
PWMU.CO – Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis (S.Tr TLM) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya gelar kegiatan pengabdian kepada Masyarakat dengan tema “Edukasi Promotif dan Preventif Higiene Sanitasi”. Kegiatan tersebut berlangsung pada Rabu (05/02/2025 di Pondok Pesantren Muhammadiyah An-Nur Tanggulangin Sidoarjo.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa program studi S.Tr TLM, selain itu dalam kegiatan ini juga menggandeng praktisi nakes Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. Karena selain melakukan edukasi, juga dilakukan skrining kesehatan yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan golongan darah, pemeriksaan urine, pemeriksaan parasitologi dan mikologi.

Kaprodi S.Tr TLM Ellies Tunjung Sari menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk tri dharma perguruan tinggi di bidang pengabdian. Ia berharap kegiatan edukasi dan pemeriksaan gratis yang dilakukan oleh prodi S.Tr TLM dapat memberikan manfaat bagi guru maupun santri yang berada di pondok pesantren.
Adapun tujuan penyelenggaraan kegiatan ini antara lain, pertama meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan diri. Kedua meminimalkan risiko penyebaran berbagai penyakit menular yang rentan terjadi di pondok pesantren. Ketiga meningkatkan kesehatan diri, serta menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat
Kepala sekolah SMP Muhammadiyah 9 Sidoarjo, Widiyanti menyampaikan bahwa kegiatan edukasi dan pemeriksaan kesehatan sangat dibutuhkan oleh para siswanya. Sehingga dengan begitu siswa akan lebih sadar dalam menjaga kesehatan dan kebersihan dirinya selama tinggal di pondok.
Edukasi Kesehatan

Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah sebanyak 31 orang, yang merupakan siswa SMP Muhammadiyah 9 Sidoarjo, Pondok Pesantren Putra Muhammadiyah An-Nur Tanggulangin Sidoarjo. Para peserta sangat antusias mengikuti serangkaian kegiatan pegabdian ini. Karena selain dilakukan pemeriksaan kesehatan para santri juga mendapatkan informasi golongan darahnya masing-masing, walaupun ada beberapa santri yang merasa ketakutan saat hendak diambil sampel darahnya.
Dosen S.Tr TLM, Vella Rohmayani yang merupakan narasumber dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa, di pondok pesantren memang sangat rentan terjadi penularan berbagai penyakit, seperti infeksi kulit, infeksi pernafasan, infeksi pencernaan dan lain seterusnya.
Ia menghimbau agar para santri senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungannya. Selain itu ia juga mengingatkan agar para santri tidak bertukar barang pribadi dengan temannya, seperti handuk, sisir, topi, baju, dan barang lainnya. Karena hal tersebut dapat berisiko menyebabkan penularan berbagai penyakit dari satu orang ke orang lainnya.
Dengan menyelenggaraan kegiatan edukasi dan skrining kesehatan ini, diharapkan dapat menambah wawasan tentang personal higiene dan sanitasi, serta dapat meningkatkan kesadaran para santri untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) secara konsisten dan berkelanjutan. (*)
Penulis Vella Rohmayani Editor Amanat Solikah