
PWMU.CO – Kuliah umum Asosiasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PBSI PTMA) sukses terselenggara pada Rabu (5/2/2025). Acara ini bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas luaran serta pencapaian akademik dengan tema Transformasi Sastra dan Identitas: Dari Pembelajaran yang Berpihak pada Peserta Didik hingga Sastra Digital.
Selain PBSI Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya sebagai tuan rumah, kuliah umum ini juga melibatkan beberapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA), seperti Universitas Prof. Dr. Hamka, Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan Universitas Muhammadiyah Sukabumi.
Sebagai panitia penyelenggara, Idhoofiyatul Fatin SPd MPd, menyampaikan bahwa setelah PBSI UM Surabaya ditunjuk sebagai penyelenggara, pihaknya segera membagi tugas kepada para dosen. “Kami langsung membagi tugas ke beberapa dosen PBSI UM Surabaya,” ujar Idhoofiyatul Fatin sambil memantau jalannya pertemuan virtual.
Ia juga menyebut beberapa dosen yang terlibat dalam acara ini, di antaranya Fahmi Cholid SStat sebagai admin dan host, Dian Karina Rachmawati SPd MHum sebagai pewara dan moderator, serta Ketua Program Studi PBSI UM Surabaya, Pheni Cahya Kartika SPd MPd yang memberikan sambutan. Dari universitas lain, turut serta Dr Fitri Amilia MPd.
Acara yang dipandu oleh Dian Karina Rachmawati SPd MHum ini dimulai pukul 09.00 WIB. Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Sang Surya, sambutan diberikan oleh Pheni Cahya Kartika, yang menyampaikan laporan sebagai tuan rumah. “Terima kasih kepada Ketua Asosiasi, Prof Dr Sugiarti MSi, yang telah mempercayakan PBSI UM Surabaya sebagai tuan rumah kuliah umum ini. Kami mohon maaf jika ada kendala teknis dalam pelaksanaan acara ini,” ujar Pheni.
Antusiasme peserta cukup tinggi. Awalnya, acara diikuti oleh 80 peserta, tetapi jumlahnya terus meningkat hingga mencapai 115 peserta. Dalam sambutan pembukaannya, Ketua Asosiasi PBSI PTMA dari Universitas Muhammadiyah Malang, Prof Dr Sugiarti MSi, menekankan pentingnya peningkatan kualitas akademik. “Percepatan dunia digital menghadirkan tantangan baru bagi kita, termasuk dalam dunia sastra. Kita harus beradaptasi agar tidak tertinggal,” tegasnya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, kuliah umum ini menghadirkan tiga pemateri kompeten di bidangnya:
- Prof Dr Prima Gusti Yanti MHum (Universitas Dr. Hamka Jakarta) – Memahami Produksi Sastra Digital.
- Dr. Miftakhul Huda MPd (Universitas Muhammadiyah Surakarta) – Pembelajaran yang Berpihak pada Peserta Didik.
- Dr David Setiadi MHum (Universitas Muhammadiyah Sukabumi) – Menikmati Sastra: Dulu, Kini, dan (Mungkin) Nanti.
Masing-masing pemateri diberikan waktu 20 menit untuk menyampaikan materi. Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, dengan banyak peserta yang mengajukan pertanyaan. Operator Zoom meeting pun semakin serius mengawal jalannya diskusi karena banyak peserta yang raise hand untuk bertanya. Diskusi berlangsung dinamis hingga akhir acara, dengan banyak peserta yang bertahan mengikuti jalannya sesi hingga selesai. (*)
Penulis Ahmad Mahmudi Editor Wildan Nanda Rahmatullah