
PWMU.CO – Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) kelompok 3 melaksanakan implementasi program bertajuk “Sampah Menjadi Karya” di MI Darul Ulum, yang terletak di Desa Gedongkedo’an, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Kamis (06/02/0225).
DPL Kelompok 3 KKN UMG, Suaibatul Aslamiyah menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalahu ntuk mendidik siswa dan masyarakat setempat mengenai pentingnya pengelolaan limbah plastik dengan menggunakan teknik Ecobrick.
Kegiatan dimulai dengan pengumpulan sampah plastik dari lingkungan sekitar pada tanggal 25 Januari 2025, di mana siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi. Selanjutnya, mereka diberi penyuluhan tentang cara membuat Ecobrick, yaitu botol plastik yang diisi dengan limbah plastik lainnya hingga padat. Peserta terlihat sangat bersemangat dan kreatif selama sesi penyuluhan ini.
Selain fokus pada pembuatan Ecobrick, kegiatan ini juga mendorong kreativitas peserta untuk berkarya. Setelah 2 minggu sebanyak 40 Ecobrick ukuran 600 ml terkumpul, yang kemudian digunakan untuk membuat rak sandal dan sepatu, sebagai salah satu contoh pemanfaatan limbah yang kreatif. Ini tidak hanya memberikan nilai guna, tetapi juga meningkatkan estetika ruang di MI Darul Ulum.
Ketua Kelompok 3 KKN UMG, Rizki Kurnia Ramadhan, menyampaikan harapannya, semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya pengelolaan sampah dan memberikan solusi kreatif untuk masalah lingkungan.
Dengan 40 Ecobrick yang berhasil dibuat, kegiatan ini menjadi langkah positif dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan di MI Darul Ulum Desa Gedongkedo’an. Melalui inisiatif ini, KKN UMG kelompok 3 berharap dapat menginspirasi siswa untuk terus berinovasi dalam pengelolaan sampah dan membangun lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Inovasi dan Kreativitas dalam Pengelolaan Limbah

Kegiatan “Sampah Menjadi Karya” tidak hanya menjadi ajang edukasi, tetapi juga sebagai platform untuk menumbuhkan semangat kreatif di kalangan siswa dan masyarakat. Dengan pembelajaran praktis tentang pembuatan ecobrick, peserta diberikan kesempatan untuk melihat sampah dalam perspektif baru sebagai bahan yang bisa dimanfaatkan untuk menciptakan barang-barang berguna.
Dampak Positif bagi Lingkungan, Diharapkan melalui kegiatan ini, kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah plastik akan meningkat. Partisipasi aktif dari siswa dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih. Dengan 40 Ecobrick yang dihasilkan, inisiatif ini juga berpotensi menjadi model bagi kegiatan serupa di desa lain.
KKN UMG kelompok 3 berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dalam pengelolaan sampah. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan solusi berkelanjutan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari siswa, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan ramah. (*)
Penulis Fitri Sulistyo Budi dan Maya Devita Anggraeni Editor Amanat Solikah