
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage, Sidoarjo sukses meraih 7 piala dalam ajang Olympiade Ismuba 2025, Sabtu (1/2/2025).
Lomba yang diikuti oleh SD/MI Muhammadiyah se-Kabupaten Sidoarjo mulai pukul 08.00-14.00 WIB ini bertempat di SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage.
Olimpiade Ismuba adalah ajang perlombaan keagamaan yang diselenggarakan oleh Foskam SD/MI Muhammadiyah Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan ini rutin diadakan setiap dua tahun sekali dengan peserta dari seluruh siswa SD/MI Muhammadiyah.
SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage turut berpartisipasi dalam seluruh cabang lomba dalam Olimpiade Ismuba. Adapun cabang lomba yang diselenggarakan meliputi Adzan, Da’i Cilik (Dacil), Kaligrafi, Tahfidz, Tartil, Qiro’ah, dan Ismuba Tulis. Total peserta lomba mencapai 440 siswa, yang berasal dari keseluruhan 10.000 murid SD/MI Muhammadiyah se-Kabupaten Sidoarjo.
Dalam ajang ini, SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage berhasil membawa pulang 7 piala, yang semuanya diraih dalam kategori Juara 1, 2, dan 3.
Berikut Para siswa-siswi SD Ikrom yang berhasil meraih juara dalam Olympiade Ismuba SD/MI Muhammadiyah Kabupaten Sidoarjo.
‣ Muhammad Zaki Al Farisi dari kelas 5 Royyan meraih Juara 1 Lomba Kaligrafi.
‣ Naura Aqila Kanaya meraih Juara 2 lomba Kaligrafi.
‣ Hafidz Sakha Athala dari kelas 2 An Nahl meraih Juara 3 Lomba Tartil.
‣ Fadya Adinefa Lagrega Prasojo dari kelas 6 Zahrawi meraih Juara 3 Lomba Tulis Ismuba.
‣ Hafizh Zulqurnia Auladana dari kelas 3 Zaid Bin Tzabit meraih Juara 3 Lomba Adzan.
‣ Rizqi Achmad Jabbar Asyamie Bachtiar dari kelas 6 Al Haitam meraih Juara 3 Lomba Adzan.
‣ Ken Jasmine Risqinahafsari Leksono dari kelas 5 Firdaus meraih Juara 3 lomba Dacil.
Para kontingen dari SD Ikrom telah menampilkan yang terbaik. Hal ini dibuktikan oleh Ketua Foskam, Nanang Rouful Akbar SAg MPd yang bertanya, “Anak yang tampil dalam lomba dakwah cilik (Dacil) barusan, Ken Jasmin, itu kelas berapa, Bu? Kok pintar sekali?.”
Ken Jasmin tampil sebagai peserta pertama dalam lomba Dacil. Selain menyampaikan materi yang berkualitas dan sesuai dengan usianya, ia juga tampil dengan penuh energi dan percaya diri. Dalam penampilannya, Ken Jasmin membawakan materi bertema Mencari Bekal Ilmu. Berikut ringkasan isi materi yang ia sampaikan:
Setelah mengucapkan salam, Ken Jasmin membuka ceramahnya dengan sebuah pantun:
“Di rumahku terdapat kolam,
Tapi sayang tidak ada isinya,
Bagi siapa yang menjawab salam,
Saya doakan dilancarkan mencari ilmunya.”
Ken Jasmin mengajak para hadirin untuk mensyukuri nikmat serta menggapai masa depan dengan bekal ilmu.
Selanjutnya, ia melanjutkan ceramah dengan mengajukan pertanyaan kepada penonton, “Apakah sama antara orang yang berilmu dan yang tidak berilmu?”
Ia pun menjelaskan bahwa tentu ada perbedaan. Orang yang berilmu akan ditinggikan derajatnya, mampu membedakan yang benar dan yang salah, serta dapat berperilaku lebih bijaksana dalam kehidupan sehari-hari.
Ken Jasmin kemudian menambahkan pertanyaan, “Bagaimana cara kita mendapatkan ilmu?”
Ia sendiri menjawab, “Tentu dengan belajar yang rajin, kita akan mendapatkan ilmu.”
Selanjutnya, ia menjelaskan alasan mengapa kita harus berbekal ilmu untuk masa depan. Menurutnya, zaman orang tua kita dulu berbeda dengan zaman kita sekarang. Ia pun mengutip sebuah riwayat yang berbunyi:
“Jangan membesarkan anakmu seperti di zamanmu dulu, karena zamannya sudah berbeda.”
Dari sini, Ken Jasmin menekankan bahwa tanpa bekal ilmu, kita pasti akan tertinggal dan kesulitan menghadapi perubahan zaman.
“Burung merpati terbangnya sampai ke awan
Terbang jauh ke langit biru
Jika ingin menggapai masa depan gemilang
Haruslah dengan berbekal ilmu.”
Demikian pantun yang dibacakan Ken Jasmin saat mengakhiri materinya. Alhamdulillah, berkat penampilannya yang memukau, Ken Jasmin berhasil meraih juara 3 dalam kategori Dacil kelas besar. (*)
Penulis Sonah Editor Ni’matul Faizah