
PWMU.CO – Enumerator Inovasi melaksanakan kegiatan baseline pilot Pendidikan Perubahan Iklim (PPI) di SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage, Sidoarjo pada 07.30–11.30 WIB, Kamis (23/1/2025).
Enumerator adalah petugas lapangan yang membantu tim survei dalam pengumpulan data, sehingga mempermudah tim survei dan tim riset untuk memperoleh hasil yang akurat.
Enumerator yang bertugas di SD Ikrom adalah Salsabila Shafani Aurellia, mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.
INOVASI berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo telah menyepakati pelaksanaan PPI di 12 SD dan 6 MI Kabupaten Sidoarjo. SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage merupakan salah satu dari sekolah tersebut.
SD Ikrom juga telah selesai mengikuti workshop PPI sebagai kegiatan awal dalam implementasi PPI. Workshop tersebut berlangsung pada Rabu–Kamis, (15–16/1/2025) di Hotel Aston Sidoarjo.
Turut hadiri Kaur kesiswaan Diah Kartikawati SPd, guru untuk kelas atas Nisa Izah SE SPd, dan guru untuk kelas bawah Lazuardi Rahman SPd.
Tindak lanjut dari kegiatan workshop ini adalah pelaksanaan baseline pilot PPI oleh enumerator INOVASI bersama pemateri workshop PPI, yaitu Provincial Monitoring, Evaluation, Research, and Learning (MERL) INOVASI Jawa Timur, Triyana Damayanti SSos MSosio.
Tujuan pelaksanaan giat baseline pilot PPI ini untuk mengukur tingkat pemahaman, kesadaran, dan penerapan materi perubahan iklim di sekolah dasar dan madrasah.
Tak hanya itu, namun juga untuk mendukung pengintegrasian isu perubahan iklim dalam pembelajaran secara terstruktur.

Giat baseline di SD Ikrom dilakukan oleh enumerator kepada Kepala Sekolah Sonah MPd, guru untuk kelas atas Dyta Pratikna PSi, dan guru untuk kelas bawah Lazuardi Rahman SPd.
Lalu, juga beberapa siswa, yaitu Mirza kelas 3 Usman bin Affan, Viona kelas 3 Umar bin Affan, Azis kelas 6 Uzbekistan, dan Mikaila kelas 6 Al Jabbar.
Menerapkan Pendidikan Perubahan Iklim
Setelah selesai mengambil dokumentasi area sekolah dan proses pembelajaran di kelas, Triyana Damayanti SSos MSosio menyampaikan bahwa SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage sudah menerapkan pendidikan perubahan iklim.
Hal tersebut tergambar dari poster karya siswa yang dipajang di area sekolah, sarana dan prasarana yang mendukung, program-program yang berjalan.
Kemudian, proses pembelajaran di kelas yang sudah dikemas selaras dengan pembelajaran lingkungan hidup.
“Saya sangat senang dan bangga dengan SD Ikrom. Teruslah bergerak dengan semangat untuk membangun kesadaran serta pemahaman anak-anak sebagai agen perubahan di masa depan, sehingga terwujud generasi yang adaptif, sadar lingkungan, dan bertanggung jawab terhadap keberlanjutan planet kita,” ujar Triyana.
Aurel, selaku enumerator INOVASI, juga merasa bangga melihat murid-murid SD Ikrom bisa menjawab pertanyaannya dengan mudah dan mampu menjelaskan dengan rinci.
“Tentu karena sekolah ini sudah membudayakan pembelajaran perubahan iklim. Jika tidak, pasti anak-anak akan kesulitan menjawab pertanyaan saya,” tambahnya.