
PWMU.CO – Sejarah merupakan salah satu materi pembelajaran yang diajarkan di semua jenjang pendidikan formal di Indonesia, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Materi sejarah disampaikan agar para peserta didik memahami perjalanan panjang sejarah dunia.
Di tingkat sekolah, banyak guru berlomba-lomba menyajikan pembelajaran sejarah yang menarik. Hal ini dilakukan mengingat banyak siswa yang memandang pelajaran sejarah sebagai hal yang membosankan.
Contoh pembelajaran sejarah yang inovatif ditunjukkan oleh Muhammad Miftahul Muslim SHum, salah satu guru mata pelajaran Sejarah di SMA Muhammadiyah 1 Surabaya (Smamsa). Pada hari Jumat (7/2/2025), dalam kegiatan di kelas, para siswa diberikan tugas untuk membuat makalah berupa kliping kreatif mengenai sejarah masa kerajaan Hindu-Buddha. Dalam kegiatan tersebut, siswa mempresentasikan materi sekaligus menjelaskan proses pembuatan tugas yang telah mereka kerjakan.
“Tugas sejarah yang diberikan Pak Miftah membuat saya tidak bosan dengan pelajaran sejarah. Sebelumnya, saya hanya mendengarkan guru menjelaskan di depan kelas, namun kali ini kelompok saya dibebaskan untuk mencari materi yang telah ditentukan dan membuat kreasi kliping sesuai kreativitas kami,” ujar Dubbis, siswa kelas X-5 yang mendapat kesempatan presentasi.
Penugasan ini juga membuat para peserta didik lebih memahami materi yang dipelajari, karena mereka secara langsung mengeksplorasi isi materi yang akan dipresentasikan.
“Saya merasa lebih memahami topik sejarah yang dipelajari, karena kali ini saya tidak hanya membaca materinya, tetapi juga mengolahnya ke dalam bentuk kliping. Saya sangat menyukai tugas ini karena saya bisa mengekspresikan kreativitas bersama teman-teman di kelompok,” tambah seorang siswi yang menyajikan materi tentang sejarah Kerajaan Sriwijaya.
Pemberian tugas ini dimaksudkan agar para siswa dapat terlibat secara aktif dalam pembelajaran sejarah. Dengan keterlibatan aktif tersebut, diharapkan persepsi bahwa pembelajaran sejarah itu membosankan dapat diatasi.
“Saya memberikan tugas kepada siswa-siswi kelas X untuk membuat kliping mengenai topik sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia pada masa Hindu-Buddha. Saya membebaskan mereka untuk berkreasi secara maksimal, dan alhamdulillah hasilnya sangat memuaskan, bahkan ada yang membuat kliping seperti scrapbook buatan sendiri,” ujar Mifta, yang juga merupakan salah satu penulis buku Sang Surya di Jawa Dwipa.
Penulis Ahmad Hoiron Editor Wildan Nanda Rahmatullah