
PWMU.CO – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Grabagan Tulangan, melaksanakan Studi Tiru ke Masjid Jogokarian Yogyakarta, Ahad (02/02/2025), dimana kunjungan ini bertujuan untuk menggali ilmu dan pengalaman terkait manajemen masjid yang efektif, inovatif, serta berorientasi pada kemaslahatan umat.
Tepat Pukul 09.00 WIB, rombongan gabungan yang terdiri dari PRM Grabagan Tulangan, pengurus Takmir Masjid Al Mahdi, dan perwakilan jamaah disambut hangat oleh Takmir Masjid Jogokariyan.
Saat tiba, rombongan dipersilahkan istirahat dan berfoto, serta sambil menunggu peserta lain yang akan mengikuti agenda yang sama.
Pukul 10.00 WIB, semua tamu undangan diarahkan untuk berkumpul di Aula Lantai 2 Masjid Jogokarian guna mengikuti arahan materi Manajemen Masjid dari Takmir Masjid Jogokarian.
Pemateri Manajemen Masjid, Ustadz Dimas, bersama peserta dari berbagai rombongan masjid luar Yogjakarta mengikuti dengan antuasias bagaimana pengelolaan masjid yang tepat dan benar.
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Dimas, dalam pembukaan mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh takmir yang telah berkirim surat untuk belajar di masjid ini, “Mari sharing dimana masjid satu sama lain mempunyai kelebihan,” terang Ustadz Dimas.
Rombongan mendapatkan pemaparan langsung mengenai strategi manajemen keuangan, program sosial berbasis masjid, hingga optimalisasi peran masjid dalam memberdayakan ekonomi umat.
Ketua Takmir Masjid Al Mahdi, Ridwan Ma’ruf menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk langkah nyata dalam upaya meningkatkan standar kapasitas pengelolaan masjid.
“Rombongan PRM Grabagan ingin belajar bagaimana Masjid Al Mahdi Perumtas 3 Grabagan bisa menjadi masjid yang mandiri secara finansial, memiliki program yang berdampak luas bagi masyarakat, dan tetap menjadi pusat kegiatan ibadah yang aktif, seperti masjid Jogokarian,” terang Ketua PRM Grabagan ini.

Ustadz Dimas mengungkapkan dalam diskusi, salah satu poin penting yang dipelajari adalah konsep “Kas Masjid Nol Rupiah,” di mana dana yang masuk setiap hari langsung 0 dialokasikan untuk kepentingan umat.
“Selain itu, program unggulan seperti dapur umum bagi masyarakat kurang mampu, layanan kesehatan gratis, dan pembinaan ekonomi kreatif juga menjadi inspirasi bagi Takmir lain untuk diimplementasikan di daerah mereka,” ungkapnya.
Ustadz Dimas berharap dengan adanya studi tiru Masjid Al Mahdi Perumtas 3 Grabagan dapat mengadopsi sistem manajemen yang lebih profesional, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi jamaah dan masyarakat sekitar.
Studi tiru ke Masjid Jogokariyan Yogyakarta yang dilakukan oleh PRM Grabagan bertujuan untuk menjadikan manajemen masjid dengan memberikan pelayanan yang ramah kepada umat agar masyarakat yang tinggal di sekitar masjid bisa mendapatkan manfaat atas keberadaan masjid tersebut.
Ketua PRM Grabagan, Ridwan Ma’ruf berharap, “Sepulang dari sini, bisa menerapkan berbagai ilmu yang didapat dan menjadikan Masjid Al Mahdi sebagai pusat peradaban Islam yang lebih maju dalam segala hal,” ujarnya.
Kunjungan ini ditutup dengan sesi diskusi dan doa bersama, serta harapan agar sinergi antar masjid dapat terus terjalin dalam rangka meningkatkan peran masjid sebagai pusat kebaikan dan pemberdayaan umat.(*)
Penulis Sumardani Editor Zahrah Khairani Karim