
PWMU.CO – Di era yang dikenal sebagai Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity (VUCA), tantangan yang dihadapi masyarakat semakin kompleks, termasuk dalam mempertahankan kebenaran objektif.
Hal tersebut menjadi salah satu materi paling menarik dalam Rapat Kerja Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur yang digelar di Semarang 7-9 Februari 2025 adalah Rahasia Sukses Berdakwah.
Rahasia yang dimaksud adalah 4 diksi yang dirangkum dalam istilah 4M yakni, Modal, Model, Modul, dan Modis.
Dalam pemaparan Wakil Ketua PWM Jawa Timur, Abah Shol panggilan karibnya menjelaskan empat pilar penting yang harus dipegang oleh seorang da’i agar dakwahnya sukses, dan berdampak luas khususnya di era VUCA.
Berikut adalah penjelasan lengkap dari konsep 4M tersebut:
- Modal
Seorang da’i harus memiliki modal yang tidak hanya berupa finansial, tetapi juga meliputi pengetahuan agama, keterampilan komunikasi, dan semangat juang yang tinggi. Modal ini menjadi fondasi penting dalam menjalankan dakwah yang efektif. Dengan bekal yang kuat, da’i dapat menghadapi berbagai tantangan dalam menyampaikan pesan Islam kepada masyarakat. Selain itu, modal spiritual seperti keikhlasan dan doa juga menjadi kunci keberhasilan dalam dakwah. - Model
Teladan adalah kekuatan utama dalam dakwah. Seorang da’i tidak hanya menyampaikan ajaran Islam melalui ceramah, tetapi juga melalui tindakan nyata yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Konsistensi antara ucapan dan perbuatan akan menciptakan kepercayaan di tengah umat. Abah Sholihin menekankan bahwa da’i yang menjadi contoh hidup akan lebih mudah diterima dan dicintai oleh masyarakat. Keteladanan dalam kehidupan sehari-hari adalah dakwah yang paling efektif. - Modul
Modul dakwah merupakan alat bantu yang sangat penting. Dengan modul yang terstruktur, da’i dapat menyampaikan pesan secara sistematis dan sesuai dengan kebutuhan audiens. Isi modul dapat mencakup materi dakwah, metode penyampaian, serta panduan teknis untuk berbagai situasi. Abah Sholihin menyarankan agar modul dakwah disusun dengan mempertimbangkan perkembangan zaman dan karakteristik masyarakat. Dengan demikian, pesan dakwah dapat lebih relevan dan mudah diterima. - Modis
Dalam era modern, penampilan menjadi salah satu aspek yang tidak bisa diabaikan. Seorang da’i perlu tampil modis, rapi, dan sesuai dengan konteks acara dakwah. Hal ini bukan berarti berlebihan, tetapi lebih kepada menunjukkan keserasian antara akhlak yang baik dan penampilan yang menarik. Penampilan yang rapi dan sopan dapat menciptakan kesan positif, sehingga audiens lebih tertarik untuk mendengarkan pesan yang disampaikan. Abah Sholihin menekankan bahwa penampilan yang baik juga merupakan bagian dari adab seorang da’i.

Konsep 4M yang disampaikan Abah Sholihin memberikan inspirasi baru bagi para Mubaligh yang aktif di Majelis Tabligh Muhamamdiyah Jawa Timur, sehingga menjadi motivasi dan terus berinovasi dalam menyampaikan dakwah.
Dengan kombinasi antara modal yang kuat, keteladanan, panduan dakwah yang terstruktur, dan penampilan yang menarik, diharapkan dakwah Islam semakin relevan dan efektif dalam menghadapi tantangan zaman.
Acara ini diakhiri dengan diskusi interaktif yang melibatkan peserta rapat kerja, yang semakin memperkuat semangat untuk berjuang dalam menegakkan dakwah Islam di tengah masyarakat.(*)
Penulis M Roissudin Editor Zahrah Khairani Karim