
PWMU.CO – Menilik giat Organisasi otonom Muhammadiyah (Ortom) Tapak Suci SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng Banyuwangi, Selasa (4/2/2025).
Tapak Suci merupakan salah satu Ortom yang ada di SMK Muda Genteng, selain Hizbul Wathan (HW), dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).
Latihan pencak silat di sekolah ini dilaksanakan dua kali dalam sepekan, yaitu setiap hari Selasa dan Sabtu. Kegiatan ekstrakurikuler ini diikuti oleh puluhan siswa SMK Muda Genteng.
Agar kegiatan pencak silat berjalan lancar, SMK Muda Genteng menghadirkan dua pelatih. Pada hari Sabtu, latihan dibimbing oleh Bayu Agustino dari Kecamatan Muncar, sedangkan pada hari Selasa, pelatih berasal dari SMK Muda Genteng sendiri, yaitu Najmi Adhi Prakoso, siswa Kelas XI TKR 5 yang telah menyandang Sabuk Kuning Melati 4.
Najmi yang telah belajar Tapak Suci (TS) sejak SD dan sudah mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) pertama tahun 2014 itu menyatakan kegembiraannya.
“Senang sekali, melihat teman-teman banyak yang minat di TS ini,” ungkapnya.
Ia pun berharap pada semua anggota TS SMK Muda Genteng untuk sering latihan, karena itu menjadi kunci untuk maju.
Sementara itu, Ketua Ortom TS SMK Muda Genteng, Keysa Tri Ananta, siswi Kelas X Jurusan Animasi berharap Ortom pencak silat di bawah kepemimpinannya ini bisa semakin solid.
Kesya terpilih menjadi Ketua TS SMK Muda, karena ia telah bergabung dengan Ortom ini sejak tiga tahun silam saat ia masih duduk di bangku SMP. Dengan mengikuti TS ini, ia berharap dapat menjaga diri dan mendapatkan pengalaman.
Untuk kemajuan TS SMK Muda Genteng, ia mengharapkan ada tambahan peralatan matras dan baju body untuk kelengkapan latihan anggotanya.
Ia juga menghimbau agar para pesilat TS SMK Muda tetap rajin berlatih dan kompak agar cepat menguasai jurus-jurus yang ada di TS ini.
Salah satu anggota TS SMK Muda, Dheniz Dwi Yanzan, siswa Kelas X Jurusan Teknik Elektronika Industri yang baru tiga bulan bergabung di TS, mengungkapkan kesannya.
“Saya sangat suka ikut latihan, karena diajari teknik silat, kuda-kuda, dan jurus,” ungkapnya.
Ia menceritakan sebelum latihan dimulai, dilakukan warming up (pemanasan) terlebih dahulu dan juga senam untuk menjaga kebugaran fisik. Pelaksanaan latihan dilaksanakan setelah pulang sekolah yang dimulai pukul 14.00-16.30 WIB.
Dheniz berharap nantinya dapat meraih juara dalam perlombaan sehingga bisa membanggakan kedua orang tuanya. (*)
Penulis Taufiqur Rohman Editor Ni’matul Faizah