
PWMU.CO – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerah 55 (KKN-P 55) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar pameran dan pelatihan Big Book pada Sabtu (08/02/2025). Kegiatan ini ditujukan bagi guru Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-Kanak (TK), dan Sekolah Dasar (SD) di Desa Padi, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.
Program ini bertujuan menampilkan berbagai produk pembelajaran yang menarik dan inovatif serta memperkenalkan desain interaktif Big Book yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar di kelas.
Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya mahasiswa KKN-P 55 Umsida dalam mendukung pengembangan pendidikan dengan menghasilkan Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk optimalisasi pembelajaran di PAUD dan SD. TTG ini menjadi solusi bagi sekolah-sekolah di pedesaan yang masih memiliki keterbatasan akses terhadap sumber belajar modern.
Dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan materi tentang konsep Big Book, teknik pembuatan, serta cara penggunaannya dalam pembelajaran agar siswa lebih mudah memahami materi yang diajarkan.
Big Book adalah buku cerita berukuran besar dengan teks dan gambar yang diperbesar, memungkinkan kegiatan membaca bersama antara guru dan siswa.
Dalam sesi pelatihan ini, mahasiswa KKN-P 55 bersama pemateri, Ibu Enik Setiyawati, memberikan pendampingan langsung kepada para guru dalam membuat Big Book sesuai dengan kebutuhan sekolah masing-masing.
Para peserta diajak memilih topik, mendesain ilustrasi, serta menyusun naskah yang menarik bagi anak-anak. Selain itu, mereka juga diperkenalkan dengan berbagai teknik bercerita untuk meningkatkan keterlibatan siswa selama proses belajar.
Pembuatan Big Book ini bukanlah proses yang mudah dan instan. Hal tersebut disampaikan oleh salah satu mahasiswa KKN-P 55 yang terlibat dalam pelatihan ini, Fika.
“Awalnya kami mengira proses pembuatan Big Book akan mudah, tetapi ternyata ada banyak tahapan yang harus dilalui, mulai dari perencanaan konsep hingga ilustrasi yang menarik,” ungkapnya.
Salah satu peserta yang merupakan Guru TK di Desa Padi, Sari mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan baru tentang cara mengajar yang lebih kreatif.
“Sebelumnya saya belum tahu tentang Big Book, tetapi saya sempat mencari informasi di internet dan hanya mengetahui gambaran umumnya. Setelah mengikuti pelatihan ini, saya merasa sangat terbantu. Big Book dapat mempermudah saya mengenalkan huruf dan angka kepada anak-anak agar mereka lebih tertarik belajar,” ujarnya.
Proses pembuatan Big Book dimulai dengan brainstorming ide cerita dan konsep yang sesuai untuk anak-anak KB, TK, serta siswa kelas 1 dan 2 SD. Selain mendukung kegiatan membaca, Big Book juga dapat digunakan dalam berbagai mata pelajaran seperti sains, matematika dasar, hingga pendidikan karakter. Mahasiswa KKN-P 55 mencontohkan bagaimana Big Book bisa digunakan untuk pengenalan angka dan huruf dengan metode bercerita yang menyenangkan.
Pemateri pelatihan, Ibu Enik Setiyawati, menilai bahwa teknologi tepat guna seperti Big Book sangat bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi siswa.
“Ternyata banyak peserta yang belum mengenal Big Book sebelumnya. Mulai dari kelompok bermain hingga sekolah dasar, mereka mengaku bahwa metode ini masih baru bagi mereka. Pelatihan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan interaksi antara guru dan siswa, maupun antarsiswa itu sendiri,” jelasnya.
Dampak Positif dan Harapan ke Depan
Pelatihan ini mendapat respons positif dari para peserta dan pihak sekolah. Banyak guru yang berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan agar semakin banyak pendidik yang menerapkan Big Book dalam kegiatan belajar mengajar.
“Dengan adanya pelatihan Big Book, saya semakin tertarik menggunakannya dalam pembelajaran, apalagi saya memang menyukai metode visual. Dari pelatihan ini, saya dapat meningkatkan daya literasi sebagai pendidik sekaligus menstimulasi anak-anak agar lebih tertarik belajar,” tutur Guru TK Aisyiyah 2 Kota Mojokerto, Rima.
Mahasiswa KKN-P 55 Umsida berharap pelatihan ini menjadi langkah awal dalam penerapan metode pembelajaran yang lebih kreatif dan menyenangkan bagi anak-anak di Desa Padi. Mereka juga mendorong pihak sekolah dan pemerintah desa untuk terus mendukung inovasi pendidikan guna meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Kami berharap peserta pelatihan semakin kreatif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, terutama di jenjang pra-sekolah dasar dan sekolah dasar. Big Book diharapkan dapat menjadi bahan ajar yang membantu pencapaian tujuan pembelajaran serta mendorong penggunaan metode inovatif dalam pengajaran,” harap Enik Setiyawati.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan tenaga pendidik di Desa Padi lebih siap menghadapi tantangan pembelajaran modern dan mampu menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif bagi anak-anak. Mahasiswa KKN-P 55 Umsida pun berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan pendidikan di desa-desa melalui program-program yang bermanfaat dan berkelanjutan. (*)
Penulis Hanny Pradany Putry Editor Ni’matul Faizah