Tweet 28
  • Dilatih oleh Marinir, Siswa Baru Smamda Surabaya Ditempa Jadi Generasi Tangguh Sejak Hari Pertama Sekolah

    888 shares
    Share 355 Tweet 222
  • MPLS dan Fortasi Diakhiri dengan Pentas Seni dan Perkemahan Hizbul Wathan

    161 shares
    Share 64 Tweet 40
  • Zamzam Fun School Carnival: Sambut Ceria Siswa Baru SD Muhammadiyah 4 Zamzam

    233 shares
    Share 93 Tweet 58
  • Fortasi Hari Keempat, Smamita Gelar Latihan Berbaris Bersama Brimob

    565 shares
    Share 226 Tweet 141

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    363831 shares
    Share 145532 Tweet 90958
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232994 shares
    Share 93198 Tweet 58249
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231098 shares
    Share 92439 Tweet 57775
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171535 shares
    Share 68614 Tweet 42884
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122381 shares
    Share 48952 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122282 shares
    Share 48913 Tweet 30571

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim