
Pelaksanaan ujian praktik Askeb Persalinan dan Bayi Baru Lahir oleh Mahasiswa Prodi Kebidanan UMMAD pada Kamis (23/1/2025). (Humas UMMAD/PWMU.CO).
PWMU.CO – Prodi Kebidanan UMMAD (UMJT) melaksanakan ujian praktik mata kuliah Asuhan Kebidanan (Askeb) Persalinan dan Bayi Baru Lahir atau Intranatal Care (INC). Kegiatan tersebut berlangsung di kampus 2 UMMAD, Kamis (23/1/2025).
Lebih lanjut, ujian praktik Intranatal Care ini diikuti oleh mahasiswa semester 3.
Ada dua ujian INC yang harus mereka ikut, yaitu praktik ketrampilan (skill) dan ujian laporan praktik.
Dosen penguji skill, Mufida Dian Hartika SST MKes menjelaskan tujuan dari ujian Askeb Persalinan dan Bayi Baru Lahir ini. Menurutnya, hal tersebut agar Mahasiswa mampu memberikan asuhan memadai selama proses persalinan.
“Dalam upaya mencapai pertolongan persalinan yang bersih, aman dengan memperhatikan aspek sayang ibu dan sayang bayi” ujar Mufida.
Harapannya, menurut Mufida, mahasiswa mampu memperbaiki kinerja dalam pelaksanaan asuhan persalinan dalam hal pengetahuan, dan ketrampilan Asuhan Persalinan Normal.
“Termasuk penanganan awal penyulit/komplikasi dan upaya rujukan yang berkualitas (sesuai dengan standarisasi pelayanan)” jelas Mufida.
Mufida menambahkan, setelah mengikuti ujian keterampilan (skill) mahasiswa mengikuti ujian laporan asuhan kebidanan persalinan dengan dosen penguji.
Kaprodi Kebidanan UMMAD, Nisa Ardhianingtyas SST MKes menyampaikan salah satu praktik ketrampilan yang mahasiswa Kebidanan UMMAD lakukan. Salah satunya, mempraktikkan 60 langkah mendampingi ibu hamil selama menjalani proses persalinan.
“Mahasiswa harus hafal dengan 60 langkah itu. Misalnya proses mengeluarkan bayi, langkah memotong plasenta bayi, dll” ujar Nisa.
Mengenai ujian laporan Askeb Persalinan, Nisa menyampaikan hal itu menyangkut dokumentasi laporan Asuhan Persalinan Normal yang mahasiswa kerjakan.
Misalnya mengenai tujuh langkah Varney mengenai metode Askeb seperti Identifikasi diagnosa dan masalah aktual, identifikasi diagnosa atau masalah potensial. Di samping itu, ada juga identifikasi kebutuhan segera, menyusun rencana Tindakan dan melaksanakan tindakan sesuai rencana.
“Atau bagaimana penggunaan partograf dilakukan. Partograf itu alat bantu untuk memantau perkembangan persalinan” ujar Nisa.
Penulis Pujoko, Editor Danar Trivasya Fikri