
PWMU.CO- Suasana penuh kekhidmatan dan kebersamaan menyelimuti Pengajian Muhammadiyah Cabang Laren yang digelar di Ranting Muhammadiyah (PRM) Brangsi, Sabtu (1/2/2025) siang.
Pengajian ini menghadirkan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Hidayaturrahman SE MM, yang membahas tema “Penguatan dan Pemberdayaan Ekonomi Persyarikatan Muhammadiyah.”
Acara ini dihadiri oleh jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, PCM Laren, serta warga Muhammadiyah se-Cabang Laren. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata semangat kebersamaan dalam membangun kekuatan ekonomi umat melalui jalur persyarikatan.
Dalam sambutannya, Ketua PRM Brangsi, Armuzin SP, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya pengajian ini. “Mari kita mengucapkan Alhamdulillahirobbil ‘alamin, semoga langkah kita dalam menghadiri pengajian ini menjadi amal kebaikan yang dicatat oleh Allah,” ujarnya.
Armuzin juga menegaskan bahwa Brangsi merupakan salah satu basis kuat Muhammadiyah di Kecamatan Laren. “Di sini terdapat sekitar 565 kepala keluarga, dan Alhamdulillah hampir 100 persen warganya adalah bagian dari Muhammadiyah,” ungkapnya dengan penuh kebanggaan.
Selain itu, PRM Brangsi telah mengelola berbagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang pendidikan, mulai dari TK ABA hingga SMA. Bahkan, telah berdiri sebuah lembaga pendidikan nonformal, yakni Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Nurul Huda Brangsi.
“Meskipun baru berdiri selama empat tahun, Alhamdulillah, MBS Nurul Huda Brangsi telah mendapatkan santri yang luar biasa. Kami juga menyediakan asrama putra dan putri bagi santri yang ingin menimba ilmu di sini,” tambahnya.
Di akhir, panitia dan PRM Brangsi menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan pengajian ini. “Terima kasih kepada jajaran PCM Laren, PRM Brangsi, dan seluruh warga Muhammadiyah yang telah mendukung acara ini. Semoga Allah membalas dengan keberkahan yang melimpah,” pungkas Armuzin.
Pengajian ini tidak sekadar menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai momentum untuk meneguhkan kembali peran Muhammadiyah dalam pemberdayaan ekonomi umat. (*)
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Azrohal Hasan
