
PWMU.CO – Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Banjarmasin 4 sukses menggelar kegiatan Baitul Arqom yang berlangsung selama dua hari dari tanggal (28-29/01/2025) bertempat di SD Muhammadiyah 8-10 Banjarmasin. Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Banjarmasin, Sumiatun, dan turut dihadiri oleh Ketua Majelis Pembinaan Kader (MPK) PDA Banjarmasin, Ida Elliana.
Kegiatan diisi dengan berbagai materi strategis guna memperkokoh kaderisasi serta memperdalam pemahaman tentang ideologi Muhammadiyah dan Aisyiyah. Beberapa narasumber yang dihadirkan di antaranya adalah Susiana dari Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Kalimantan Selatan yang menyampaikan materi tentang sistem perkaderan Aisyiyah, serta Nina Muidah juga dari PWA Kalimantan Selatan yang membawakan materi tentang kepribadian Aisyiyah.
Selain itu, Agus Diannor dari TVMu memberikan pelatihan terkait fotografi dan dokumentasi Dakwah sementara Alfian Maurecefle menyampaikan materi mengenai ideologi serta visi dan misi Muhammadiyah. Adapun Ustadz Sukarni mengisi sesi tentang cita-cita serta perjuangan Muhammadiyah keduanya dari PImpinan Wilayah Muhamddyah Kalimantan Selatan.
Selain mendapatkan wawasan dan pembekalan materi, peserta juga mengikuti rangkaian kegiatan Ibadah di Masjid Al-Jihad. Malam harinya, peserta melaksanakan tahajud bersama, mengerjakan tugas kajian al Quran, serta menyampaikan kultum yang menjadi bagian dari latihan kepemimpinan dan dakwah.
Peneguhan Ideologi

Sebagai penutup, kegiatan Baitul Arqom PCA Banjarmasin 4 ditutup dengan sesi outbound yang berlangsung di Taman Raya Banua, Banjarbaru. Outbound ini bertujuan untuk mempererat dan menumbuhkan semangat kebersamaan dalam menjalani kegiatan Aisyiyah di PCA Banjarmasin 4.
Menurut Ketua PCA Banjarmasin 4, Sri Hidayati, kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kepribadian Aisyiyah sebagai upaya peneguhan ideologi dan egalitas organisasi Aisyiyah yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat membentuk kepribadian islami berdasarkan al Quran dan As-Sunah.
Sambutan hangat dan testimoni dari para peserta yang merasakan mendapatkan banyak manfaat, baik dari segi ilmu maupun pengalaman yang disampaikan saat sesi penutup. Dengan kegiatan ini diharapkan para kader Aisyiyah semakin solid dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai Islam berkemajuan yang menjadi ruh perjuangan Muhammadiyah. (*)
Penulis Agus Diannor Editor Amanat Solikah