
Kemah Penghela Pandu Hizbul Wathan Qobilah KH. Ahmad Dahlan SMA Muhammadiyah 4 Gayam pada Rabu hingga Jumat (29-31/01/2025). (Abu Hasna/PWMU.CO).
PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 4 Gayam Kepulauan Sapudi Kabupaten Sumenep menggelar Kemah Penghela Pandu Hizbul Wathan Qobilah KH. Ahmad Dahlan.
Kegiatan Kemah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan ini bertujuan untuk membentuk mereka sebagai insan yang kuat dalam aqidah (tauhid), fisik dan mental, berwawasan luas dan berakhlak mulia.
Sehingga dengan bekal itu, pandu muda HW harapannya dapat menjadi muslim yang sebenar-benarnya dan siap menjadi kader persyarikatan, umat, dan bangsa.
Lebih lanjut, kegiatan ini berlangsung di lapangan SMA Muhammadiyah 4 Gayam. Selain itu, kegiatan ini teramaikan oleh seluruh peserta didik dan para dewan guru SMA Muhammadiyah 4 Gayam.
Pelaksanaan kegiatan kemah penghela pandu Hizbul Wathan berlangsung selama 3 hari, yaitu pada Rabu hingga Jumat (29-31/1/2025).
Bangkitkan Semangat dengn Api Unggun
Pukul 08.00 WIB menjadi permulaan dari acara kemah pada hari pertama. Agenda itu terbuka langsung oleh Pembina Qobilah KH. Ahmad Dahlan, SMA Muhammadiyah 4 Gayam, Buhairi Irawan SPd Gr.
“Pandu Muda HW harus punya karakter kuat dan islami, sebagaimana yang dipraktekkan ketika tepuk HW. 3+3 tepuk melambangkan rukun iman dan 2+2+1 tepuk melangbangkan rukun islam” ujar Pembina Qobilah dalam amanat apel pembukaan kemah penghela pandu HW.
Kemudian pada malam kedua terisi dengan upacara api unggun. Hal ini terlaksana tanpa bermaksud tasyabbuh dengan ritual agama lain.
Api unggun menyala dengan kobaran api dari para pembawa obor-obor Undang-Undang Pandu Hizbul Wathan. Momentum ini sekaligus membangkitkan semangat bela tanah air ketika membacakan 1-10 isi dari Undang-Undang Pandu HW.
Pembina HW SMA Muhammadiyah 4 gayam, Syamsul Arifin MPd, memberikan nasihat saat prosesi api unggun menyala.
“Kita harus memegang tauhid dengan kuat, agar tidak goyah ketika angin badai menerjang kita, ketika hujan membanjiri bumi perkemahan kita. Selama kita berpegang kepada tali agama Allah, maka Allah akan selalu melindungi kita dan memberikan kemudahan kepada kita” terangnya.
“Salah satu contoh, malam ini kita di depan api unggun bukan untuk memuja, akan tetapi untuk menghangatkan badan setelah 2 hari kita diterjang angin kencang dan hujan lebar seharian” tambah Syamsul.
“Keyakinan kita terhadap ketentuan Allah Tabaraka Wa Ta’ala yang menjadikan malam ini kita mampu melaluinya tanpa turun hujan” tegasnya.
Qobilah KH Ahmad Dahlan SMA Muhammadiyah 4 Gayam berupaya mengoptimalisasi peran gerakan kepanduan HW dalam lingkungan sekolah untuk memperkaya khazanah kepanduan nasional.
Kepanduan HW dengan tiga prinsip dasarnya, yaitu pengamalan aqidah Islamiah; pembentukan dan pembinaan akhlak mulia menurut ajaran Islam; dan pengamalan kode kehormatan pandu.
Dari sinilah akan lahir warga negara muda yang memiliki karakter baik berbasis nilai-nilai agama Islam sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Penulis Abu Hasna, Editor Danar Trivasya Fikri