
PWMU.CO – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kanigoro, Kabupaten Blitar, kembali mengadakan kajian rutin bulanan bertajuk Kantin Tangguh (Kajian Rutin Setiap Tanggal Tujuh).
Acara ini berlangsung di Masjid Muhammad Ibrahim Al-Amru (MIA), Desa Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, pada hari Jumat (7/2/2025) malam mulai pukul 19.30 WIB hingga selesai.
Kegiatan ini diawali dengan shalat Isya berjamaah. Kemudian, berlanjut pengajian dengan peserta dari para pengurus dan anggota PCM serta PCA Kanigoro, warga Muhammadiyah dan Aisyiyah, simpatisan, serta guru dan karyawan di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang berdomisili di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
3 Tanda Manisnya Iman
Kajian kali ini menghadirkan pemateri H Muh Jainuri pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Blitar, yang membawakan tema 3 Hal Manisnya Iman.
Dalam penyampaiannya, Jainuri menegaskan bahwa seseorang dapat merasakan manisnya iman jika memenuhi tiga tanda utama, yaitu:
- Mencintai Allah dan Rasul-Nya
“Ketika cinta kepada Allah dan Rasul lebih besar dari segalanya, maka iman akan terasa manis,” jelasnya. - Mencintai seseorang karena Allah
“Persaudaraan dalam Islam harus didasarkan pada keikhlasan karena Allah, bukan karena kepentingan duniawi,” tambahnya. - Tidak ingin kembali kepada kekufuran seperti tidak ingin masuk neraka
“Orang yang telah merasakan manisnya iman akan merasa berat untuk kembali kepada kekufuran, sebagaimana seseorang yang takut masuk neraka,” tegas Jainuri.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ketika seseorang mencapai tingkatan ini, ibadah tidak lagi menjadi kewajiban yang terasa berat, melainkan menjadi kebutuhan.
“Semua larangan Allah menjadi mudah ditinggalkan karena kita sadar bahwa itu adalah bentuk kasih sayang-Nya kepada kita,” pungkasnya.
Ketua PCM Kanigoro: Semoga Menjadi Kegiatan Unggulan
Ketua PCM Kanigoro, Wasis Candra Gunawan SE menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Alhamdulillah, peserta tampak antusias dan bersemangat mengikuti kajian. Ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin haus akan ilmu agama,” ujar Wasis.
Beliau menambahkan bahwa kegiatan ini memiliki manfaat besar dalam meningkatkan pemahaman agama dan memperkuat ukhuwah Islamiyah di lingkungan Muhammadiyah Kanigoro.
“Harapannya, Kantin Tangguh ini terus berkembang menjadi kegiatan unggulan dan percontohan bagi daerah lain, dengan jumlah peserta yang terus bertambah dan semakin diminati oleh masyarakat,” imbuhnya.
Wasis berdoa agar kegiatan ini membawa keberkahan bagi semua yang terlibat. “Semoga Allah meridai setiap langkah kita dalam menuntut ilmu dan menjadikan kita hamba-hamba yang semakin dekat dengan-Nya,” tutupnya.
Dengan suksesnya kajian rutin ini, diharapkan Kantin Tangguh PCM Kanigoro terus menjadi sarana yang bermanfaat dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat Islam di Kabupaten Blitar.
Penulis Agus Fawaid Editor Zahra Putri Pratiwig