
PWMU.CO – Sidoarjo (22/01/25). SD Muhammadiyah 1-2 Taman (SD Mumtaz) Sidoarjo mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos sebagai langkah mewujudkan sekolah hijau sekaligus memanfaatkan limbah organik di lingkungan sekolah.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari pembelajaran keterampilan hidup (life skill) yang dirancang untuk siswa kelas 5.
Program yang telah berjalan selama tiga bulan ini, bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa mengenai pengelolaan sampah organik dan manfaatnya. Para siswa diajarkan proses pembuatan pupuk kompos hingga keterampilan memasarkan produk mereka.
“Projek ini tidak hanya melatih siswa mengolah sampah organik menjadi pupuk yang bermanfaat, tetapi juga menanamkan jiwa kewirausahaan. Mereka belajar bagaimana menjual pupuk kompos yang dihasilkan,” jelas Koordinator Kelas 5.
Hasil pupuk kompos dimanfaatkan untuk kebutuhan tanaman di sekolah dan dijual ke masyarakat dengan harga Rp 3.000 per kemasan. Penjualan ini memberikan pengalaman berharga bagi siswa dalam dunia kewirausahaan.
“Saya sangat senang belajar membuat pupuk kompos. Ternyata sampah organik bisa diolah menjadi sesuatu yang berguna dan menghasilkan uang,” ujar Fiona, siswi kelas 5A.
Proses pembuatan pupuk kompos memerlukan waktu sekitar satu bulan untuk fermentasi. Selain memberikan keterampilan baru, program ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan, menambah wawasan, dan menjadi sumber pendapatan tambahan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen SD Mumtaz untuk mendukung program Adiwiyata, yang berfokus pada pelestarian lingkungan hidup. SD Mumtaz terus berupaya menciptakan generasi yang peduli lingkungan dan memiliki keterampilan yang bermanfaat untuk masa depan.(*)
Penulis Dzakiyyah Editor Zahrah Khairani Karim